HUBUNGAN HASIL PEMERIKSAAN NEMATODA USUS Soil Transmitted Helminth TERHADAP JUMLAH EOSINOFIL PADA PEMULUNG DI TPA TAMANGAPA MAKASSAR

Abstract

Soil Transmitted Helminth salah satu infeksi parasit yang masuk kedalam tubuh manusia melalui tanah, STH yang sudah masuk kedalam usus dapat berkembang biak, terdapat beberpa jenis cacing yang terdapat dalam kelompok STH yaitu ascaris lumbricoides, trichuris-trichiura, ancylostoma duedenale dan necator americanus, dalam keadaan terinfeksi oleh STH dapat terjadinya peningkatan kadar eosinofil dalam tubuh. Salah satu lingkungan terdapatnya STH ini adalah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan hasil pemeriksaan nematoda usus STH terhadap jumlah eosinofil pada pemulung di TPA Tamangapa Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan dianalisis menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 21 sampel feses dan 10 sampel darah pemulung di TPA Tamangapa Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan sampel feses didapatkan hasil yang positif berupa telur cacing STH dan pada sampel darah untuk mengetahui jumlah dari kadar eosinofil sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara nematoda usus soil transmitted helminth dengan kadar eosinofil dengan nilai sig < 0,05 yaitu 0,003.