MUTIA ROCHMA2025-08-142025-08-14https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1580Kota Makassar mencatat bahwa pada 18,4% jumlah balita, terdapat sebanyak 8,61% kasus stunting. Berdasarkan data Puskesmas Tamangapa sebesar 9,2% kemungkinan balita mengalami stunting. Pada Puskesmas Bangka sebesar 8,72%. Puskesmas Batua sebesar 7,61%. Sedangkan Puskesmas Antang sebesar 7,36%. Stunting adalah permasalahan taraf gizi balita yang dideskripsikan sebagai bentuk kegegalan pertumbuhan pada balita. Kondisi ini hadir dikarenakan kondisi balita yang mengalamai kekurangan gizi kronis pada waktu yang lama dan akan nampak secara fisik di usia 24 – 59 bulan. Pengetahuan ibu merupakan hal dasar yang dapat membantu tercapainya gizi anak yang baik. Ibu yang terampil mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah terdapat pengaruh pemberian penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita yang mengalami stunting. Penelitian ini merupakan quasi-experiment dengan metode Two Group Pretest-Posttest Design dimana sebuah kelompok diukur dan diobservasi sebelum dan setelah perlakuan. Data kemudian di analisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap sebelum-sesudah intervensi terhadap kelompok perlakuan. Namun tidak ada pengaruh/peningkatan terhadap pengetahuan kelompok control (tidak mendapat intervensi)StuntingBalitaPenyuluhanPENGARUH PENYULUHAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANGAPAThesis