ST. MAGFIRAH WAHYUNI. N2025-08-162025-08-16https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1767Jumlah kasus di Indonesia setengah Wanita (54,89%) dismenorea. Dismenorea menimbulkan ketidaknyamanan disaat Wanita beraktivitas. Cara sederhana menangani dismenorea yaitu dengan metode nonfarmakologis, yaitu terapi akupresur dan minuman jahe. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui efektivitas akupresur dan minuman jahe terhadap pengurangan intensitas nyeri haid pada remaja Putri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan quasi eksperiment, Dimana populasinya adalah semua remaja Putri SMKN 3 Pare-Pare. Sampel penelitian adalah Sebagian dari remaja Putri SMKN 3 Pare-pare yang termasuk dalam kriteria pengambilan sampel. Perbandingan sampel terapi akupresur dan minuman jahe adalah 1:1. Hasil penelitian nilai p= 0.001 uji Wilcoxon (p<0.05) sehingga ada penurunan signifikan tingkat dismenorea setelah pemberian terapi akupresur, nilai p= 0.001 dimana (p<0.05) sehingga ada penurunan yang signifikan tingkat dismenorea setelah pemberian minuman jahe. Nilai p= 0.009 (p <0.05) sehingga ada perbedaan signifikan penurunan intensitas nyeri antara pemberian minuman jahe dan terapi akupresur. Kesimpulan terapi akupresur dan minuman jahe merah dapat menurunkan intensitas dismenorea pada remaja putri, akan tetapi minuman jahe secara signifikan lebih unggul untuk menurunkan intensitas dismenorea dibandingkan dengan terapi akupresur. Dari hasil penelitian disarankan kepada remaja putri untuk mengkonsumsi minuman jahe dan terapi akupresur dibandingkan obat farmakologi: DismenoreaAkupresurJaheIntensitas NyeriEFEKTIVITAS TERAPI AKUPRESUR DAN SEDUHAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI HAID (DISMENORHEA) PADA REMAJA PUTRI DI SMKN 3 PAREPARE TAHUN 2023Thesis