DWI KINANTI2025-08-132025-08-13https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1347Infeksi Saluran Kemih adalah suatu proses peradangan di dalam saluran kemih. Salah satu penyebab infeksi saluran kemih adalah Enterobacteriaceae dimana paling sering adalah bakteri Escherichia coli. Penggunaan antibiotik adalah pilihan utama dalam pengobatan infeksi saluran kemih. ESBL adalah enzim β-laktamase yang secara umum terletak di dalam plasmid dan mampu menyebabkan resistensi bakteri terhadap penisilin, sefalosporin spektrum luas. Tujuan penelitian untuk mendeteksi Gen Temoneira (TEM) Pada Bakteri Golongan Enterobacteriaceae Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) Dari Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi laboratorik menggunakan 6 isolat sampel infeksi saluran kemih yang resisten terhadap antibiotik beta laktam. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 isolat infeksi saluran kemih, setelah dilakukan deteksi Gen TEM dengan metode PCR ditemukan 3 isolat infeksi saluran kemih yang menunjukkan adanya gen TEM (50%) dan 3 isolat yang tidak menunjukkan adanya gen TEM (50%). Gen TEM ditemukan pada 2 bakteri Escherichia coli dan 1 bakteri Klebsiella pneumoniae yang dominan resisten terhadap antibiotik golongan penisilin yaitu ampicillin.ISKESBLEnterobacteriaceaeTEMPCRDETEKSI GEN TEMONEIRA (TEM) PADA BAKTERI GOLONGAN ENTEROBACTERIACEAE PENGHASIL EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) DARI PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)Thesis