NURAFNIKA2025-08-162025-08-16https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1746Kesehatan reproduksi pramenopause mengalami penurunan fungsinya. Penurunan organ reproduksi dapat mempengaruhi hubungan seksual pramenopause yang mempunyai pasangan menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan Perubahan Fungsi Seksuliatas Dengan Frekuensi Seksual Pada Wanita Pramenopause Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Labbo Kec.Tompobulu Kab.Bantaeng Tahun 2024”. Studi ini menggunakan rancangan pendekatan cross sectional dalam pengambilan data dalam waktu yang bersamaan antara variabel x (perubahan fungsi seksual) dengan variable y (frekuensi seksual). Populasi penelitian ini adalah seluruh jumlah Pramenopause di kelurahan Ereng Ereng. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dan Rumus Slovin sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesinoer. Hasil penelitian analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik korelasi spearman. Analisa univariat menunjukan perubahan fungsi seksualitas kategori sedang 41 orang (82,0), tinggi 2 orang (4,0), untuk frekuensi seksual 2 kali sebulan 18 orang (36,0), 1 kali dalam sebulan 23 orang (46,0). Dengan hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai p-value 0.000 < 0.05.PramenopauseKesehatan SeksualPerubahan Fungsi SeksualitasFrekuensi SeksualHUBUNGAN PERUBAHAN FUNGSI SEKSUALITAS DENGAN FREKUENSI SEKSUAL PADA WANITA PRAMENOPAUSE DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LABBO KEC. TOMPOBULU KAB. BANTAENG TAHUN 2024Thesis