BENEDIKTA EVRIDAYATI TA’A2025-08-152025-08-15https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1676Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang jenis obat generik yang sering dianggap sebagai obat dengan kualitas rendah, masyarakat umum menganggap obat generik sebagai obat kelas dua atau obat kelas menengah kebawah, yang berarti kualitasnya kurang baik. Sedangkan paten dianggap sebagai obat kelas atas karena memiliki harga yang mahal dan kualitas yang lebih baik dibandingkan obat generik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan daya hambat aktivitas antibakteri Cefadroxil generik berlogo dan nama dagang terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Design penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan kelompok pembanding. Sampel dalam penelitian ini adalah sediaan cefadroxil generik berlogo dan paten. Tahapan dari penelitian ini adalah dengan pembuatan stok sampel, persiapan sampel, sterilisasi alat dan bahan, dan uji aktivitas antibakteri Cefadroxil. Adapun hasil penelitian yang didapatkan pada Cefadroxil merek A mempunyai nilai diameter rata-rata 31,98 mm, B 31,6 mm, C 28,55 mm, D 29,49 mm, E 28,53 mm, dan F 26,94 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa Cefadroxil generik berlogo dan nama dagang memiliki aktivitas yang sama-sama sangat kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Adapun kesimpulannya Cefadroxil generik berlogo dan nama dagang memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang tidak berbeda jauhObatCefadroxilGenerikPatenBakteriStaphylococcus aureusUJI PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI CEFADROXIL GENERIK BERLOGO DAN NAMA DAGANG TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureusThesis