HANA EVANGELISTA SARAMBU2025-08-072025-08-07https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/903Pneumonia merupakan salah satu penyakit di Indonesia yang memiliki angka kematian yang tinggi pada tahun 2018. Pneumonia merupakan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit). Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak termasuk. Sedangkan peradangan paru yang disebabkan oleh non mikroorganisme (bahan kimia, radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-obatan dan lain-lain) disebut pneumonitis. Pengobatan pneumonia salah satunya adalah antibiotik dimana kejadian resistensi pada pasien sering terjadi karena penggunaan yang tidak rasional maka dari itu perlu diawasi dan dievaluasi oleh tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dengan metode Gyssens menurut Permenkes RI No. 8 Tahun 2015. Metode Gyssens merupakan evaluasi penggunaan antibiotik untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian. Metode yang digunakan adalah non eksperimental dengan rancangan penelitian secara deskriptif, sampel yang diambil sebanyak 25 data rekam medik. Hasil penelitian kategori 0 (tepat dan rasional) sebanyak 84 % atau dengan kata lain penggunaan antibiotik sudah rasional, kategori IVb (ada antibiotik yang kurang toksik) sebanyak 12 % dan pada kategori IIb (Pemberian antibiotik tidak tepat interval) sebanyak 4 %. Penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang periode Juli – Desember 2019 menunjukkan hasil sudah rasional. Dilakukan sosialisasi tentang metode gyssens kepada tenaga kesehatan.Pneumoniaantibiotikmetode GyssensEVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE GYSSENS PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG PERIODE JULI – DESEMBER 2019Thesis