YOSEFA NDIMUNG2025-08-142025-08-14https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1558Masa remaja merupakan masa transisi menuju dewasa. Remaja putri biasanya akan mengalami menstruasi sebagai tanda pubertas. Sebagian besar remaja mengalami nyerisaat menstruasi atau disebut dismenore. Dismenore merupakan suatu gejala rasa sakit yang dirasakan selama menstruasi yang disebabkan oleh otot uterus yang kejang. Penanganan dismenore dilakukan dengan pemberian aromaterapi peppermin dan lavender.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi peppermint terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bontomarannu. Metode yang digunakan adalah quasy experiment dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design.Responden berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner tingkat nyeri dengan menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Remaja putri mengisi skala nyeri dismenore sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint dan lavendert pada kelompok eksperimen dan plasebo pada kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon yang menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint signifikan yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan nyeri dismenore yang dialami remaja putri sesudah diberikan aromaterapi peppermin dan lavender. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aromaterapi peppermint efektif untuk menurunkan nyeri dismenore pada remaja putri.aromaterapi peppermintdismenoreskala nyerimenstruasiremajaEFEKTIFITAS AROMATERAPI LAVENDER DAN PEPPERMINT TERHADAP SKALA NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS BONTOMARANNUThesis