RINDA SEPTI MALINDA2025-08-052025-08-05https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/651Penyebab utama terjadinya gizi kurang dan hambatan pertumbuhan pada anak anak usia 3-15 bulan berkaitan dengan rendahnya pemberian ASI dan buruknya praktek pemberian makanan pendamping ASI. Untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dengan tumbuh kembang ( pertambahan berat badan dan panjang badan) pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poleang Selatan tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional. Sampel penelitian adalah bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poleang Selatan yang berjumlah 57 orang. Instrumen pengumpulan data berupa lembar pengisian. Analisis data mengunakan uji chi square. Ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dengan tumbuh kembang pertambahan berat badan pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poleang Selatan tahun 2020 dengan nilai p= 0,01. Ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dengan tumbuh kembang pertambahan panjang badan pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poleang Selatan tahun 2020 nilai dengan p= 0,000. Penelitian dapar disimpulkan ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dengan tumbuh kembang pertambahan berat badan dan panjang badan pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poleang Selatan tahun 2020Tumbuh Kembangpemberian MP-ASIHUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN TUMBUH KEMBANG PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLEANG SELATAN TAHUN 2020Thesis