ABDULLAH MAHARDIKA WAILISSA, S.Kep2025-08-142025-08-14https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1507Latar Belakang: Pada pasien-pasien yang mengalami peneumonia bilateral, masalah keperawatan yang dapat muncul bisa berupa : pola nafas tidak efektif, defisit nutrisi, anisietas hipertermi, dan kurang pengetahuan. Pasien dengan pneumonia bilateral biasanya akan mengalami gejala lelah. Salah satu penatalaksanaan lelah ialah dengan tindakan pemberian nutrisi melalui OGT Tujuan Umum: Melakukan asuhan keperawatan dengan intervensi penatalaksanaan pemberian nutrisi melalui orogastric tube pada by F dengan peneumonia bilateral di rsup dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. Metode: Metode penelitian menggunakan studi kasus yaitu dengan melakukan penggunaan Intervensi pemberian nutiris melalui osogastric tube untuk memenuhi kebutuhan nutrisi by F dengan Pneumonia Bilateral selama 3 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai kebutuhan nutrisi terpenuhi dari intervensi yang diberikan terhadap kebutuhan nutrisi by. Hasil Asuhan Keperawatan: hasilnya nilai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi by F mengalami perubahan selama 3 hari dalam intervensi Rekomendasi: Intervensi sebaiknya di lakukan selama 3 hari pada pasien peneumonia bilateralBilateraleKebutuhan nutrisi pneumoniaTerpenuhiASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI. F DENGAN INTERVENSI PENATALAKSANAAN PEMBERIAN NUTRISI (OROGASTRIC TUBE) DENGAN PNEUMONIA BILATERAL DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSARThesis