HUSNUL HAFIFA2025-04-242025-04-24https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/258Latar Belakang: Indonesia menempati peringkat kelima untuk jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 19,5 juta orang dan diperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan penderita diabetes menjadi 28,6 juta orang pada tahun 2045 (International Diabetes Federation, 2021). Salah satu intervensi yang dapat digunakan dalam mengatasi risiko luka luka kaki diabetes (LKD) yaitu pemeriksaan IPTT dan cek nadi dorsalis pedis dan posterior tibialis Tujuan Umum: Untuk Melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan diagnosa medis diabetes militus tipe 2 riwayat amputasi Metode: Jenis penelitian yaitu studi kasus dengan teknik pengumpulan data, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pendokumentasian. pelaksanaan intervensi 1 kali sehari dalam 3 hari dilakukan asuhan keperawatan. Hasil Asuhan Keperawatan: Tingkat pengetahuan berhubungan signifikan dengan kejadian ulkus kaki diabetes Pada pemeriksaan neuropati yang dilakukan didapatlan hasil yaitu klien mengalami neuropati. Neuropati sensori perifer kemungkinan yang akan terjadi trauma berulang sehingga akan mengakibatkan kerusakan jaringan. Ketidakpatuhan berhubungan signifikan dengan kejadian ulkus kaki diabetesnadi dorsalis pedis dan posterior tibialisamputasineuropatiASUHAN KEPERAWATAN TN. A DENGAN DIABETES MELITUS POST AMPUTASI PEMERIKSAAN IPSWICH TOUCH TEST DAN CEK NADI DORSALIS PEDIS DAN POSTERIOR TIBIALIS UNTUK DETEKSI DINI RISIKO LUKA KAKI DIABETES DI RW 06 RT 4 KELURAHAN BANGKALA KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSARThesis