IKA SURYANI2025-08-142025-08-14https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1492Latar Belakang: Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina diluar kebiasaan, baik berbau atau tidak dan disertai gatal setempat. Keputihan bisa sangat mematikan jika tidak ditangani secara perlahan. Umumnya wanita yang menderita keputihan memiliki lendir yang terlalu banyak sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Dikenal juga sebagai keputihan yang tidak normal atau patologis, keputihan bisa menjadi tanda suatu penyakit jika disertai gejala lain seperti gatal atau nyeri. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap keputihan pada Wanita Usia Subur di UPT Puskesmas Tanah Toa Kec. Kajang Kab. Bulukumba. Metode Penelitian: Menggunakan Pre-Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 responden. dan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa sebelum pemberian air rebusan daun sirsak pada wanita usia subur di Puskesmas Tanah Toa Bulukumba seluruh responden mengalami keputihan fisiologis sebanyak 25 responden (100%). Dan setelah memperoleh air rebusan daun sirsak mayoritas status keputihan normal sebanyak 22 responden (88%) dan masih terdapat 3 responden (12%) yang status keputihan ringan. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian rebusan daun sirsak terhadap keputihan fisiologis pada wanita usia subur di Puskesmas Tanah Toa Bulukumba berdasarkan uji Wilcoxon menunjukkan nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05. Saran : Diharapkan Wanita usia subur dapat melakukan penanganan atau pengobatan keputihan secara mandiri dengan menggunakan daun sirsak.Keputihan FisiologisRebusan Daun SirsakWanita Usia SuburPENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI UPT PUSKESMAS TANAH TOA BULUKUMBAThesis