JENIATI LA'BI2025-08-152025-08-15https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1711Bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan Flora normal pada kulit, namun bakteri Staphylococcus aureus dapat menjadi pathogen jika hidup pada kulit yang memiliki luka yang lembab. Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II umumnya memiliki luka, hal ini dapat semakin parah jika terdapat bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Jumlah ALT dan untuk mendeteksi bakteri Staphylococcus aureus pada ulkus luka penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Haji Kota Makassar. Jenis Penelitian ini adalah pepelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 6 sampel Ulkus diambil di RSUD Haji Kota Makassar. Sampel diperiksa dengan menggunakan metode hitung koloni dan dideteksi dengan Pewarnaan gram serta Uji Biokimia. Berdasarkan hasil penelitian dari ke 6 sampel Ulkus tidak ada yang melebihi nilai ambang batas CFU yaitu 106 CFU/ml dan dari ke 6 sampel didapatkan 4 sampel terdeteksi bakteri Staphylococcus aureus dan 2 lainnya tidak terdeteksi. Pada ulkus Luka penderita Diabetes Melitus Tipe II tidak melebihi ambang batas nilai CFU namun terdapat bakteri Staphylococcus aureus:Staphylococcus aureusDiabetes Melitus Tipe IIUlkusNilai ALTHITUNG JUMLAH DAN DETEKSI BAKTERI Staphylococcus aureus PADA ULKUS LUKA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD HAJI KOTA MAKASSARThesis