WANDA RESKI AMELIA2025-08-162025-08-16https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1744Daun miana (Coleus atropurpureus) salah satu tanaman yang dipercaya memiliki banyak manfaat yang ditemukan dimana saja. Daun miana mengandung senyawa yang kaya akan alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin yang dipercaya memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak Daun Miana (Coleus atropurpureus) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair dan apakah memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan metode sumuran dengan variasi konsentrasi yaitu 3%, 4%, dan 5%, kemudian dilakukan evaluasi sediaan sabun cair meluputi uji organoleptik, uji pH, uji tinggi busa, uji viskositas, uji homogenitas cycling test. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan sabun cair yang stabil secara fisika dan kimia. Hasil pengujian antibakteri sabun cair fraksi daun miana (Coleus atropurpureus) memiliki aktivitas antibakteri yaitu masing-masing zona hambat 3% 9,2 mm (Sedang), 4% 11,3 mm (Kuat), dan 5% 12,8 mm (Kuat). Kesimpulan dari hasil dari penelitian ini adalah konsentrasi 3%, 4%, dan 5% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan termasuk dalam range zona hambat kuat dan konsentrasi yang paling efektif menghamabat yaitu konsentrasi 5%Sabun CairDaun Miana (Coleus atropurpureus)Staphylococcus aureusFORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN SABUN CAIR FRAKSI DAUN MIANA (Coleus atropurpureus) TERHADAP Staphylococcus aureusThesis