TEKLAVI DEWI NGATI2025-08-132025-08-13https://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1397Sereh wangi di ketahui memiliki kandungan senyawa sitronelol dan geraniol dan bawang putih di ketahui memiliki kandungan senyawa allicin dan flavanoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antinyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formulasi gel dari ekstrak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dan bawang putih (Allium sativum) stabil secara fisika dan kimia dan untuk mengetahui sebagai antinyamuk dan untuk mengetahui gel dari ekstrak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dan bawang putih (Allium sativum) efektif sebagai antinyamuk. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Gel antinyamuk ekstrak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dan bawang putih (Allium sativum) dibuat dalam masing-masing formula dengan konsentrasi 10%, kelompok kontrol negativ tanpa menggunakan ekstrak dan kontrol positif dengan menggunakan sediaan merek (Autan). Hasil Evaluasi sediaan gel antinyamuk pada pengujian organoleptik, pH, homogenitas tidak terjadi perubahan kestabilan fisika dan kimia. Uji efek gel menggunakan 80 ekor nyamuk (Aedes aegypti) yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan yang terdiri dari 20 ekor nyamuk, pengujian dilakukan tiga kali pengulangan dengan selang waktu 5 menit. Hasil penelitian menunjukan gel antinyamuk ekstrak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dan bawang putih (Allium sativum) memiliki aktifitas sebagai antinyamuk berdasarkan uji SPSS ANOVA memiliki hasil perbedaan yang signifikan sehingga sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) memiliki daya tolak nyamuk yang lebih baik dibandingkan bawang putih (Allium sativum) menunjukan p>0,05 ada perbedaanSereh WangiBawang PutihGelNyamuk (Aedes aegypti)Antinyamuk.FORMULASI DAN PERBANDINGAN UJI EFEK SEDIAAN GEL ANTI NYAMUK EKSTRAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L.) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP NYAMUK (Aedes aegypti)Thesis