Browsing by Author "INDAH MUTIARA NANDHA"
Now showing 1 - 3 of 3
- Results Per Page
- Sort Options
Item PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH BIT DAN JUS BUAH NAGA TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA PRAKONSEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2025(2025-08-04) INDAH MUTIARA NANDHATujuan penelitian: Diketahuinya Pengaruh Pemberian Jus Buah Bit Dan Jus Buah Naga Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Prakonsepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makassar Tahun 2025, Metode penelitian: metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Eksperimen yang dilakukan secara langsung pada wanita Prakonsepsi, Sampel penelitian: 2 responden wanita prakonsepsi yang masing-masing diberikan jus buah bit dan jus buah naga selama 14 hari berturut-turut, Hasil dari studi kasus ini menunjukkan bahwa Selisih kenaikan kadar hemoglobin pada hari pertama dan hari ke 14 pada buah bit 3,4gr/dl dan pada buah naga 2,6gr/dl, sehinggah dapat disimpulkan bahwa Pengaruh pemberian jus buah bit lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada wanita prakonsepsi di wilayah kerja puskesmas jongaya tahun Anemia merupakan masalah gizi yang mempengaruhi jutaan orang di negara-negara berkembang dan tetap menjadi tantangan besar bagi kesehatan manusia. 2025, Kesimpulan Nn. H yang diberikan Jus buah bit memiliki kadar hemoglobin awal 8,2gr/dl, di hari ke 7 naik menjadi 9,8gr/dl dan di hari ke 14 naik menjadi 11,6gr/dl, terjadi kenaikan kadar hemoglobin 3,4gr/dl, sedangkan Nn. P yang diberikan jus buah naga memiliki kadar hemoglobin awal 8,3gr/dl, di hari ke 7 naik menjadi 9,8gr/dl dan di hari ke 14 naik menjadi 10,9gr/dl, terjadi kenaikan kadar hemoglobin 2,6gr/dl.Item PENGARUH PENGGUNAAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-25) INDAH MUTIARA NANDHAPersalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 18 jam. Nyeri persalinan muncul karena ada kontraksi Rahim yang menyebabkan dilaktasi dan penipisan. Terdapat banyak metode untuk mengatasi nyeri persalinan salah satunya dengan metode non farmakologi yaitu aromaterapi, menghirup aroma minyak esensial dapat mangurangi ketegangan, terutama pada persalinan tahap awal dan efektif menurunkan nyeri, Tujuan Penelitian: Mengetahui Pengaruh Penggunaan Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin Di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2024, Metode Penelitian: Quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian one group pretest dan posttest. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang yang diperoleh dengan Teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan lembar observasi skala ukur dan dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon. kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ada pengaruh Penggunaan Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin didapatkan p-value,0,000 (p-value < 𝛼 = 0,05)Item POTENSI ANTIBAKTERI FORMULASI SEDIAAN MOUTHWASH DARI EKSTRAK KULIT BUAH SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) INDAH MUTIARA NANDHAEkstrak kulit buah salak (Salacca zalacca) memiliki senyawa alkaloid, flavonoid, tanin yang salah satu manfaatnya dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kulit buah salak (Salacca zalacca) dapat diformulasikan menjadi sediaan mouthwash yang stabil secara fisik dan untuk mengetahui sediaan ekstrak kulit buah salak (Salacca zalacca) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorim, ekstrak kulit buah salak (Salacca zalacca) dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%, dibuat menjadi sediaan moutwash dari ekstrak kulit buah salak (Salacca zalacca) sebagai antibakteri dengan variasi konsentrasi yaitu 5%, 10%, dan 15%, dan menguji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan metode difusi. Hasil formulasi sediaan mouthwash menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan sebelum dan sesudah cycling test baik pada pengujian organoleptik, pH, bobot jenis, viskositas, kejernihan. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa pada F1 memiliki zona hambat sebesar 9,6 mm dengan kategori sedang, pada F2 memiliki zona hambat sebesar 11,5 mm dengan kategori kuat, dan F3 memiliki zona hambat sebesar 12,7 mm dengan kategori kuat. Adanya perbedaan nilai daya hambat pada setiap konsentrasi sediaan mouthwash ekstrak kulit buah salak (Salacca zalacca) (p<0,05). Dengan konsentrasi optimum ekstrak kulit buah salak sebesar 15% dengan kategori kuat terhadap Streptococcus mutans.