Browsing by Author "JUMAPRIYANTI SYAM"
Now showing 1 - 1 of 1
- Results Per Page
- Sort Options
Item UJI EFEK ANTIPIRETIK DAN KANDUNGAN KADAR FLAVONOID TOTAL SARI BUAH KUNDUR (Benincasa hispida) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI DENGAN VAKSIN DIFTERI PERTUSIS TETANUS (DPT)(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) JUMAPRIYANTI SYAMUji Efek Antipiretik dan Kandungan Flavonoid Total Sari Buah Kundur (Benincasa hispida) terhadap Mencit (Mus musculus) yang diinduksi dengan Vaksin Difteri Pertusis Tetanus (DPT) (Dibimbing oleh Wahyuni, dan Abdul Wahid. S.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dan mengetahui efek antipiretik sari buah kundur (Benincasa hispida) terhadap mencit (Mus musculus) yang diinduksi dengan vaksin difteri pertusis tetanus (DPT). Metode penelitian secara eksperimental dengan penetapan kadar flavonoid total dan uji efek antipiretik yang dibagai menjadi 5 kelompok diantaramya ; kontrol negatif (Aquadest), kontrol positif (Parasetamol), kelompok konsentrasi 5% sari buah kundur, kelompok konsentrasi 10% sari buah kundur, kelompok konsentrasi 15% sari buah kundur. Semua mencit diukur suhu rektalnya dan diinduksi dengan vaksin DPT. Kemudian, suhu rektal mencit diukur 4 jam setelah diinduksi demam. Pengukuran suhu rektal dilakukan setiap interval waktu 30 menit, dan pengukuran dilakukan hingga waktu ke 180 menit setelah diinduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah kundur (Benincasa hispida) mengandung senyawa flavonoid, steroid, dan triterpenoid, serta mengandung kadar flavonoid total sebesar 1,074 mg/g. Sari buah kundur (Benincasa hispida) memiliki efek sebagai antipiretik pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Konsentrasi yang paling efektif sebagai antipiretik yaitu konsentrasi 15% karena terjadi penurunan suhu yang besar mendekati penurunan suhu pada kelompok kontrol positif.