Browsing by Author "NIKEN SRI REJEKI"
Now showing 1 - 1 of 1
- Results Per Page
- Sort Options
Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL KOMBINASI EKSTRAK DAUN KAPUK RANDU (Ceiba pentandra (L) Gaertn) DAN DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT Propionibacterium acnes(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-13) NIKEN SRI REJEKIDaun kapuk (Ceiba pentandra (L) Gaertn) memiliki kandungan senyawa diantaranya fenol, tanin, alkaloid. Daun binahong (Anredera cordifolia) senyawa bioaktif berupa flavonoid, saponin, alkaloid, fenol, tanin, dan steroid dimana kandungan senyawa ini dapat digunakan sebagai antibakteri. Salah satu sediaan yang digunakan pengobatan jerawat adalah sediaan gel antibakteri. Dalam pembuatan sediaan gel ini dilakukan kombinasi dengan menggunakan daun kapuk dan daun binahong untuk meningkatkan efek dalam pengobatan jerawat dengan konsentrasi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi ekstrak daun kapuk (Ceiba pentandra (L) Gaertn) dan daun binahong (Anredera cordifolia) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel anti jerawat yang baik dan stabil serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental evaluasi sediaan secara fisik dan kimia serta pengujian aktivitas antibakteri dengan metode teknik sumuran terhadap konsentrasi 1%, 3%, 5%, kontrol negatif dan kontrol positif. Terbaga atas 5 perlakuan yaitu f0 basis sediaan gel tanpa ekstrak, f1 sediaan tambahan ekstrak konsentrasi 1%, f2 sediaan tambahan ekstrak dengan konsentrasi 3%, f3 sediaan tambahan ekstrak dengan konsentrasi 5%, f4 kontrol positif (Oxcytetracyline) dan f5 basis sediaan gel tanpa ekstrak dengan penambahan pengawet. Hasil penelitian sediaan gel kombinasi daun kapuk (Ceiba pentandra (L) Gaertn) dan daun binahong (Anredera cordifolia) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel anti jerawat yang mempunyai stabilitas yang baik dari pengujian organoleptik, viskositas, pH, Homogenitas, dan daya sebar dengan pengujian aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 1% yaitu 16,5mm (Kuat), 3% yaitu 17,1mm (Kuat) dan konsentrasi 5% yaitu 18,5mm (Kuat) yang paling efektif.