Repository logo
Communities & Collections
All of DSpace
  • English
  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • Español
  • Suomi
  • Français
  • Gàidhlig
  • हिंदी
  • Magyar
  • Italiano
  • Қазақ
  • Latviešu
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Српски
  • Svenska
  • Türkçe
  • Yкраї́нська
  • Tiếng Việt
Log In
New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "ST.NURHIDAYA"

Filter results by typing the first few letters
Now showing 1 - 1 of 1
  • Results Per Page
  • Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    PEMANFAATAN SENYAWA SULFONILUREA DARI EKSTRAK UNDUR-UNDUR (MYMELEON Sp.) sebagai terapi antidiabetik pada tikus putih (galur wistar)
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-04) ST.NURHIDAYA
    Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis akibat pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. DM Tipe 2 disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin sel β. Mahalnya terapi pengobatan diabetes melitus banyak masyarakat beralih ke pengobatan alternatif dengan menggunakan hewan undur-undur sebagai obat diabetes melitus. Hewan undur-undur mengandung senyawa Sulfonilurea yang merupakan agen antidiabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat senyawa Sulfonilurea dari ekstrak undur-undur (Myrmeleon Sp.) sebagai terapi antidiabetik pada tikus putih (Galur wistar). Metode penelitian ini bersifat ekperimental menggunakan hewan tikus putih jantan dengan pemberian ekstrak undur-undur (Myrmeleon Sp.) dibuat dengan metode meserasi pelarut metanol. Tikus putih dibagi dalam 6 kelompok yakni Kontrol (-), Kontrol (+), T.III, T.IV, T.V, T.VI sebagai tikus putih hiperglikemia dengan pemberian aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB. Perlakuan ekstrak undur- undur diberikan ke tikus putih T.III(konsentrasi 30%), T.IV(konsentrasi 50%), T.V(konsentrasi 100%), dan T.VI(konsentrasi 100%), selain Kontrol (+), pemberian dilakukan dengan cara intraperitoneal dan diukur menggunakan alat glukometer. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata penurunan kadar Glukosa darah tikus putih setelah pemberian ektrak undur-undur T.III(konsentrasi 30%) dari 159 mg/dl menjadi 118 mg/dl, T.IV(konsentrasi 50%) dari 132 mg/dl menjadi 113 mg/dl, T.V(konsentrasi 100%) dari 153 mg/dl menjadi 87 mg/dl, dan T.VI(konsentrasi 100%) dari 141 mg/dl menjadi 78 mg/dl. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ektrak undur-undur (Myrmeleon Sp.) dengan konsentrasi yang berda-beda 30%, 50% dan 100% dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih (Galur Wistar)

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback
Repository logo COAR Notify