Academic Research Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/28

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 30
  • Item
    PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI OBAT ANTIHIPERTENSI TUNGGAL DAN KOMBINASI PADA PASIEN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI PADA PERIODE JUNI 2023- JUNI 2024
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) LISA YULIANTI
    Preeklamsia merupakan salah satu faktor tingginya angkat kematian ibu (AKI). Penggunaan obat antihipertensi berpengaruh pada efektivitas biaya terapi obat Penenlitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan mengevaluasi perbandingan efektivitas biaya terapi obat antihipertensi tunggal dan kombinasi pada pasien preeklamsia di rumah sakit khusus daerah ibu dan anak pertiwi pada periode juni 2023- juni 2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan metode retrospektif yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan data sekunder berupa data rekam medik pasien preeklamsia rawat inap di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi pada periode juni 2023- juni 2024 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi dapat disimpulkan bahwa efektivitas biaya terapi obat antihipertensi pada pasien preeklamsia di rawat inap dapat di lihat dari hasil perhitungan nilai ACER pada pengobatan tunggal pada ibu hamil (preeklamsia) ada nifedipine didapat nilai ACER 890.262.75. Sedangkan Pada pengobatan kombinasi dua antihipertensi pada ibu hamil (preeklamsia) ada nifedipine 10 mg + furosemide 40 mg dengan nilai ACER terendah Rp.412.500. Yang membuktikan bahwa semakin kecil nilai ACER maka semakin cost effective biaya terapi obat tersebut.
  • Item
    EVALUASI POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERIODE JANUARI – DESEMBER 2021
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) NURQALBI AZIZZAH
    Skizofrenia merupakan gangguan mental dimana penderitanya tidak mampu menilai realitas (Reality Testing Ability/RTA) dengan baik dan pemahaman diri (self insig ht) yang buruk. Adapun tujuan penelitian ini Untuk mengetahuai tingkat keparahan interaksi obat golongan antipsikotik pada pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain potong lintang (cross sectional) menggunakan data retrospektif berupa rekam medik pasien skizofrenia rawat inap tahun 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan potensi tingkat interaksi obat dalam penggunaan kombinasi obat antipsikotik pada pasien skizofrenia masuk kedalam kategori tingkat keparahan Minor dan Moderate. Jumlah interaksi obat yang terjadi dalam penggunaan kombinasi obat antipsikotik yaitu pada tingkat kategori Moderate sebanyak 79 dengan persentase (85,9%) dan Minor 13 dengan persentase (14,1%). Kategori Minor merupakan tingkat keparahan yang efeknya tidak terlalu menganggu atau mungkin terjadi namun efeknya bisa dianggap tidak berbahaya sehingga tidak memerlukan adanya terapi tambahan, dan kategori Moderate dapat terjadi sehingga bisa meningkatkan efek samping dari obat. Interaksi obat merupakan efek dari obat yang disebabkan apabila pemberian kombinasi dua obat atau lebih berinteraksi dan dapat mempengaruhi respon tubuh, serta peningkatan atau penurunan efek pada tubuh pasien.
  • Item
    ” Paparan Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) Sebagai Resiko Gangguan Pertumbuhan Pada Anak Yang Berdomisili Di Sekitar TPA Tamangapa, Kota Makassar”
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) INDAH MAULIDYA IRIANTI
    Logam berat Kadmium (Cd) merupakan logam non esensial yang bersifat toksik terhadap tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan. Anak-anak yang terpapar dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kadmium (Cd) dalam darah anak-anak yang berada di TPA Tamangapa, Kota Makassar & untuk mengetahui resiko gangguan pertumbuhan pada anak-anak yang berada di TPA Tamangapa, Kota Makassar yang terpapar oleh logam berat kadmium (Cd). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan jumlah subjek sebanyak 15 sampel. Berdasarkan hasil penelitian kadar kadmium (Cd) dalam darah sebanyak 15 sampel di bawah batas cut off dan kadar IGF-1 dalam darah dibawah nilai normal yang ada. Nilai sig korelasi antara kadar kadmium (Cd) dan kadar IGF-1 dengan nilai p >0.775 yang artinya tidak ada hubungan. sedangkan pada kadar kadmium (Cd) dengan nilai IMT pada anak dengan nilai p>0.043 yang berdomisili di TPA Tamangapa, Makassar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa antara kadar kadmium (Cd) dan kadar IGF-1 tidak ada hubungannya dan kadar IGF-1 dengan IMT memiliki hubungan.
  • Item
    PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI OBAT ANTIHIPERTENSI TUNGGAL DAN KOMBINASI PADA PASIEN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) LISA YULIANTI
    Preeklamsia merupakan salah satu faktor tingginya angkat kematian ibu (AKI). Penggunaan obat antihipertensi berpengaruh pada efektivitas biaya terapi obat Penenlitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan mengevaluasi perbandingan efektivitas biaya terapi obat antihipertensi tunggal dan kombinasi pada pasien preeklamsia di rumah sakit khusus daerah ibu dan anak pertiwi pada periode juni 2023- juni 2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan metode retrospektif yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan data sekunder berupa data rekam medik pasien preeklamsia rawat inap di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi pada periode juni 2023- juni 2024 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi dapat disimpulkan bahwa efektivitas biaya terapi obat antihipertensi pada pasien preeklamsia di rawat inap dapat di lihat dari hasil perhitungan nilai ACER pada pengobatan tunggal pada ibu hamil (preeklamsia) ada nifedipine didapat nilai ACER 890.262.75. Sedangkan Pada pengobatan kombinasi dua antihipertensi pada ibu hamil (preeklamsia) ada nifedipine 10 mg + furosemide 40 mg dengan nilai ACER terendah Rp.412.500. Yang membuktikan bahwa semakin kecil nilai ACER maka semakin cost effective biaya terapi obat tersebut.
  • Item
    PERBANDINGAN EVALUASI PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI FARMASI BEBERAPA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TYPE C DI KEPULAUAN BUTON
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) FARAH FACHRIZA
    Penyimpanan obat adalah suatu proses menyimpan dan memelihara obat-obatan yang diterima di tempat yang dianggap aman dari pencurian dan serta menjaga kualitas. Obat High Alert adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan/ kesalahan serius (Sentinel Event)dan obat beresiko tinggi yang menyebabkan reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penyimpanan obat High Alert di instalasi farmasi beberapa Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C di Kepulauan Buton berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 72 Tahun 2016. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan lembar checklist dan wawancara dengan kepala instalasi farmasi. Hasil penelitian dilakukan di salah satu RSUD di Kepulauan Buton mendapatkan persentase obat LASA tertinggi sebesar 90% dan elektrolit konsentrat sebesar 80%. Hal ini menunjukkan bahwa penyimpanan obat high alert dan LASA masih belum sesuai sepenuhnya dengan SOP di RSUD di Kepulauan Buton.
  • Item
    GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) DI PUSKESMAS ANTANG
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) SITI RAHMADILLA S.
    Pelayanan informasi obat didefinisikan sebagai kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat, terkini dan komprehensif oleh apoteker kepada pasien, masyarakat, rekan sejawat tenaga kesehatan dan pihak-pihak lain yang membutuhknnya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap Pelayanan Informasi Obat (PIO) di Puskesmas Antang. Menggunakan metode penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah- masalah yang diteliti atau menjawab untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat (PIO) di Puskesmas Antang diperoleh skor rata-rata dengan kategori sangat puas. Dimensi penampilan memiliki tingkat kepuasan tertinggi (87,82%), dimensi kehandalan memiliki tingkat kepuasan tertinggi (86,12%), dimensi tanggap memiliki tingkat kepuasan tertinggi (87,58%), dimensi jaminan memiliki tingkat kepuasan tertinggi (87,58%), dan dimensi empati memiliki tingkat kepuasan tertinggi (85,94%). Memperoleh nilai rata-rata 87,58% (sangat puas). Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
  • Item
    ANDIH ISMAIL
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02)
    Daun awar-awar (Ficus septica Burm) merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan dikalangan masyarakat sebagai terapi tradisional seperti penyakit yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Adapun kandungan yang terdapat pada tanaman ini yaitu flavanoid, saponin dan tanin. Deodoran merupakan salah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mengurangi dan menutupi bau badan dimana sediaan ini diaplikasikan pada ketiak dengan mekanisme kerja yaitu mengahambat dekoposisi atau penguraian keringat oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak daun awar-awar (Ficus septica Burm) stabil formulasikan sebagai sediaan deodoran dan Untuk mengetahui sediaan deodoran dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian dilakukan secara ekperimental yang dilakukan dengan menggunakan sampel daun awar-awar (Ficus septica Burm). Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa sediaan deodoran ekstrak etanol daun awar-awar (Ficus septica Burm) memilki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 1,5%, 2% dan 2,5%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa ekstrak daun awar-awar (Ficus septica Burm) stabil diformulasikan ke dalam bentuk sediaan deodoran dan Formulasi sediaan deodoran yang dibuat dalam beberapa konsentrasi 1,5%, 2%, dan 2,5% memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphycoccus aureus dengan zona hambat yaitu 12,71, 15,39 dan 17,63 mm.
  • Item
    FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SERUM ANTI ACNE FRAKSI DAUN SINGKONG (Manihot esculenta, Crantz) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) IRMA
    Daun Singkong (Manihot esculenta, Crantz.) diketahui memiliki kandungan senyawa kimia yaitu flavonoid, saponin dan tanin yang memiliki peran sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan daun singkong (Manihot esculenta, Crantz) dalam bentuk sediaan serum polar dan non polar dengan konsentrasi masing-masing 3% yang stabil secara mutu fisik dan kimia serta melihat sediaan fraksi yang optimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan metode remaserasi lalu dilanjutkan dengan fraksi serta dilakukan pengujian mutu fisik dan uji stabilitas sebelum dan setelah cycling test meliputi uji organoleptik (bentuk, warna, bau), uji homogenitas, uji pH, uji viskositas serta uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan menggunakan metode sumuran. Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri diperoleh sediaan fraksi yang paling efektif dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes adalah non polar dengan zona hambat 7,3 mm dengan kategori sedang. Hasil yang diperoleh berdasarkan uji anova pada bakteri propionibacterium acnes p˂0,05 artinya terdapat perbedaan yang bermakna. Formulasi sediaan serum yang paling efektif dalam menghambat Propionibacterium acnes adalah non polar dengankonsentrasi 0,3%.
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia L) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01) RISMAYANTI IRIANY
    Tanaman pare merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Daun pare mengandung beberapa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan triterpenoid yang mana bermanfaat sebagai antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi gel antijerawat dari ekstrak daun pare (Momordica charantia L) dengan konsentrasi 5%, 7% dan 9% kemudian menguji aktivitasnya terhadap bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode sumuran. Analisis statistik yang dilakukan menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan diameter zona hambat tiap formula terhadap kontrol positif, yaitu p < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka ekstrak daun pare (Momordica charantia L) dapat diformulasikan sebagai gel antijerawat dan memiliki aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dimana konsentrasi optimumnya yaitu pada konsentrasi 9% dengan diameter rata-rata 16,7mm yang mana termasuk dalam zona hambat kategori kuat