Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
199 results
Search Results
Item HUBUNGAN RIWAYAT BBLR & STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNPASAN AKUT(ISPA)PADA BALITA DI RSIA PERTIWI MAKASSAR TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-05) RISKAISPA merupakan masalah kesehatan yang penting karena dapat menyebabkan kematian bayi dan Balita yang cukup tinggi kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Penderita ispa tiap tahun selalu mengalami peningkatan hal ini dapat dikarenakan beberapa faktor misalnya rendahnya tingkat pendidikan sehingga pengetahuan mengenai kesehatan juga masih rendah atau faktor ekonomi yang menyebabkan tingkatkan kesehatan kurang diperhitungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Riwayat BBLR dan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA) Pada Balita di RSIA Pertiwi Makassar Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini 188 Balita yang mengalami ISPA . Dan besaran sampel sebanyak 65 Balita. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisa pada spss dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh nilai p=0,001. Karena nilai p=0,001<0,05 , maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara riwayat BBLR dengan kejadian ISPA. Dan diperoleh nilai p=0,008. Karena nilai p=0,008<0,05, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian ISPA. Saran untuk peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian ini dengan variabel yang berbeda untuk memperlihatkan seberapa besar Hubungan Riwayat BBL dan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA) Pada Balita di RSIA Pertiwi Makassar Tahun 2019Item PENGARUH PEMBERIAN WEDANG JAHE TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) RETI ASTIRAEmesis gravidarum merupakan keluhan umum yang terjadi pada kehamilan trimester I, disebabkan karena perubahan hormon estrogen, progesteron dan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Emesis gravidarum dapat menjadi hiperemesis gravidarum jika tidak segera diatasi. Wedang jahe adalah sebuah minuman khas Indonesia yang mempunyai bahan dasar jahe yang dapat mencegah mual muntah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian wedang jahe terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di puskesmas Batua Makassar 2019. Jenis penelitian menggunakan Quasi eksperiment dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 48 orang, dan sampel sebanyak 20 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi emesis gravidarum pada responden sebelum diberikan wedang jahe sebanyak 5,20 kali dan setelah diberikan wedang jahe menurun menjadi 2,60 kali, dengan nilai pvalue = 0,000 < 0,05. Sehingga didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian wedang jahe terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa, tenaga kesehatan, institusi pendidikan serta dapat membantu peneliti selanjutnya.Item PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KEMAMPUAN MENGANGKAT KEPALA PADA POSISI TENGKURAP USIA 3 - 4 BULAN DI PMB SURIYANTI KECAMATAN TAMALANREA MAKASSAR TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) NINAPijat merupakan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu tehnik untuk merangsang perkembangan motorik yang terjadi secara berangsur-angsur pertama dimulai dari miring, mengangkat kepala (saat tengkurap) melangkak, duduk lalu mulai belajar berjalan, naik turun tangga, berjalan, berlari, melompat dan seterusnya. Bahkan menurut penelitian modern, pijat bayi secara rutin membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi, di samping mempertahankan kesehatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kemampuan mengangkat kepala pada posisi tengkurap usia 3-4 bulan di PMB Suriyanti Kec. Tamalanrea Makassar. Metode penelitian Pra Eksperimen dengan rancangan one group pre testpost test. Populasinya adalah bayi Usia 3-4 Bulan Di PMB Suriyanti Kecamatan Tamalanrea makassar, Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dimana responden penelitian dibagi menjadi 2 yaitu kelompok perlakuan berjumlah 15 responden dan kelompok control berjumlah 15 responden, bayi berusia 3-4 bulan. Kelompok perlakuan diberi pijat bayi sementara kelompok control tidak diberi pijat bayi. Variabel independen berupa Pijat bayi sedangkan variabel dependennya Kemampuan Mengangkat Kepala Pada Posisi Tengkurap Di Usia 3-4 Bulan. Analisis data menggunakan uji Mc Nemar. Hasil Uji Mc Nemar kelompok control uji pre test–post diperoleh nilai p = 1,000, sementara pada kelompok perlakuan uji pre test–post pengaruh pijat bayi terhadap kemampuan mengangkat kepala pada posisi tengkurap diperoleh nilai p = 0,004 dan hasil Uji Mc Nemar pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan di peroleh nilai p = 0,031 sehingga disimpulkan ada pengaruh antara kemampuan mengangkat kepala pada posisi tengkurap. Ditinjau dari pengukuran kemampuan mengangkat kepala pada posisi tengkurap antara kelompok control dan kelompok perlakuan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pijat bayi terhadap kemampuan mengangkat kepala pada posisi tengkurap bayi usia 3-4 bulan. Peneliti berkesimpulan Diharapkan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan melakukan pengkajian lebih luas dan lebih seksama sehingga hasil yang didapatkan menjadi lebih baik dan juga dapat melengkapi kekurangan pada peneliti.Item HUBUNGAN PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DI BPM SURIYANTI MAKASSAR TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) DESI SURINITAAnak yang gizi baik juga harus mendapat perhatian gizi, hal ini disebabkan pada usia ini anak rentan terkena gizi kurang sehingga bila tidak mendapat penanganan yang lebih lanjut dapat membuat anak mengalami penurunan status gizi buruk. Maka dari itu setiap orang tua bahkan tenaga kesehatan harus memperhatikan keadaan ini. Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam menangani masalah berat badan adalah dengan melakukan pijat bayi. Tujuan dalam penelitian in adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan di BPM Suriyanti Makassar tahun 2019. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan menggunakan one group pre-test and post-test design tanpa menggunakan kelompok perbandingan (control). Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang digunakan pada 30 responden di BPM Suriyanti Makassar selama bulan Agustus sampai Oktober 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden yang dijadikan sampel, rata-rata berat badan bayi sebelum pemijatan sebesar 4691,66 gram, dengan standar deviasi 658,77 dan setelah pemijatan rata-rata berat badan bayi 5116,66 gram dengan standar deviasi 651,33. Diperoleh þ value sebesar 0,000 dengan (α = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan di wilayah kerja BPM Suriyanti Makassar tahun 2019.Item PERBANDINGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN SUNTIK CYCLOFEM TERHADAP SIKLUS HAID PASANGAN USIA SUBUR ( PUS ) DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) ALDISYA LAILYAlat kontrasepsi IUD dan suntik cyclofem mempunyai permasalahan atau efek samping. Efek samping yang paling utama adalah gangguan pola haid. Lama haid menjadi lebih panjang, beberapa diantaranya didahului dan diakhiri oleh perdarahan bercak, jumlah haid menjadi lebih banyak, dan datangnya haid (siklus) menjadi lebih pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan alat kontrasepsi IUD dan suntik cyclofem terhadap siklus haid pasangan usia subur (PUS ) Di Puskesmas Batua Makassar tahun 2019 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analytik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD Dan Suntik Cyclofem. Dan besaran sampel sebanyak 30responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil uji Chy – Square diperoleh nilai p = 0,003 dimanap < ɑ (alpha = 0,05 ). Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, dan berarti terdapat perbedaan dari penggunaan alat kontrasepsi IUD dan Suntuik 1 bulan ( cyclofem) terhadap siklus haid pasangan usia subur (PUS ) di Puskesmas Batua Makassar tahun 2019.Item PENGARUH LATIHAN FISIK (AEROBIK) TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN IBU AKSEPTOR KB SUNTIK DMPA DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) SYINTHIA MACHMUDLatar Belakang : Perkembangan olahraga dewasa ini sudah semakin maju, khususnya senam aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan remaja putri baik di kota besar maupun di kota kecil. Senam merupakan salah satu jenis latihan fisik yang digunakan sebagai sarana mencegah dan menurunkan berat badan serta sebagai sarana rehabilitas atau terapi yang efektif. Tujuan : Untuk mengetahui perubahan berat badan ibu akseptor KB suntik DMPA di Puskesmas Batua Makassar sebelum dan sesudah mengikuti latihan fisik (aerobik) selama 12 minggu. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest group dengan sample ibu akseptor KB suntik DMPA yang mengikuti latihan fisik (aerobik) selama 12 minggu. Besar sample 15 orang ibu akseptor KB suntik DMPA dengan pengambilan sample secara non random yaitu metode purposive sampling. Hasil : Hasil analisa dengan menggunakan uji mc nemar diperoleh nilai (p=0,000) dengan nilai bermakna α=0,05, sehingga nilai p=0,000 < α=0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi nilai p=0,000 < α=0,05, menunjukan bahwa ada pengaruh latihan fisik aerobik terhadap perubahan berat badan ibu akseptor KB suntik DMPA di Puskesmas Batua Makassar. Kesimpulan : Terdapat penurunan berat badan pada ibu akseptor KB suntik DMPA setelah mengikuti latihan fisik (aerobik) selama 12 minggu di puskesmas batua makassar.Item PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BOLA KECAMATAN BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) WA ODE DEVIARNILatar belakang : Hipertensi adalah suatu penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian premature di dunia. tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah terhadap sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensi di Desa Bola Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode pre experimental design menggunakan one grup pretest posttest design. Populasi 34 sampel pada penderita hipertensi dengan tekhnik total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar dari penderita hipertensi sebanyak 27 responden (79,44%) memiliki sikap yang kurang dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar dari penderita hipertensi yaitu memliki sikap yang kurang sebanyak 13 responden (20,6 %). Kesimpulan terdapat peningkatan sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensi setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan media leaflet. Saran untuk masyarakat desa bola untuk lebih meningkatkan kesadaran terhadap kesehatannya khususnya tentang sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensiItem PENGARUH TERAPI ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP TINGKAT NYERI KALA I PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS KALOSI KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) MAGDALENA LEPPANGEndorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita hamil, diwaktu menjelanghingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman, Selama ini endorphin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Dalam penelitian inipeneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan ingin mengetahui lebih dalam tentang pengaruh terapi endorphin massage terhadap tingkat nyeri kala I pada ibu bersalin di Puskesmas Kalosi kec. Alla kab. Enrekang, tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui PengaruhTerapi Endorphin Massage Terhadap Tingkat Nyeri Kala I Pada Ibu Bersalin. Desain Penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan quasi experimental design, dimana penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuankepada respondenyaitu dengan mengetahui pengaruh terapi endorphin massage terhadap tingkat nyeri kala I pada ibu bersalin. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara ibu bersalin yang diberikan terapi endorphine massage dengan yang tidak diberikan terapi endorphine massage, yang artinya ada pengaruh pemberian terapi endorphine massage dengan tingkat nyeri kala I pada ibu bersalin. Saran dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan khususnya bidan, perlu meningkatkan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) sehingga endorphine massage dapat menjadi alternatif bagi ibu bersalin yang menginginkan metode nonfarmakologis dan meminimalkan efek samping yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan terutama penolong persalinan dalam mengurangi nyeri persalinan.Item PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI I DI PUSKESMAS KANJILO KABUPATEN GOWA TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) NOVIA KOLOPAKINGPijat Oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat Oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Pijat oksitosin bertujuan untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum hari pertama. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kanjilo Kabupaten Gowa pada bulan Juni-September 2019. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu post partum yang berada di Puskesmas Kanjilo Kabupaten Gowa dan tekhnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan pertimbangan tertentu yang dilihat oleh peneliti sendiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi eksperiment dengan rancangan Posttest-Only Control Design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 ibu post partum yang menjadi sampel. Pada kelompok intervensi sebanyak 15 responden (50%) terdapat 13 responden (86,7%) yang memiliki pengeluaran ASI lancar dan 2 responden (13,3%) yang tidak memiliki pengeluaran ASI lancar. Sedangkan pada kelompok control sebanyak 15 responden (50%) terdapat 6 responden (40,0%) yang memiliki pengeluaran ASI lancar dan 9 responden ( 60,0%) yang tidak memiliki pengeluaran ASI lancar. Hasil uji statistic Chi-Square menunjukkan nilai ρ = 0,023 dan taraf signifikan α = 0,05. Nilai ρ = 0,023 < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum hari pertama di Puskesmas Kanjilo Kabupaten Gowa Tahun 2019. Saran dalam penelitian ini yaitu diharapkan kepada petugas kesehatan mempertahankan dan selalu memberikan informasi, motivasi, dan pengetahuan kepada ibu tentang pentingnya pijat oksitosin.Item PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP FREKUENSI MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS MELAI KOTA BAUBAU TAHUN 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) MELISA MMual dan muntah terjadi sekitar 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi pada wanita multigravida. Aromaterapi yang efektif dalam mengurangi rasa mual adalah aromaterapi lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh aromaterapi lemon terhadap frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Melai Kota Bau – Bau. Jenis penelitian yang digunakan survey kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperimental Design.. Pengambilan sampel di lakukan dengan cara purposive sampling. Instrumen penelitian yang di gunakan berupa lembar observasi dan diolah dengan menggunakan uji paired. Hasil penelitian yang di peroleh nilai P = 0,000 di mana nilai tersebut lebih kecil dari nilai α = 0,05 (p = 0,000 < α = 0,005), Artinya ada Ada Pengaruh aromaterapi lemon terhadap frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Melai Kota Bau– Bau. Di harapkan untuk ibu hamil trimester I untuk melakukan aromaterapi lemon agar mual-muntah bisa berkurang.