D4 Health Laboratory Technology
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/51
Browse
Item ANALISIS KADAR CYSTATIN C PADA PETANI YANG MENGGUNAKAN PESTISIDA(2024-12-23) ILFIN ANLHA SAMULUNGPestisida merupakan bahan zat kimia yang digunakan untuk membasmi hama seperti herbisida, fungisida, pestisida, penolak kutu, rodentisida, rodentisida, dan lain-lain. Dampak pestisida bagi ginjal yaitu zat beracun dari pestisida masuk ke dalam darah kemudian di keluarkan melalui ginjal dan akan terjadi dalam jangka panjang di ginjal kronis yang menyebabkan kerusakan di tubulus proksimal dan meningkatkan serum Cystatin C. Cystatin C difiltrasi secara bebas oleh glomerulus, diserap dan tidak disekresikan oleh tubulus ginjal, tetapi hampir seluruhnya (99%) terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kadar Cystatin C pada petani yang menggunakan Pestisida metode yang digunakan yaitu metode ELISA adapun Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 13 sampel didapatkan hasil penelitian dengan nilai signifikan yang di peroleh >0,05 yaitu 0,091 yang berarti data tersebut normal setelah mngetahui datanya tergolong normal maka uji dilanjukan T tidak berpasangan setelah di lakukan uji ini di dapatkan nilai signifikan 0, 000 atau P <0,05 Maka dapat di simpulkan bahwa H0 di tolak dan H1 di terima.Hal ini menunjukan adanya kadar Cystatin C pada petani yang menggunakan pestisida.Item ANALISIS KADAR ETANOL DALAM URIN PEMINUM BALLO (TUAK) DI DUSUN MANGOTTONG KAB.SINJAI(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) HAIKAL FIKRIBallo (tuak) adalah salah satu minuman yang tercantum dalam kalangan alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi dari bahan minuman ataupun buah yang memiliki gula. Kerutinan komsumsi ballo (tuak) bisa menimbulkan ketagihan, mabuk serta tidak sanggup mengatur diri. Lebih dari 90% alkohol yang dikonsumsi dimetabolisme di hati, dengan sebagian besar sisanya diekskresikanmelalui paru-paru dan urin. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar alkohol dalam urin peminum ballo (tuak). Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik. Adapun jumlah subjek penelitian 10 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode GC-FID untuk mengetahui kadar alkohol dalam urin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata sampel senilai 18. 942 % dan di dapatkan konsentrasi tertinggi dengan nilai 18. 986 %, nilai konsentrasi tertinggikedua berada di nilai 18. 964 % serta nilai konsentrasi terendah berada pada nilai 18. 876 %. Pada penelitian ini dapat dinyatakan tinggi, di karenakan hanya 5-15 % etanol yang di eksresikan secara langsung melalui ginjal dan urinItem ANALISIS KADAR LED (Laju Endapan Darah) CARA MANUAL DAN AUTOMATIC PADA PENDERITA Tuberculosis PARU(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) SANY SIWALETTETuberculosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Parameter LED dapat menunjukkan proses inflamasi yang terjadi pada pasien Tuberkulosis. Dan pada infeksi Tuberkulosis paru terjadi proses inflamasi, terdapat peningkatan kadar fibrinogen dan globulin plasma yang berkaitan dengan reaksi fase akut sehingga menyebabkan nilai LED meningkat. Prinsip pemeriksaan metode automatic yaitu darah yang dikumpul dalam kuvet khusus kemudian dibiarkan untuk megendap dalam alat. International Council for Standardization in Haematology (ICSH) mere-komendasikan untuk menggunakkan metode Westergreen Tes LED manual metode Westergreen Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui Analisis kadar laju endap darah cara manual dan automatic pada penderita Tuberkulosis, untuk melihat adanya inflamasi dengan mengunakan metode Autometic dan Westergreen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 20 sampel pasien positif Tuberkulosis yang sesuai dengan kriterian inklusi peneliti. Waktu penelitian pada bulan September 2022. Hasil penelitian ini diperoleh hasil dari 20 sampel pasien tuberkulosis, sebanyak 10 sampel dengan kadar LED normal (50%) dan sebanyak 10 sampel mengalami kenaikan kadar LED (50%), pada hasil penelitian ini juga tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan Laju Endap Darah yang signifikan dengan cara Automatic dan Manual. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada pemeriksaan LED Automatic dan Manual.Item ANALISIS KADAR PROFIL LIPID PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSAD TK II PELAMONIA MAKASSAR(2024-12-23) ALGA RANTE TINORINGHipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi disebut juga “silent killer” karena pada sebagian kasus tidak menunjukan gejala apapun. Hipertensi tidak terjadi secara tiba – tiba, melainkan melalui proses yang berlangsung cukup lama. Penyakit hipertensi jika tidak mendapatkan penanganan yang baik dapat berdampak pada munculnya penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit ginjal. Kadar profi lipid dalam darah merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam mengdiagnosa penyakit jantung koroner. Kadar profil lipid seperti kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), Hight Density Lipoprotein (HDL) dan trigliserida yang berlebihan menyebabkan penyakit jantung koroner. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti melakukan penelitian tentang “Analisis Kadar Profil Lipid Pada Penderita Hipertensi di Makassar”. Jenis penelitian yang digunakan yaitu survei yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil pemeriksaan berdasarkan kriteria normal pada pasien hipertensi didapatkan kadar kolestrol total normal (< 200) sebanyak 10 orang (43,5%), Trigliserida normal (< 150) sebanyak 6 orang, HDL normal (>55) sebanyak 0 orang (23,33%) dan LDL normal (< 130) sebanyak 8 orang (34,8%) sedangkan hasil pemeriksaan berdasarkan kriteria abnormal pada pasien hipertensi didapatkan kadar kolestrol total tinggi ( >200) sebanyak 13 orang (56,5%), trigliserida tinggi ( >150) sebanyak 17 orang (73,9%), HDL Rendah (< 55) sebanyak 23 orang (100%), dan LDL tinggi ( >130) sebanyak 15 orang (65,2%). Kesimpulan pemeriksaan profil lipid pada penderita Hipertensi didapatkan kadar profil lipid yang paling tinggi adalah kadar Trigliserida yaitu sebanyak 17 pasien (73,9%), dan kriteria normal terendah kadar Trigliserida sebanyak 6 Pasien (26,1%).Item ANALISIS KADAR Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) PADA WANITA PEMAKAI KONTRASEPSI PIL KB(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) HERLINA NELISAKontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Pil KB berisi kombinasi hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah ovulasi (pelepasan telur selama siklus bulanan).Penggunaan kontrasepsi pil KB berlebih dan dalam jangka waktu yang panjang secara kronis dapat menimbulkan kerusakan jaringan hati. Kandungan pada pil KB kombinasi terdapat hormon progesterone dan esterogen yang dimana dapat menyebabkan aliran empedu menjadi lambat, apabila itu berlangsung lama saluran empedu menjadi tersumbat sehingga cairan empedu dalam darah meningkat bahkan akan menyebabkan kenaikan enzim fungsional hati dan peningkatan kadar SGPT. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel yang digunakan adalah darah pada wanita pemakai kontrasepsi pil KB sebanyak 50 sampel. Metode yang digunakan adalah metode kinetic enzimatik sesuai IFFC (International Federation of Clinical Chemnistry). Berdasarkan hasil penelitian dari 50 sampel didapatkan hasil menunjukkan 12 orang mempunyai kadar SGPT yang tinggi, sedangkan hasil 38 orang mempunyai kadar SGPT normal.Item ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PEKERJA BENGKEL MOTOR DI SUDIANG MAKASSAR(2024-12-23) FADILAH Y.GTimbal (Pb) merupakan logam berat yang bersifat toxik bagi tubuh. Timbal dapat terakumulasi dalam darah melalui pernafasan. Salah satu penyebab timbal masuk dalam tubuh yaitu kurang memperhatikan kebersihan dan penggunaan APD pada saat bekerja. Pekerja bengkel merupakan orang yang memperbaiki kendaraan bermotor yang lebih rentan terpapar timbal dikarenakan setiap kendaraan yang diperbaiki terdapat unsur logam timbal (Pb) seperti oli dan asap kenalpot.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal (Pb) dalam darah pekerja bengkel yang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh Kemenkes Tahun 2002 atau tidak. Sampel yang diambil dari 9 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil dari sembilan sampel diperoleh hasil , yaitu pada kode sampel A didapatkan kadar timbal -0,014957 mg/dl, kode sampel C 0,021367 mg/dl, kode sampel D -0,004273 mg/dl, kode sampel E 0,01923 mg/dl, kode sampel F - 0,01282 mg/dl kode sampel G 0.0042735 mg/dl, kode sampel H -0.00641 mg/dl kode sampel I -0.014957 mg/dl, dan kode sampel J didapatkan kadar timbal -0.002136 mg/dl. Hasil dari kesembilan sampel yang di analisis, kadar timbal (Pb) dalam darah pekerja bengkel di Sudiang Raya Kota Makassar tidak ada yang melebihi nilai ambang batas yang telah ditetapkan oleh KEMENKES RI tahun 2002 yaitu 0,01-0,25 mg/dl.Item “ANALISIS KADAR ZAT BESI (IRON) PADA SAMPEL DARAH PASIEN COVID-19 MENGGUNAKAN METODE Enzyme-Linked Immunosorbent Assay”(2024-12-23) NUR ISMIATICorona virus adalah virus yang menyebabkan penyakit yang terjadi pada hewan atau manusia. Manusia yang terinfeksi virus akan menunjukkan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan mulai dari influenza hingga lebih serius, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut yang ketat. Kekurangan zat besi merupakan salah satu faktor utama dalam patogenesis Covid-19, patogen utama Covid-19 adalah menyerang hemoglobin yang menyebabkan disosiasi porfirin dari zat besi dan melepaskan zat besi ke dalam sirkulasi. Dengan demikian, hemoglobin kehilangan kemampuannya untuk mengikat oksigen dan menghambat pengirimannya ke organ utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar zat besi pada pasien Covid-19 menggunakan metode EnzymeLinked Immunosorbent Assay. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional study yaitu mengukur kadar zat besi dalam plasma pasien Covid19 dengan ELISA. Jumlah sampel plasma dalam penelitian ini sebanyak 13 sampel dan 15 sampel plasma kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kadar zat besi pada pasien Covid-19 (16,47 µmol/L) lebih rendah dibandingkan dengan sampel kontrol (36,29 µmol/L). Hal ini menunjukkan bahwa pada pasien Covid-19 menunjukkan defisiensi zat besi terhadap penderita Covid19.Item ANALISIS SEDIMEN URINE PADA PENDUDUK TEMPATPEMBUANGANAKHIR (TPA) ANTANG(2024-12-23) YULIANA ROSDIATI SANTITempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang bisa tercemar akibat buruknyafasilitas pembuangan limbah sehingga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri. Urine adalah cairan yang dikeluarkanolehtubuh melalui ginjal dan disimpan di kandung kemih kemudian dikeluarkanmelalui uretra. Sedimen urine adalah salah satu jenis pemeriksaanyangdigunakan untuk mengetahui jenis-jenis sedimen urine, meliputi eritrosit, leukosit, sel epitel, kristal, sillinder dan bakteri. Tujuan penelitian ini untukmengetahui analisis pemeriksaan sedimen urine yang berdomisili di sekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang. Metode penelitianini yaitu metode mikroskopik. Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian kualitatif berbentuk untuk mendeteksi sampel urine Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang. Berdasarkan hasil penelitian ini denganmenggunakan 50 sampel urine penduduk TPA Antang di pereolehhasil jumlah eritrosit 8 (16%) responden abnormal, jumlah leukosit 5(10%) responden abnormal, jumlah epitel dan 4 (8%) responden abnormal, jumlah kristal oksalat 10 (20%) responden abnormal, jumlah silinder 2(4%) responden abnormal, jumlah bakteri 1 (2%) responden abnormal.Item DETEKSI BAKTERI Escherchia coli PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(2024-12-23) LISAEscherchia coli merupakan bakteri yang masuk dalam golongan enterobacteriaceae. Escherchia coli adalah salah satu jenis bakteri yang dapat ditemukan dalam saluran pencernaan manusia dan hewan, pada umumnya bakteri ini dapat membahayakan kesehatan dan membantu menciptakan saluran pencernaan yang sehat. Gagal ginjal kronik merupakan kondisi dimana satu atau dua ginjal tidak dapat lagi berfungsi dengan baik, sehingga dilakukan terapi hemodialis yang berguna sebagai pengangkut cairan dan produksi sisa dari dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui identifikasi Escherichia coli pada pasien gagal ginjal kronik dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif berbentuk deskriptif untuk mendeteksi bakteri Escherchia coli pada pasien gagal ginjal kronik. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan 4 sampel positif (226,6) dengan ditandainya band pita pada target 367 bp yang terlihat pada gel doc. dan didapatkan 11 sampel negatif (73,3%) (dengan tidak adanya pita band DNA pada target 482 bp yang terlihat pada gel doc.Item DETEKSI Entamoeba histolytica PADA PASIEN DIARE MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) SILPAPenyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering terjadi di Negara berkembang seperti di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit salah satunya parasit Entamoeba histolytica parasit ini sering ditemukan dalam usus besar manusia, primata tertentu dan beberapa hewan lainnya. Terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku masyarakat seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak memotong kuku, selalu menggigit kuku dan mengisap jari dan kurangnya pengetahuan orang tua akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam mendidik anaknya terkait kebersihan diri. Penularan parasit Entamoeba histolytica umumnya terjadi pada munusia yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya parasit Entamoeba histolytica pada pasien diare menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 10 sampel yang digunakan tidak terdeteksi Entamoeba histolytica. Hal ini di tandai dengan tidak terdapat pita DNA pada saat visualisasi GelDoc dengan 500 bp. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa hasil yang di dapatkan dari 10 sampel feses yang diberikan kode s1-s10 di dapatkan hasil negatif yang di tandai dengan tidak ada pembentukan pita DNA parasite Entamoeba histolytica pada saat di visualisasikan di GelDocItem DETEKSI GEN fimH PADA Klebsiella pneumoniae DARI URINE PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)(2024-12-23) GITA AMELIA S. NASERInfeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu penyakit umum yang terjadi akibat reaksi inflamasi dari urotelium karena masuknya mikroorganisme lain ke dalam saluran kemih. ISK dapat menyerang segala jenis usia dan terutama terjadi pada wanita, salah satu penyebabnya uretra wanita lebih pendek sehingga bakteri kontaminan lebih mudah memperoleh akses ke kandung kemih. Salah satu faktor penyebab infeksi ini yaitu Klebsiella pneumonia yang merupakan gram negatif yang banyak ditemukan pada Health-care Associated Infection (HAIs) atau biasa disebut infeksi nosokomial. Salah satu faktor virulensi Klebsiella pneumoniae yaitu gen fimH. Gen fimH berperan sebagai virulensi dalam proses adhesi pada permukaan hospes yang merupakan perkembangan infeksi dari Klebsiella pneumoniae yaitu infeksi saluran kemih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi gen fimH pada Klebiella pneumonia dari pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional laboratorik dengan pendekatan deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 10 sampel urin pasien ISK. Metode yang digunakan adalah metode PCR untuk mendeteksi gen fimH Klebsiella Pneumoniae dari pasien ISK. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan dari 10 sampel didapatkan hasil negatif adanya gen fimH Klebsiella Pneumoniae.Item DETEKSI GEN Pfmsp-1 PADA PENDERITA MALARIA POSITIF Plasmodium falciparum DI RSUD FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) ASRIAN LA ODEPlasmodium falsiparum menyebabkan malaria serebral, salah satu bentuk malaria yang mematikan. Plasmodium falciparum memasuki tubuh manusia dan menyerang eritrosit. Secara alamiah orang yang terinfeksi plasmodium falsiparum akan membentuk antibody untuk melawan MSP-1(Merozoite Surface Protein-1). MSP-1 merozoit akan dilepas ke dalam pembuluh darah menginvasi sel darah merah. Pada fase ini, MSP-1 bertindak sebagai antigen yang dapat menimbulkan reaksi imun menyebabkan terjadinya demam pada tubuh yang terinfeksi malaria Gen Plasmodium falciparum yang beragam dan juga diekspresikan sebagai protein-protein permukaan merozoit, MSP-1 merupakan protein yang berperan penting dalam proses invasi eritrosit dengan membentuk ikatan awal dari merozoit ke eritrosit berupa serabut fibril. MSP-1 terbukti berikatan langsung dengan reseptor band 3 pada permukaan eritrosit. PCR adalah suatu teknik sintesis dan amplifikasi DNA secara in vitro yang melibatkan beberapa tahap yang berulang serta terjadi duplikasi jumlah target DNA untai ganda pada setiap siklusnya. Dengan hasil pembacaan gen target pada elektroforesis sebesar 500 bp. Untuk mendeteksi Gen Pfmsp-1 pada penderita malaria yang positif Plasmodium Falsiparum di RSUD Fakfak, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan hasil negative.Item DETEKSI GEN SHIGA TOXIN TYPE 1 DARI PATOGROUP ENTEROHEMORRHAGIC Escherichia coli PADA FESES PASIEN DIARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) AYUNIDiare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan cairan yang lebih lunak atau lebih cair, bahkan dalam bentuk air saja dan terjadi setidaknya tiga kali dalam 24 jam. Pada umumnya salah satu penyebab diare adalah Escherichia coli yang dapat mengeluarkan racun sehingga menimbulkan penyakit, salah satu racun Shiga Toxin Type 1 dari patogroup Enterohemorrhagic Escherichia coli yang dapat menyebabkan diare berdarah pada manusia yang dapat berjuang pada sindrom hemolitik uremik. Tujuan ini mendeteksi Gen Shiga Toxin Type 1 Dari PatogroupEnterohemorrhagic Escherichia coli Pada Feses Pasien Diare Dengan Menggunakan Metode PCR. Jenis penelitian Observasional laboratorik. Hasil penelitian ini menggunakan 10 sampel Feses Pasien Diare, dari total sampel yang diperiksa tidak terdeteksi adanya band DNA pada target 348bp. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdeteksi adanya Gen Shiga Toxin Type 1 (stx1) pada sampel usia 3 bulan-5 tahun.Item DETEKSI MOLEKULER Toxoplasma gondii PADA PENDERITA HIV AIDS DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) MAYZURA HUSNI ODEHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sindrom kekebalan tubuh oleh infeksi HIV. Manifestasi penyakit pada penderita imunodefisiensi bervariasi mulai dari tingkat ringan, sedang sampai berat tergantung derajat imunodefisiensi. Toxoplasmosis pada penderita AIDS juga sering menyebabkan Toxsoplasma ensefalitis (TE) dan kematian. Tujuan penelitian adalah, untuk mendeteksi Toxoplasma gondii pada sampel darah pasien HIV-AIDS di Puskesmas Jumpandang baru kota Makassar. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan metode PCR. Berdasarkan hasil penelitian, dari 10 sampel yang diperiksa tidak terdapat sampel yang positif dengan target 250bp. Hasil negatif dapat dipengaruhi karena tidak adanya hubungan dengan hewan peliharaan dan penggunaan terapi (ARV).Item DETEKSI Treponema pallidum PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(2024-12-23) APRIANI ALLOSIUS SARAMBUSifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularan utama sifilis yaitu hubungan seksual. Sifilis juga dapat menular melalui jarum suntik, donor darah dan juga dari ibu ke janinnya, dimana hal ini yang banyak terjadi tanpa diketahui ibu hamil. Banyaknya metode yang dapat digunakan dalam pemeriksan sifilis, tetapi metode PCR yang memiliki spesifitas dan sensitivitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya bakteri Treponema pallidum pada ibu hamil di Puskesmas Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional study menggunakan metode PCR. Berdasarkan hasil penelitian dari 15 sampel darah ibu hamil yang dideteksi dengan gen target PolA, ditemukan 12 sampel yang positif terdeteksi Treponema pallidum yang menunjukkan pita/band 376 bp dan 3 sampel negatif. Maka dapat disimpulkan bahwa dari 15 sampel darah ibu hamil terdapat 80% yang terdeteksi Treponema pallidumItem GAMBARAN C-REAKTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HEMOGLOBIN A1C YANG TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL(2024-12-23) ANANDA HAFIZIA RAMADHANI LDiabetes melitus tipe 2 adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Peningkatan glukosa darah yang berlebihan dapat mengakibatkan komplikasi sehingga komplikasi tersebut menyebabkan inflamasi. Untuk mengetahui ada tidaknya inflamasi pada penderita diabetes melitus tipe 2 maka dilakukan pemeriksaan C-reaktive protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran C-Reaktive Protein (CRP) Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hemoglobin A1c Terkontrol Dan Tidak Terkontrol. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Lokasi penelitian dilaksanakan di RS TK II Pelamonia Kota Makassar dan di Laboratorium Imunoserologi Imunohematologi DIII Teknologi Laboratorium Medis Universitas Megarezky. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 subjek dari penderita diabetes melitus tipe2 yang terdiri dari 15 subjek dengan kadar HbA1c terkontrol dan 15 subjek HbA1c terkontrol yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu umur, lama menderita, dan riwayat penyakit. Hasil penelitian didapatkan CRP positif dengan HbA1c terkontrol (<6 %) sebanyak 4 (26,6%) dan negatif 11 (73,3%) dan hasil CRP positif dengan HbA1c tidak terkontrol (≤6%) sebanyak 12 (80%) dan negatif sebanyak 3 (20%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu CRP dengan hasil positif ditemukan lebih banyak pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan kadar HbA1c tidak terkontrol (≤6 %)Item GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR(2024-12-23) AYU PERMATA SARIDiabetes melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (Hiperglikemia) akibat penurunanan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Peningkatan kadar glukosa darah dapat menyebabkan jumlah leukosit meningkat sebagai akibat dari respon inflamasi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit tk II pelamonia makassar. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif observasional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Metode pemeriksaan jumlah leukosit yaitu metode flow cytometri. Hasil penelitian dari 29 orang responden didapatkan mengalami leukositosis sebanyak 16 responden nilai minimum jumlah leukosit 10.060 sel /կ L, maksimum 19.480 sel/կ L dan rata-rata 11.690 sel /կ LItem GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPATKAN PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR(2024-12-23) WIWIK ERIKA SETYAWATIPenyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Tuberkulosis menyebarmelalui udara ketika seseorang dengan infeksi Tb batuk, bersin, atau menyebarkanbutiran ludah mereka melalui udara. Pengobatan penyakit tuberkulosis paru dapatdilakukan selama enam bulan dan diberikan melalui dua fase yakni fase awal danfase lanjutan. Pemberian obat diantaranya rifampisin, isoniazid, pirazinamid,steptomisin dan etambutol. Obat anti tuberkulosis (rifampicin) memberikan efek samping yaitu trombositopenia. Trombositopenia adalah keadaan jumlah trombositberada dibawah nilai normal. Trombosit berperan untuk menghentikan pendarahansaat terjadi luka atau kerusakan di pembuluh darah. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita tuberkulosis paru. Jenispenelitian adalah deskriptif observasional. Pegumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini yaitu data yang sudah ada dalam rekam medis dengan menghitungjumlah pasien yang berobat dan pasien yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis.Hasil penelitian jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar,diperoleh dari total sampel sebanyak 27 pasien, sebanyak 6 pasien mengalami trombositopenia masing-masing 3 pasien pada fase awal dan lanjutan.Kesimpulan penelitian ini yaitu jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar, diperoleh hasil bahwa dari total sampel 27 penderita terdapat 15 Sampel pada fase awal dan 17 sampel pada fase lanjutan dimana pada pada fase awal dan fase lanjutan terdapat 3 sampel yang mengalami trombositopenia (<150.000/µl) dengan nilai rata-rata penderita terkena trombositopenia 133,38/µl darah.Item GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENGONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA FASE AWAL DAN FASE LANJUT DI PUSKESMAS KASSI-KASSI(2024-12-23) FITRIANAPenyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru-paru, tetapi dapat menyerang organ tubuh yang lain. Pengobatan tuberkulosis terdiri dari tahap intensif dan tahap lanjutan, salah satu kombinasi obat anti tuberkulosis yang dikonsumsi yaitu pirazinamid dan etambutol dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada pasien tuberkulosis yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis pada fase awal dan fase lanjutan. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah strip point of care testing (POCT). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian 50 pada fase awal dan fase lanjutan. Analisa data menggunakan tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 25 fase awal dengan nilai rata-rata kadar asam urat 5,32 mg/dl dan fase lanjutan dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,36 mg/dl. Kesimpulan pasien yang mendapatkan OAT mengalami peningkatan kadar asam urat/hiperurisemia sebanyak 6 subjek pada fase awal dengan jumlah presentasi 25% dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,23 mg/dl sedangkan pada fase lanjutan tidak terdapat peningkatan kadar asam urat dengan nilai rata-rata 5,36 mg/dl.Item GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PALLAMEANG KAB.PINRANG(2024-12-23) RASDIANAWATIHemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh. Hemoglobin dapat meningkat ataupun menurun. Penurunan kadar hemoglobin dalam darah disebut anemia. Anemia disebabkan oleh banyak faktor diantaranya perdarahan, nutrisi rendah, kadar zat besi, asam folat, vitamin B12 yang rendah. Pada ibu menyusui anemia gizi biasanya terjadi karena pengeluaran darah merah yang berlebihan pada waktu melahirkan. tujuan penelitian Untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada ibu menyusui. Jenis penelitian adalah jenis penelitian deskriptif dengan metode Observasional Laboratorik. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode pemeriksaan yang di gunakan adalah POCT. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lokasi posyandu kelurahan pallameang kabupaten pinrang dengan jumlah 20 sampel ibu menyusui 0-6 bulan diperoleh hasil 25% ibu menyusui 0-6 bulan di kelurahan pallameang kab. Pinrangmemiliki kadar hemoglobin dalam kategori abnormal dengan nilai rerata kadar Hb 13,1 g/dL. Ibu menyusui agar tetap menjaga asupan makanan dan minuman yang dikomsumsi agar asupan gizi terpenuhi dan sebaiknya rutin mengomsumsi tablet tambah darah yang diberikan oleh bidan desa.