D3 Health Laboratory Technology
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/58
Browse
2 results
Search Results
Item GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN PROTEIN URIN BERDASARKAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) BOANERGES RAHADATDiabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa di dalam darah atau disebut juga dengan hiperglikemia, sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin dan gangguan aktivitas insulin. Kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada organ-organ tubuh salah satunya gangguan fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya proteinuria. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk mengetahui gambaran protein urin berdasarkan kadar glukosa darah sewaktu pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 yang datang berobat di rumah sakit Stella Maris Makassar. Kriteria penelitian ini meliputi diabetes melitus tipe 2 usia 30-60 tahun dengan onset diabetes melitus ≤5 tahun. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode carik celup menggunakan alat urin analyzer untuk pembacaan. Hasil penelitian yang melibatkan 26 subjek penderita diabetes melitus tipe 2, ditemukan bahwa 14 subjek (54%) menunjukkan hasil positif terhadap proteinuria, sementara 12 subjek (46%) menunjukkan hasil negatif. Di antara subjek yang mengalami proteinuria, 3 subjek (12%) memiliki kadar glukosa darah sewaktu ≤200 mg/dL, sedangkan 11 subjek (42%) memiliki kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dL. Dari penelitian ini diperoleh gambaran bahwa kejadian proteinuria lebih banyak dialami oleh penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang memiliki kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dL dengan lama menderita >3 tahunItem GAMBARAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HbA1c TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-07) RISRIDiabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa di dalam darah atau disebut juga dengan hyperglikemia, sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin dan gangguan aktivitas insulin. Kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada organ-organ tubuh salah satunya gangguan fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya proteinuria. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftik analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk mengetahui gambaran protein urin pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol dengan jumlah sebanyak 30 sampel yang terdiri dari 15 sampel HbA1c terkontrol dan 15 sampel HbA1c tidak terkontrol. Kriteria penelitian ini meliputi penderita diabetes melitus tipe 2 usia 35-60, lama menderita diabetes melitus <5 tahun. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23-30 Agustus 2022 di Rs TK.II Pelamonia Makassar. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode carik celup menggunakan alat urin analyzer. Hasil penelitian dari 30 sampel pada penderita diabetes melitus dengan HbA1c terkontrol didapatkan protein urin positif sebanyak 6 (20%) subjek dan HbA1c tidak terkontrol didapatkan kadar HbA1c tidak terkontrol dengan protein urin positif yang positif sebanyak 9 (30%) subjek. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ditemukan protein urin positif lebih banyak pada penderita diabetes melitus tidak terkontrol.