GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENGONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA FASE AWAL DAN FASE LANJUT DI PUSKESMAS KASSI-KASSI
No Thumbnail Available
Date
2024-12-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru-paru, tetapi dapat menyerang organ tubuh yang lain. Pengobatan tuberkulosis terdiri dari tahap intensif dan tahap lanjutan, salah satu kombinasi obat anti tuberkulosis yang dikonsumsi yaitu pirazinamid dan etambutol dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada pasien tuberkulosis yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis pada fase awal dan fase lanjutan. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah strip point of care testing (POCT). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian 50 pada fase awal dan fase lanjutan. Analisa data menggunakan tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 25 fase awal dengan nilai rata-rata kadar asam urat 5,32 mg/dl dan fase lanjutan dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,36 mg/dl. Kesimpulan pasien yang mendapatkan OAT mengalami peningkatan kadar asam urat/hiperurisemia sebanyak 6 subjek pada fase awal dengan jumlah presentasi 25% dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,23 mg/dl sedangkan pada fase lanjutan tidak terdapat peningkatan kadar asam urat dengan nilai rata-rata 5,36 mg/dl.
Description
Keywords
TBC, OAT, Kadar Asam Urat