PERBANDINGAN KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA PENDERITA TUBERKULOSIS YANG MENJALANI PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN
No Thumbnail Available
Date
2025-08-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan Universitas Megarezky
Abstract
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang pada umumnya dapat menyerang organ paru paru manusia. Untuk mencegah infeksi lebih lanjut maka diberikan obat anti tuberkulosis (OAT). Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase awal dan fase lanjutan. Efek samping penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati atau hepatotoksik. Hal ini disebabkan terdapat 3 jenis obat anti tuberkulosis yang mengandung toksisitas yaitu Isoniazid, Rifampisin dan Pirazinamid, hal ini menyebabkan kadar bilirubin total dalam darah dapat meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan kadar bilirubin total pada penderita tuberkulosis berdasarkan lama pengobatan fase awal dan fase lanjutan. Jenis peneliian ini merupakan metode komperatif. Subjek penelitian ini adalah sebanyak 30 subjek yang menjalani pengobatan fase awal dan 30 subjek fase lanjutan yang diperoleh menggunakan metode total sampling. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai bilirubin total normal sebanyak 25 (41,6%) subjek dan meningkat sebanyak 5 (8,3%) subjek sedangkan nilai bilirubin total pada fase lanjutan normal 26 (43,3%) subjek dan meningkat sebanyak 4 (6,6%) total subjek sebanyak 60. Dari hasil uji statistik menggunakan uji Independent test didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed)=>0,05 artinya tidak didapatkan perbandingan yang signifikan antara hasil pemeriksaan bilirubin total pada penderita tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan fase awal dan fase lanjutan.
Description
Keywords
Bilirubin total, Obat Anti Tuberkulosis, Tuberkulosis.