PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA DI RSUP. DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

No Thumbnail Available

Date

2025-08-15

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Perpustakaan Megarezky

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap, sehingga menyebabkan akumulasi limbah dalam darah, termasuk asam urat. Asam atau (uric acid), terbentuk dari pemecahan purin dalam tubuh. Purin ada dalam makanan dan dihasilkan tubuh. Jika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya cukup, kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurisemia. Hemodialisa adalah salah satu terapi utama untuk mengelola GGK, yang membantu mengeluarkan limbah dari darah ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui perbedaan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah hemodialisa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study dan menggunakan Teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 40 sampel serum pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah hemodialisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar asam urat sebelum dan sesudah hemodialisa. Kesimpulan yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar asam urat sebelum dan sesudah melakukan hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik, terjadi peningkatan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik sebelum melakukan hemodialisa, terjadi penurunan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik sesudah melakukan hemodialisa.

Description

Keywords

Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Asam Urat

Citation

Endorsement

Review

Supplemented By

Referenced By