POTENSI ANTIKETOMBE EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) SEBAGAI ZAT AKTIF SEDIAAN SHAMPO DALAM MENCEGAH PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans
No Thumbnail Available
Date
2025-08-16
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY
Abstract
Tanaman kakao memiliki bagian kulit biji yang mengandung alkaloid, flavonoid,
saponin, dan tanin yang berpotensi sebagai antijamur. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui syarat mutu fisik dan kimia formulasi shampo
antiketombe ekstrak kulit biji kakao yang memenuhi konsentrasi 5%, 7%, dan 9%,
serta menguji efektivitas shampo antiketombe ekstrak kulit biji kakao terhadap
jamur Candida albicans penyebab ketombe. Metode penelitian dilakukan secara
eksperimental dengan membuat formula shampo antiketombe yang mengandung
ekstrak kulit biji kakao dan menguji efektivitasnya terhadap jamur Candida
albicans penyebab ketombe menggunakan metode sumuran. Penelitian ini
menguji efektivitas antijamur shampo antiketombe ekstrak kulit biji kakao dari
formula 0 tanpa ekstrak kulit biji kakao sebagai kontrol negatif, formula1 dengan
konsentrasi ekstrak kulit biji kakao 5%, formula 2 dengan konsentrasi ekstrak
kulit biji kakao 7%, formula 3 dengan konsentrasi ekstrak kulit biji kakao 9%, dan
shampo herborist aloe vera yang mengandung ekstrak lidah buaya sebagai kontrol
positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. formulasi sediaan shampo
antiketombe ekstrak kulit biji kakao memenuhi syarat mutu fisik dan kimia, 2.
Efek antijamur shampo antiketombe ekstrak kulit biji kakao pada jamur Candida
albicans kuat dengan rata-rata diameter zona hambat pada formula 1 yaitu 11,8
mm, pada formula 2 yaitu 13,15 mm, dan pada formula 3 yaitu 15,15 mm. Ada
perbedaan nilai daya hambat pada setiap konsentrasi shampo ekstrak kulit biji
kakao (p < 0,05). Konsentrasi 5% sudah memberikan efek yang kuat dalam
menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
Description
Keywords
Ekstrak kulit biji kakao, shampo antiketombe, Candida albicans