Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan meningkatnya atau menurunnya fraksi lipid di dalam plasma. Penyimpangan fraksi lipid yang utama meliputi peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, serta trigliserida, dan pengurangan kolesterol HDL. Gangguan ini juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Mutasi autosomal dominan menjadi penyebab utama sebagian besar kasus hiperkolesterolemia familial pada reseptor LDL, yang mengakibatkan peningkatan kadar LDL-C. Kelebihan lipoprotein (LDL) dalam darah dapat menyebabkan akumulasi di pembuluh darah arteri, yang memicu aterosklerosis. Low Density Lipoprotein (LDL) adalah jenis kolesterol yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar trigliserida dan LDL pada pasien yang mengalami dislipidemia di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Bentuk penelitian ini adalah analitik korelatif dengan desain Cross Sectional Study. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah kadar trigliserida normal adalah 15 orang (75%) dan tidak normal sebanyak 5 orang (25%), sedangkan jumlah kadar LDL yang normal sebanyak 6 orang (30%) dan tidak normal sebanyak 14 orang (70%).
No Thumbnail Available
Date
2025-08-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PERPUSTAKAAN MEGAREZKY
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri
tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis ). Tuberkulosis paru adalah penyakit
yang ditularkan melalui udara. Bakteri TBC ditularkan dari orang ke orang
melalui percikan dahak (droplet) saat penderita TBC paru batuk, bersin, berbicara
atau tertawa. Neutrophyl Lymphocyte Ratio (NLR) adalah salah satu tes
laboratorium yang digunakan untuk mengevaluasi atau sebagai penanda
peradangan. NLR adalah hasil pembagian jumlah neutrofil terhadap jumlah
limfosit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai jumlah
neutrofil limfosit rasio pada pasien penderita suspek tuberculosis dan tuberculosis
aktif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan pendekatan
cross sectional Study. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel yaitu
15 sampel TB aktif dan 15 suspek TB. Hasil penelitian ini didapatkan pada
pasien TB aktif dengan nilai jumlah NLR dalam batas normal < 2,91 sebanyak 6
orang dan diatas batas normal > 2,91 sebanyak 9 orang sementara pada pasien
suspek TB dengan nilai jumlah NLR dalam batas normal < 2,91 sebanyak 6 orang
dan diatas batas normal > 2,91 sebanyak 9 orang. Sehinggah disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan nilai NLR yang signifikan pada penderita TB aktif dan
suspek TB dengan hasil Sig.(2-tailed) 0.921 > 0.05.
Description
Keywords
Neutrophyl Lymphocyte Ratio (NLR), Tuberculosis (TB), TB Aktif, Suspek TB.