GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC PYUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENDERITA TUBERKULOSI PARU SELAMA PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN
No Thumbnail Available
Date
2024-12-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacteriumtuberculosis. Tuberkulosis ini sebagian besar menyerang organ paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh manusia lainnya. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan enzim yang banyak didistribusikan pada jaringan tubuh manusia dengan kosentrasi tinggi pada hati. Gangguan efek samping yang ditimbulkan dari tersering pemberian OAT pada penderita tuberkulosis paru, misanya hepatotoksisitas. Penelitian ini telah dilakukan pada lakukan di bulan Oktober 2022. Tujuan penelitian ini utuk mengetahui kadar SGPT pada penderita tuberkulosisparu selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Kaluku Bodoa. Metode kinetik merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kadar SGPT. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada subjek penderita tuberkulosis paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan yang melengkapi standar inklusi serta eksklusi sebanyak 15 subjek diantaranya pengobatan fase awal didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar
SGPT sebesar 26,66% dan 1 subjekdengan rata – rata kadar SGPT sebesar 6,66%. Pengobatan fase lanjutan didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 26,66% dan 6
subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 40,00%
Description
Keywords
Tuberkulosis Paru, SGPT, OAT, Fase Awal, Fase Lanjutan