Repository logo
Communities & Collections
All of DSpace
  • English
  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • Español
  • Suomi
  • Français
  • Gàidhlig
  • हिंदी
  • Magyar
  • Italiano
  • Қазақ
  • Latviešu
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Српски
  • Svenska
  • Türkçe
  • Yкраї́нська
  • Tiếng Việt
Log In
New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "EKA WINDI A. TUTUPOHO"

Filter results by typing the first few letters
Now showing 1 - 1 of 1
  • Results Per Page
  • Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    ANALISIS KADAR PROTEIN ULAT SAGU SEBELUM DAN SETELAH DIOLAH YANG BERASAL DARI AMBON PROVINSI MALUKU
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) EKA WINDI A. TUTUPOHO
    Eka Windi A. Tutupoho, 2019. Analisis Kadar Protein Ulat Sagu Sebelum Dan Sesudah Diolah Yang Berasal Dari Ambon Provinsi Maluku (dibimbing oleh Sulfiani dan Bahri Majid ). Protein adalah senyawa organik yang berat molekulnya tinggi, mengandung unsur C, H, O dan N, serta unsur lainnya seperti S dan P. Protein digunakan sebagai sumber energi, jika karbohidrat dan lemak tidak mencukupi. Tubuh bisa membentuk cadangan protein, meski sangat kecil. Sagu merupakan sumber karbohidrat penting bagi masyarakat Papua dan Maluku pada umumnya. Namun, yang unik adalah selain menjadi sumber karbohidrat, sagu juga mampu menghasilkan sumber protein penting lain yakni ulat sagu. Ulat sagu adalah larva kumbang sagu (Rhynchophorus sp.) yang sebenarnya adalah hama tanaman sagu, tetapi jika dilihat dari kandungan nutriennya, dapat berperan sebagai sumber protein. penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar protein ulat sagu (Rhynchophorus ferruginenus) dalam kehidupan masyarakat Maluku. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu untuk mengetahui kadar protein pada ulat sagu Provinsi Maluku, dengan mengunakan metode Kjeldahl. Hasil penelitian ini menunjukan sampel ulat sagu (Rhyncophorus ferrugineus) yang sebelum diolah kadar proteinnya lebih tinggi dibandingkan sampel yang setelah diolah yaitu 27,94%, sedangkan pada sampel yang setelah diolah kadar proteinnya yaitu 13,38%. Kata Kunci : Kadar Protein, Ulat Sagu, Metode Kjeldah

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback
Repository logo COAR Notify