Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/52
Browse
Item ANALISIS KADAR ETANOL DALAM URIN PEMINUM BALLO (TUAK) DI DUSUN MANGOTTONG KAB.SINJAI(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) HAIKAL FIKRIBallo (tuak) adalah salah satu minuman yang tercantum dalam kalangan alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi dari bahan minuman ataupun buah yang memiliki gula. Kerutinan komsumsi ballo (tuak) bisa menimbulkan ketagihan, mabuk serta tidak sanggup mengatur diri. Lebih dari 90% alkohol yang dikonsumsi dimetabolisme di hati, dengan sebagian besar sisanya diekskresikanmelalui paru-paru dan urin. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar alkohol dalam urin peminum ballo (tuak). Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik. Adapun jumlah subjek penelitian 10 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode GC-FID untuk mengetahui kadar alkohol dalam urin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata sampel senilai 18. 942 % dan di dapatkan konsentrasi tertinggi dengan nilai 18. 986 %, nilai konsentrasi tertinggikedua berada di nilai 18. 964 % serta nilai konsentrasi terendah berada pada nilai 18. 876 %. Pada penelitian ini dapat dinyatakan tinggi, di karenakan hanya 5-15 % etanol yang di eksresikan secara langsung melalui ginjal dan urinItem ANALISIS KADAR LED (Laju Endapan Darah) CARA MANUAL DAN AUTOMATIC PADA PENDERITA Tuberculosis PARU(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) SANY SIWALETTETuberculosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Parameter LED dapat menunjukkan proses inflamasi yang terjadi pada pasien Tuberkulosis. Dan pada infeksi Tuberkulosis paru terjadi proses inflamasi, terdapat peningkatan kadar fibrinogen dan globulin plasma yang berkaitan dengan reaksi fase akut sehingga menyebabkan nilai LED meningkat. Prinsip pemeriksaan metode automatic yaitu darah yang dikumpul dalam kuvet khusus kemudian dibiarkan untuk megendap dalam alat. International Council for Standardization in Haematology (ICSH) mere-komendasikan untuk menggunakkan metode Westergreen Tes LED manual metode Westergreen Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui Analisis kadar laju endap darah cara manual dan automatic pada penderita Tuberkulosis, untuk melihat adanya inflamasi dengan mengunakan metode Autometic dan Westergreen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 20 sampel pasien positif Tuberkulosis yang sesuai dengan kriterian inklusi peneliti. Waktu penelitian pada bulan September 2022. Hasil penelitian ini diperoleh hasil dari 20 sampel pasien tuberkulosis, sebanyak 10 sampel dengan kadar LED normal (50%) dan sebanyak 10 sampel mengalami kenaikan kadar LED (50%), pada hasil penelitian ini juga tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan Laju Endap Darah yang signifikan dengan cara Automatic dan Manual. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada pemeriksaan LED Automatic dan Manual.Item ANALISIS KADAR PROFIL LIPID PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSAD TK II PELAMONIA MAKASSAR(2024-12-23) ALGA RANTE TINORINGHipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi disebut juga “silent killer” karena pada sebagian kasus tidak menunjukan gejala apapun. Hipertensi tidak terjadi secara tiba – tiba, melainkan melalui proses yang berlangsung cukup lama. Penyakit hipertensi jika tidak mendapatkan penanganan yang baik dapat berdampak pada munculnya penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit ginjal. Kadar profi lipid dalam darah merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam mengdiagnosa penyakit jantung koroner. Kadar profil lipid seperti kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), Hight Density Lipoprotein (HDL) dan trigliserida yang berlebihan menyebabkan penyakit jantung koroner. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti melakukan penelitian tentang “Analisis Kadar Profil Lipid Pada Penderita Hipertensi di Makassar”. Jenis penelitian yang digunakan yaitu survei yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil pemeriksaan berdasarkan kriteria normal pada pasien hipertensi didapatkan kadar kolestrol total normal (< 200) sebanyak 10 orang (43,5%), Trigliserida normal (< 150) sebanyak 6 orang, HDL normal (>55) sebanyak 0 orang (23,33%) dan LDL normal (< 130) sebanyak 8 orang (34,8%) sedangkan hasil pemeriksaan berdasarkan kriteria abnormal pada pasien hipertensi didapatkan kadar kolestrol total tinggi ( >200) sebanyak 13 orang (56,5%), trigliserida tinggi ( >150) sebanyak 17 orang (73,9%), HDL Rendah (< 55) sebanyak 23 orang (100%), dan LDL tinggi ( >130) sebanyak 15 orang (65,2%). Kesimpulan pemeriksaan profil lipid pada penderita Hipertensi didapatkan kadar profil lipid yang paling tinggi adalah kadar Trigliserida yaitu sebanyak 17 pasien (73,9%), dan kriteria normal terendah kadar Trigliserida sebanyak 6 Pasien (26,1%).Item ANALISIS KADAR Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) PADA WANITA PEMAKAI KONTRASEPSI PIL KB(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) HERLINA NELISAKontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Pil KB berisi kombinasi hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah ovulasi (pelepasan telur selama siklus bulanan).Penggunaan kontrasepsi pil KB berlebih dan dalam jangka waktu yang panjang secara kronis dapat menimbulkan kerusakan jaringan hati. Kandungan pada pil KB kombinasi terdapat hormon progesterone dan esterogen yang dimana dapat menyebabkan aliran empedu menjadi lambat, apabila itu berlangsung lama saluran empedu menjadi tersumbat sehingga cairan empedu dalam darah meningkat bahkan akan menyebabkan kenaikan enzim fungsional hati dan peningkatan kadar SGPT. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel yang digunakan adalah darah pada wanita pemakai kontrasepsi pil KB sebanyak 50 sampel. Metode yang digunakan adalah metode kinetic enzimatik sesuai IFFC (International Federation of Clinical Chemnistry). Berdasarkan hasil penelitian dari 50 sampel didapatkan hasil menunjukkan 12 orang mempunyai kadar SGPT yang tinggi, sedangkan hasil 38 orang mempunyai kadar SGPT normal.Item DETEKSI Entamoeba histolytica PADA PASIEN DIARE MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) SILPAPenyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering terjadi di Negara berkembang seperti di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit salah satunya parasit Entamoeba histolytica parasit ini sering ditemukan dalam usus besar manusia, primata tertentu dan beberapa hewan lainnya. Terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku masyarakat seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak memotong kuku, selalu menggigit kuku dan mengisap jari dan kurangnya pengetahuan orang tua akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam mendidik anaknya terkait kebersihan diri. Penularan parasit Entamoeba histolytica umumnya terjadi pada munusia yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya parasit Entamoeba histolytica pada pasien diare menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 10 sampel yang digunakan tidak terdeteksi Entamoeba histolytica. Hal ini di tandai dengan tidak terdapat pita DNA pada saat visualisasi GelDoc dengan 500 bp. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa hasil yang di dapatkan dari 10 sampel feses yang diberikan kode s1-s10 di dapatkan hasil negatif yang di tandai dengan tidak ada pembentukan pita DNA parasite Entamoeba histolytica pada saat di visualisasikan di GelDocItem DETEKSI GEN Pfmsp-1 PADA PENDERITA MALARIA POSITIF Plasmodium falciparum DI RSUD FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) ASRIAN LA ODEPlasmodium falsiparum menyebabkan malaria serebral, salah satu bentuk malaria yang mematikan. Plasmodium falciparum memasuki tubuh manusia dan menyerang eritrosit. Secara alamiah orang yang terinfeksi plasmodium falsiparum akan membentuk antibody untuk melawan MSP-1(Merozoite Surface Protein-1). MSP-1 merozoit akan dilepas ke dalam pembuluh darah menginvasi sel darah merah. Pada fase ini, MSP-1 bertindak sebagai antigen yang dapat menimbulkan reaksi imun menyebabkan terjadinya demam pada tubuh yang terinfeksi malaria Gen Plasmodium falciparum yang beragam dan juga diekspresikan sebagai protein-protein permukaan merozoit, MSP-1 merupakan protein yang berperan penting dalam proses invasi eritrosit dengan membentuk ikatan awal dari merozoit ke eritrosit berupa serabut fibril. MSP-1 terbukti berikatan langsung dengan reseptor band 3 pada permukaan eritrosit. PCR adalah suatu teknik sintesis dan amplifikasi DNA secara in vitro yang melibatkan beberapa tahap yang berulang serta terjadi duplikasi jumlah target DNA untai ganda pada setiap siklusnya. Dengan hasil pembacaan gen target pada elektroforesis sebesar 500 bp. Untuk mendeteksi Gen Pfmsp-1 pada penderita malaria yang positif Plasmodium Falsiparum di RSUD Fakfak, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan hasil negative.Item DETEKSI GEN SHIGA TOXIN TYPE 1 DARI PATOGROUP ENTEROHEMORRHAGIC Escherichia coli PADA FESES PASIEN DIARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) AYUNIDiare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan cairan yang lebih lunak atau lebih cair, bahkan dalam bentuk air saja dan terjadi setidaknya tiga kali dalam 24 jam. Pada umumnya salah satu penyebab diare adalah Escherichia coli yang dapat mengeluarkan racun sehingga menimbulkan penyakit, salah satu racun Shiga Toxin Type 1 dari patogroup Enterohemorrhagic Escherichia coli yang dapat menyebabkan diare berdarah pada manusia yang dapat berjuang pada sindrom hemolitik uremik. Tujuan ini mendeteksi Gen Shiga Toxin Type 1 Dari PatogroupEnterohemorrhagic Escherichia coli Pada Feses Pasien Diare Dengan Menggunakan Metode PCR. Jenis penelitian Observasional laboratorik. Hasil penelitian ini menggunakan 10 sampel Feses Pasien Diare, dari total sampel yang diperiksa tidak terdeteksi adanya band DNA pada target 348bp. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdeteksi adanya Gen Shiga Toxin Type 1 (stx1) pada sampel usia 3 bulan-5 tahun.Item DETEKSI MOLEKULER Toxoplasma gondii PADA PENDERITA HIV AIDS DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) MAYZURA HUSNI ODEHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sindrom kekebalan tubuh oleh infeksi HIV. Manifestasi penyakit pada penderita imunodefisiensi bervariasi mulai dari tingkat ringan, sedang sampai berat tergantung derajat imunodefisiensi. Toxoplasmosis pada penderita AIDS juga sering menyebabkan Toxsoplasma ensefalitis (TE) dan kematian. Tujuan penelitian adalah, untuk mendeteksi Toxoplasma gondii pada sampel darah pasien HIV-AIDS di Puskesmas Jumpandang baru kota Makassar. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan metode PCR. Berdasarkan hasil penelitian, dari 10 sampel yang diperiksa tidak terdapat sampel yang positif dengan target 250bp. Hasil negatif dapat dipengaruhi karena tidak adanya hubungan dengan hewan peliharaan dan penggunaan terapi (ARV).Item GAMBARAN C-REAKTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HEMOGLOBIN A1C YANG TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL(2024-12-23) ANANDA HAFIZIA RAMADHANI LDiabetes melitus tipe 2 adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Peningkatan glukosa darah yang berlebihan dapat mengakibatkan komplikasi sehingga komplikasi tersebut menyebabkan inflamasi. Untuk mengetahui ada tidaknya inflamasi pada penderita diabetes melitus tipe 2 maka dilakukan pemeriksaan C-reaktive protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran C-Reaktive Protein (CRP) Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hemoglobin A1c Terkontrol Dan Tidak Terkontrol. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Lokasi penelitian dilaksanakan di RS TK II Pelamonia Kota Makassar dan di Laboratorium Imunoserologi Imunohematologi DIII Teknologi Laboratorium Medis Universitas Megarezky. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 subjek dari penderita diabetes melitus tipe2 yang terdiri dari 15 subjek dengan kadar HbA1c terkontrol dan 15 subjek HbA1c terkontrol yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu umur, lama menderita, dan riwayat penyakit. Hasil penelitian didapatkan CRP positif dengan HbA1c terkontrol (<6 %) sebanyak 4 (26,6%) dan negatif 11 (73,3%) dan hasil CRP positif dengan HbA1c tidak terkontrol (≤6%) sebanyak 12 (80%) dan negatif sebanyak 3 (20%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu CRP dengan hasil positif ditemukan lebih banyak pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan kadar HbA1c tidak terkontrol (≤6 %)Item GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR(2024-12-23) AYU PERMATA SARIDiabetes melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (Hiperglikemia) akibat penurunanan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Peningkatan kadar glukosa darah dapat menyebabkan jumlah leukosit meningkat sebagai akibat dari respon inflamasi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit tk II pelamonia makassar. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif observasional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Metode pemeriksaan jumlah leukosit yaitu metode flow cytometri. Hasil penelitian dari 29 orang responden didapatkan mengalami leukositosis sebanyak 16 responden nilai minimum jumlah leukosit 10.060 sel /կ L, maksimum 19.480 sel/կ L dan rata-rata 11.690 sel /կ LItem GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPATKAN PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR(2024-12-23) WIWIK ERIKA SETYAWATIPenyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Tuberkulosis menyebarmelalui udara ketika seseorang dengan infeksi Tb batuk, bersin, atau menyebarkanbutiran ludah mereka melalui udara. Pengobatan penyakit tuberkulosis paru dapatdilakukan selama enam bulan dan diberikan melalui dua fase yakni fase awal danfase lanjutan. Pemberian obat diantaranya rifampisin, isoniazid, pirazinamid,steptomisin dan etambutol. Obat anti tuberkulosis (rifampicin) memberikan efek samping yaitu trombositopenia. Trombositopenia adalah keadaan jumlah trombositberada dibawah nilai normal. Trombosit berperan untuk menghentikan pendarahansaat terjadi luka atau kerusakan di pembuluh darah. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita tuberkulosis paru. Jenispenelitian adalah deskriptif observasional. Pegumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini yaitu data yang sudah ada dalam rekam medis dengan menghitungjumlah pasien yang berobat dan pasien yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis.Hasil penelitian jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar,diperoleh dari total sampel sebanyak 27 pasien, sebanyak 6 pasien mengalami trombositopenia masing-masing 3 pasien pada fase awal dan lanjutan.Kesimpulan penelitian ini yaitu jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar, diperoleh hasil bahwa dari total sampel 27 penderita terdapat 15 Sampel pada fase awal dan 17 sampel pada fase lanjutan dimana pada pada fase awal dan fase lanjutan terdapat 3 sampel yang mengalami trombositopenia (<150.000/µl) dengan nilai rata-rata penderita terkena trombositopenia 133,38/µl darah.Item GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENGONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA FASE AWAL DAN FASE LANJUT DI PUSKESMAS KASSI-KASSI(2024-12-23) FITRIANAPenyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru-paru, tetapi dapat menyerang organ tubuh yang lain. Pengobatan tuberkulosis terdiri dari tahap intensif dan tahap lanjutan, salah satu kombinasi obat anti tuberkulosis yang dikonsumsi yaitu pirazinamid dan etambutol dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada pasien tuberkulosis yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis pada fase awal dan fase lanjutan. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah strip point of care testing (POCT). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian 50 pada fase awal dan fase lanjutan. Analisa data menggunakan tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 25 fase awal dengan nilai rata-rata kadar asam urat 5,32 mg/dl dan fase lanjutan dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,36 mg/dl. Kesimpulan pasien yang mendapatkan OAT mengalami peningkatan kadar asam urat/hiperurisemia sebanyak 6 subjek pada fase awal dengan jumlah presentasi 25% dengan rata-rata nilai kadar asam urat 5,23 mg/dl sedangkan pada fase lanjutan tidak terdapat peningkatan kadar asam urat dengan nilai rata-rata 5,36 mg/dl.Item GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PALLAMEANG KAB.PINRANG(2024-12-23) RASDIANAWATIHemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh. Hemoglobin dapat meningkat ataupun menurun. Penurunan kadar hemoglobin dalam darah disebut anemia. Anemia disebabkan oleh banyak faktor diantaranya perdarahan, nutrisi rendah, kadar zat besi, asam folat, vitamin B12 yang rendah. Pada ibu menyusui anemia gizi biasanya terjadi karena pengeluaran darah merah yang berlebihan pada waktu melahirkan. tujuan penelitian Untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada ibu menyusui. Jenis penelitian adalah jenis penelitian deskriptif dengan metode Observasional Laboratorik. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode pemeriksaan yang di gunakan adalah POCT. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lokasi posyandu kelurahan pallameang kabupaten pinrang dengan jumlah 20 sampel ibu menyusui 0-6 bulan diperoleh hasil 25% ibu menyusui 0-6 bulan di kelurahan pallameang kab. Pinrangmemiliki kadar hemoglobin dalam kategori abnormal dengan nilai rerata kadar Hb 13,1 g/dL. Ibu menyusui agar tetap menjaga asupan makanan dan minuman yang dikomsumsi agar asupan gizi terpenuhi dan sebaiknya rutin mengomsumsi tablet tambah darah yang diberikan oleh bidan desa.Item GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC PYUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENDERITA TUBERKULOSI PARU SELAMA PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN(2024-12-23) ALFAYANI KERENHAPUKH TONAPATuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacteriumtuberculosis. Tuberkulosis ini sebagian besar menyerang organ paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh manusia lainnya. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan enzim yang banyak didistribusikan pada jaringan tubuh manusia dengan kosentrasi tinggi pada hati. Gangguan efek samping yang ditimbulkan dari tersering pemberian OAT pada penderita tuberkulosis paru, misanya hepatotoksisitas. Penelitian ini telah dilakukan pada lakukan di bulan Oktober 2022. Tujuan penelitian ini utuk mengetahui kadar SGPT pada penderita tuberkulosisparu selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Kaluku Bodoa. Metode kinetik merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kadar SGPT. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada subjek penderita tuberkulosis paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan yang melengkapi standar inklusi serta eksklusi sebanyak 15 subjek diantaranya pengobatan fase awal didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 26,66% dan 1 subjekdengan rata – rata kadar SGPT sebesar 6,66%. Pengobatan fase lanjutan didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 26,66% dan 6 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 40,00%Item IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RESISTENSI BAKTERI Klebsiella Sp DARI ULKUS DIABETIK TERHADAP ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) ZAHRA RAMADHANI SAMADDiabetes (DM) adalah penyakit kronis seumur hidup, dapat ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau hiperglekimia. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol ini akan menyebabkan berbagai komplikasi yaitu infeksi pernafasan, plelonefritis, infeksi jaringan lunak, ulkus kaki dan infeksi kulit mukosa. Masuknya bakteri merupakan awal terjadinya ulkus diabetikum dan dengan glukosa darah yang meningkat menjadi tempat perkembangan bakteri, bakteri yang didapatkan pada luka DM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri Klebsiella sp pada ulkus diabetikum dan untuk mengetahui pola resistensi Klebsiella sp pada ulkus diabetiku terhadap resisten antibiotik golongan sefalosporin. Pada penelitian ini menggunakan observasi laboratorium dengan menggunakan metode kultur. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah ditemukan adanya bakteri Klebsiella sp pasa kode sampel A3 dan bakteri Klebsiella sp yang ditemukan peka terhadap antibiotik sefalosporin golongan III yaitu cefixim.Item IDENTIFIKASI TELUR Taenia solium PADA FESES BABI YANG ADA DI PETERNAKAN BABI DI DESA TIMBUSENG, KEC. BONTOMARANNU, KAB. GOWA(2024-12-23) RINI SARIFCacing pita (Taenia solium) adalah cacing yang bersifat parasit pada manusia yang dapat menyebabkan penyakit taeniasis. Manusia merupakan hospes defenitif utama sedangkan babi merupakan hospes perantara. Taeniasis dikategorikan sebagai Neglected Tropical Disease (NTD) atau Neglected Zoonotic Disease (NZD) yang disebabkan oleh cacing Taenia solium. Beberapa faktor babi dapat terinfeksi Taenia solium yaitu tidak rutin membersihkan peternakan, mengonsumsi pakan ternak yang terinfeksi telur cacing Taenia solium dan tidak rutin memberikan vitamin. Manusia terinfeksi Taenia solium akibat mengonsumsi daging yang masih mentah atau dimasak kurang sempurna dapat menyebabkan sakit perut diikuti dengan diare dan sembelit. Upaya untuk mengetahui adanya cacing pita pada ternak adalah dengan cara malakukan pemeriksaan uji feses babi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi telur Taenia solium pada feses babi yang ada di peternakan babi di desa Timbuseng, Kec. Bontomarannu, Kab. Gowa. Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan secara mikroskop terhadap 20 sampel feses babi dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 20 sampel yang diperiksa terdapat 1 sampel (5%) positif mengandung telur Taenia solium dan 19 sampel (95%) feses babi yang tidak terinfeksi telur Taenia solium (nergatif), namun terinfeksi 2 jenis cacing Nematoda usus yaitu telur cacing Ascaris lombricoides dan telur cacing Ancylostoma duodenale. Taenia solium terinfeksi pada babi dipeternakan babi yang ada di desa Timbuseng, Kec. Bontomarannu, Kab. GowaItem PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN Plasmodium Falciparum +2 MENGGUNAKAN LARUTAN GIEMSA 10% BERDASARKAN LAMA PERENDAMAN(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) APRILIA MANGAPEMalaria adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dimana gejala awal penyakit malaria ini terdiri dari demam, menggigil juga penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan Plasmodium falciparum +2 menggunakan larutan giemsa 10% berdasarkan lama perendaman. Metode dalam penelitian ini adalah metode observasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan 21 sampel yang positif Plasmodium falciparum +2 karena ditemukan 1-10 parasit dalam 100 lapangan pandang jenis Plasmodium falciparum dari 200 sampel yang diperiksa. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh sediaan darah malaria Plasmodium falciparum +2 dengan menggunakan pewarnaan giemsa 10% waktu perendaman 15 menit lebih baik dibanding karena zat pewarna giemsa yang digunakan dapat meresap sampai dasar sedian darah, sedangkan 5 menit dikatakan kurang baik karena zat warna giemsa yang digunakan tidak dapat meresap sampai dasar sedian darah.Item UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi DENGAN METODE DILUSI(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) FAUZIAKunyit (Curcuma domestica) merupakan salah satu tanaman rempah rempah yang memiliki warna dan aroma yang khas, kunyit juga berfungsi sebagai antibakteri. Karena mengandung berbagai senyawa antara lain kurkumin dan minyak atsiri. Salmonella typhi menyebabkan penyakit demam tifoid, dan dengan cepat menjadi resisten terhadap antibiotik sehingga di perlukan pengobatan alternatif sebagai antibakteri. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak kunyit pada pertumbuhan Salmonella typhi dengan metode dilusi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan beberapa konsentrasi ekstrak kunyit yang diuji terhadap bakteri uji Salmonella typhi. Metode yang digunakan untuk menguji daya hambat eksrak yaitu metode dilusi padat atau dilusi agar, dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Berdasarkan hasil penelitian, pada konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100% terdapat pertumbuhan bakteri, sedangkan pada konsentrasi 3,12% tidak adanya pertumbuhan bakteri, sehingga KBM tidak dapat ditentukan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak diketahui nilai Konsentrasi Bunuh Minimum ekstrak kunyit pada semua konsentrasi yang digunakan dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi.Item UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN RAMBUSA (Passiflora foetida L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia furfur(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-23) SITNA AISYAH USIASalah satu infeksi pada kulit yang disebabkan oleh Malassezia Furfur adalah Tinea Versicolor yaitu infeksi panu yang menyerang kulit. Tinea Versicolor dapat diobati dengan pengobatan alternatif menggunakan bahan alam. Salah satu bahan alam yang mampu untuk menghambat pertumbuhan jamur adalah Daun Rambusa (passiflora foetida L), karena mengandung Flavonoid dan Alkaloid yang dapat digunakan sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menentukan efektivitas daya hambat dan menentukan konsentrasi KHM ekstrak daun rambusa (Passiflora foetida L) pada jamur Malassezia furfur dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil yang didapatkan yaitu Ekstrak daun rambusa (Passiflora foetida L) dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% belum efektif menghambat pertumbuhan jamur Malassezia Furfur dan KHM tidak dapat ditentukan, dikarenakan semua konsentrasi pada ekstrak daun rambusa dinyatakan tidak efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Zona hambat yang terbentuk pada media ≤11 mm dan masuk dalam kategori resisten.