Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/52

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN SARI BUAH DELIMA MERAH (Punica granatum Linn) TERHADAP KONSENTRASI TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RS ISLAM FAISAL MAKASSAR
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) ANGEL AJUSTYN TODING
    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah yang dapat mengancam jiwa yaitu trombositopenia atau kadar trombosit dibawah nilai normalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian sari buah delima merah (Punica granatum Linn) dapat meningkatkan kadar trombosit pada penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita DBD di Ruangan Perawatan RS Islam Faisal Makassar. Teknik Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel yang terbagi dalam 2 (kelompok intervensi dan kelompok kontrol). Hasil penelitian didapatkan nilai rerata kadar trombosit pada kelompok kontrol 119.870 sel/μL, sedangkan pada kelompok intervensi 163.400 sel/μL. Berdasarkan uji Hipotesis didapatkan p value = 0,003. ≤ 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian sari buah delima merah menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap peningkatan kadar trombosit pada penderita DBD
  • Item
    GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPATKAN PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR
    (2024-12-23) WIWIK ERIKA SETYAWATI
    Penyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Tuberkulosis menyebarmelalui udara ketika seseorang dengan infeksi Tb batuk, bersin, atau menyebarkanbutiran ludah mereka melalui udara. Pengobatan penyakit tuberkulosis paru dapatdilakukan selama enam bulan dan diberikan melalui dua fase yakni fase awal danfase lanjutan. Pemberian obat diantaranya rifampisin, isoniazid, pirazinamid,steptomisin dan etambutol. Obat anti tuberkulosis (rifampicin) memberikan efek samping yaitu trombositopenia. Trombositopenia adalah keadaan jumlah trombositberada dibawah nilai normal. Trombosit berperan untuk menghentikan pendarahansaat terjadi luka atau kerusakan di pembuluh darah. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita tuberkulosis paru. Jenispenelitian adalah deskriptif observasional. Pegumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini yaitu data yang sudah ada dalam rekam medis dengan menghitungjumlah pasien yang berobat dan pasien yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis.Hasil penelitian jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar,diperoleh dari total sampel sebanyak 27 pasien, sebanyak 6 pasien mengalami trombositopenia masing-masing 3 pasien pada fase awal dan lanjutan.Kesimpulan penelitian ini yaitu jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan di puskesmas Kaluku Bodoa Makassar, diperoleh hasil bahwa dari total sampel 27 penderita terdapat 15 Sampel pada fase awal dan 17 sampel pada fase lanjutan dimana pada pada fase awal dan fase lanjutan terdapat 3 sampel yang mengalami trombositopenia (<150.000/µl) dengan nilai rata-rata penderita terkena trombositopenia 133,38/µl darah.