Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/52
Browse
3 results
Search Results
Item DETEKSI Streptococcus mutans PADA SWAB RONGGA MULUT PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) RINA BELOStreptococcus mutans merupakan spesies bakteri flora normal didalam rongga mulut pasien diabetes dan mempunyai kemampuan dalam proses pembentukan plak gigi yang dapat berpengaruh pada kesehatan individu, salah satunya penurunan pH saliva sehingga dapat meningkatkan kolonisasi bakteri Streptococcus mutans berkembang lebih signifikan dapat mengakibatkan rongga mulut menjadi asam. Oleh karena itu tujuan dari penelitian adalah untuk mendeteksi Streptococcus mutans pada swab rongga mulut pasien diabetes mellitus tipe II. Metode penelitian ini menggunakan metode Polymerase chain reaction (PCR). Dengan menggunakan jenis penelitian deksriptif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat 2 sampel yang terdeteksi adanya Streptococcus mutans pada target 517 bp. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 15 sampel yang terdeteksi diperoleh 2 sampel positif.Item UJI EFEKTIVITAS DAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.) SEBAGAI ANTI DIABETIK PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) MARIA VANESYHA MATWANDiabetes Mellitus merupakan penyakit metabolisme kronis yang di tandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah, peningkatan kadar glukosa darah dapat diobati dengan pengobatan tradisional misalnya daun pare (Momordica charantia l.) yang merupakan tanaman herbal yang memiliki khasiat bagi pengobatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas dan toksisitas ekstrak daun pare (Momordica charantia l.) sebagai anti diabetik pada tikus putih (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan menggunakan hewan uji yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) sebanyak 21 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok hewan uji. Hasil penelitian ini yaitu pada dosis 350 mg/kgBB hasilnya 70 mg/dl, pada dosis 250 mg/kgBB hasilnya 91 mg/dl, dan pada dosis 150 mg/kg BB hasilnya 99 mg/dl. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ketiga dosis ini memiliki efektivitas dalam menurunkan kadar glukosa darah, namun dosis yang di anjurkan adalah dosis 350 mg/kgBB dan untuk pemeriksaan toksisitas terhadap fungsi hati (SGOT/SGPT) menunjukkan tidak adanya efek samping yang dapat merusak fungsi hati.Item ANALISIS KADAR SGPT (SERUM GLUTAMIC PYRUVATE TRANSMINASE) DAN GAMMA GT PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DENGAN LAMA ULKUS KAKI DIABETIK(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) PUTRI HANDAYANI BASRIDiabetes Melitus merupakan penyakit kronis ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin atau tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup, dan kadar glukosa dalam darah terjadi peningkatan. Ulkus diabetikum merupakan luka terbuka pada permukaan kulit yang disebabkan adanya komplikasi makroangiopati yang dapat terjadinya neuropati dan vaskuler insusifiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transminase) dan Gamma GT pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan lama ulkus kaki diabetik. Pemeriksaan SGPT menggunakan metode Kinetik, sedangkan pemeriksaan Gamma GT menggunakan metode Kolorimetrik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 pasien diabetes mellitus dengan lama ulkus kaki diabetik menggunakan metode cross sectional study. Sampel penelitian diperoleh di Klinik Epitel Spesialis Luka Diabetes. Penelitian dilakukan di Balai Besar Laboratirium Kesehatan Makassar. Berdasarkan hasil penelitian pada kadar SGPT dengan lama DM tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan nilai (p = 0,721). Pada kadar GGT dengan lama DM tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan nilai (p = 0,878). Tidak terdapat korelasi antara kadar SGPT dengan GGT yang signifikan dengan nilai (p = 0,093).