Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/52

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    DETEKSI Trichophyton sp. PENYEBAB TINEA CRURIS MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) AGUNG MAHEZA PUTRA
    Dermatofitosis merupakan penyakit pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita yang mampu mencerna keratin, yaitu pada bagian kuku kulit dan rambut. Penyakit dermatofitosis ini disebabkan oleh jamur golongan dermatofita yang terdiri dari tiga genus, yaitu Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton. Salah satu infeksi yang sering terjadi adalah infeksi tinea cruris yang disebabkan oleh Trichophyton sp. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi trichophyton sp. penyebab tinea cruris menggunakan metode PCR. Jenis penelitian ini adalah menggunakan observasi laboratorium dengan desain cross sectional study, dengan teknik purposive sampling menggunakan metode PCR untuk mendeteksi Trichophyton sp pada sampel kerokan kulit pendertita tinea cruris dimana menggunakan 10 sampel penderita tinea cruris. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil positif pada 9 sampel dengan ukuran 650 bp – 900 bp. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat trichophyton sp. pada 9 sampel.
  • Item
    PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN Entamoeba coli PADA FESES DIARE BERDASARKAN MIKROSKOPIK DAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-25) DWI ALFIRA
    Diare merupakan keadaan tubuh yang mengalami infeksi ditandai dengan buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali dalam sehari disertai nyeri perut, salah satu penyebab diare adalah protozoa Entamoeba coli yang ditularkan melalui kontaminasi yang masuk di mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Entamoeba coli pada feses penderita diare berdasarkan mikroskopik dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diare di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar yang berjumlah 11 responden. Hasil mikroskopik tidak ditemukan adanya Entamoeba coli tetapi didapatkan parasit lain yaitu telur ascaris lumbricoides yang dapat menyebabkan diare, sedangkan hasil PCR tidak terdeteksi Entamoeba coli ditandai dengan tidak terdapat amplifikasi berupa band ukuran 550 bp. Hasil dari penelitian dari 11 sampel feses diare tidak terdeteksi Entamoeba coli pada mikroskopik dan visualisasi Gel-Doc dengan target 550 bp.
  • Item
    DETEKSI GEN CadF Campylobacter spp PADA SAMPEL FESES PETERNAK AYAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-25) TRI WANDA
    Gen CadF (Campylobacter Fibronektin F) adalah salah satu gen virulensi yang dianggap sebagai gen spesifik genus dan mengkode protein yang terlibat dalam invasi dan adhesi Campylobacter jejuni dan Campylobacter coli. Infeksi bakteri ini ditandai dengan timbulnya demam secara tiba-tiba, kram perut, dan diare yang disertai darah dan leukosit. Campylobacteriosis merupakan infeksi bersifat zoonosis yaitu dapat menular dari hewan ke manusia. Hampir semua jenis Campylobacter tergolong katalase positif yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia maupun hewan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi gen CadF Campylobacter spp. pada sampel feses peternak ayam dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study dengan populasi penelitian adalah peternak ayam dengan jumlah sampel 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel yang diperiksa, ditemukan 1 sampel terdeteksi gen CadF pada pita 396 bp. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ditemukan 1 (10%) sampel positif Campylobacter spp. pada feses peternak ayam di Peternakan EP di Patalassang dan Peternakan IDL di Maros dengan metode PCR.