Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/26
Browse
2 results
Search Results
Item UJI EFEKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN KAPUK (Ceiba pentandra geartn) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-13) NURFADILLAHDaun kapuk (Ceiba pentandra gaertn) memiliki senyawa flavonoid dan saponin yang berfungsi sebagai antiinflamasi sehingga dapat mengurangi peradangan pada luka dan berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada luka sehingga luka tidak mengalami infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas fraksi etil asetat ekstrak daun kapuk (Ceiba pentandra gaertn) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dari fraksi etil asetat ekstrak daun kapuk (Ceiba pentandra geartn) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan post test control group design menggunakan 15 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok negatif (aquadest) kelompok positif (betadine), kelompok I fraksi etil asetat ekstrak daun kapuk 5%, kelompok II fraksi etil asetat ekstrak daun kapuk 10%, kelompok III fraksi etil asetat ekstrak daun kapuk 15%. Pengamatan dilakukan dengan cara mengukur diameter dari hari ke-1 sampai hari ke-14. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak daun kapuk (Ceiba pentandra geartn) dari tiap perlakuan konsentrasi 5% dengan diameter luka 0,2 cm, konsentrasi 10% dengan diameter luka 0,1 cm, konsentrasi 15% dengan diameter luka 0,06 cm. Mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan luka sayat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fraksi etil asetat ekstrak daun kapuk yang paling cepat untuk penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan yaitu konsentrasi 15%Item FORMULASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) TERHADAP LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-06) KHAERIL ANWARPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas dan efektivitas ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Metode penelitian secara eksperimental berupa pembuatan formulasi salep menggunakan ekstrak ubi jalar ungu dengan menggunakan hewan uji sebanyak 5 ekor dengan 5 kelompok perlakuan, yaitu salep ekstrak ubi jalar ungu 5%, 10%, 15%, kontrol negatif dan kontrol positif. Tiap tikus dilukai sepanjang 2 cm dengan kedalaman mencapai bagian dermis. Luka diolesi 2 kali sehari dengan salep yang diuji. Pengamatan luka dilakukan setiap hari (hari ke-1 sampai ke-13). Data yang diperoleh diuji secara statistik ANOVA (Analysis of Variant). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sediaan salep ubi jalar ungu memenuhi persyaratan mutu fisik sebelum dan sesudah cycling test berupa uji organoleptik, homogenitas, pH, dan Viskositas serta mengalami penyembuhan luka. Hasil uji statistik disimpulkan tidak adanya perbedaan yang bermakna (p>0,05). Sehingga salep ubi jalar ungu memenuhi syarat dan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% memberikan efektivitas penyembuhan luka pada tikus putih.