Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/26

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG GALOBA (Horstedtia alliacceae) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) MARIA FENESIA FANGOHOI
    Maria Fenesia Fangohoi (B1A119071) Uji aktivitas antibakteri ekstrak rimpang galoba (Horstedtia alliacea) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli (Abdul Wahid Suleman dan Chikita Inaku) Rimpang galoba (Horstedtia alliacea) adalah tanaman yang berkhasiat karena memiliki kandungan senyawa bersifat antibakteri. Kandungannya yaitu flavanoid dan triterpenoid untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penilitian ini adalah mengetahui adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak rimpang galoba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan mengetahui konsentrasi ekstrak yang memiliki zona hambat yang paling besar dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode ekstraksi digunakan yaitu maserasi berulang. Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi cakram hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi ekstrak 0,5%, 1%, dan 1,5% masingmasing-masing memiliki nilai mean ± SD yaitu: 5,9±0,76, 7,63±0,96, 10,16±2,63 dan hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli diperoleh zona hambat pada kosentrasi 0,5%, 1%, dan 1,5% masing-masing memiliki nilai mean ± SD yaitu: 5,98±2,10, 6,69±1,22, 8,19±4,48. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang Galoba memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada konsentrasi 1,5% terkategori sedang
  • Item
    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PARTISI CAIR-CAIR EKSTRAK ETANOL AKAR KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) EKA NURWAHYUNI
    Eka Nurwahyuni (NIM: D1B120269). Uji Aktivitas Antibakteri Partisi Cair-Cair Ekstrak Etanol Akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis (Dibimbing oleh Mirfaidah Nadjamuddin dan Widya Ariati) Akar kelakai (Stenochlaena palustris(Brum f) Bedd) adalah jenis tumbuhan yang tumbuh subur ditanah gambut dan juga ditemukan tumbuh baik ditanah berpasir. Akar kalakai memiliki senyawa alkaloid, saponin dan tanin yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi partisi ekstrak etanol akar kelakai (Stenochlaena palustri (Burm.f) Bedd.) yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan untuk mengetahui persentase hasil rendeman partisi pelarut etanol pada ekstrak akar kelakai. Metode penelitian ini dilakukan secara ekperimental laboratorium,akar kelakai dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri dibuat dengan variasi konsentrasi partisi ekstrak etanol akar kelakai 3%, 5%, dan 7% dengan metode difusi cakram. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa konsentrasi 3%, 5% dan 7% masing-masing memiliki aktivitas antibakteri yaitu yaitu masing – masing zona hambat partisi cair-cair ekstrak etanol akar kelakai 3% 13,4 mm, 5% 14,3 mm dan 7% 15,4 mm yang berarti memiliki daya hambat kuat. Persen rendemen partisi pelarut etanol sebesar 36 %.
  • Item
    FORMULASI SEDIAAN DEODORAN STIK EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) KOMBINASI DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) MUHAMMAD AKBAR
    Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas tumbuhan terbesar kedua didunia, dalam biodiversitas yang tinggi, tersimpan pula potensi tumbuhan berkhasiat obat yang belum tergali dengan maksimal Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui ekstrak rumput laut (Gracilaria sp) kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum) bisa diformulasikan sebagai deodoran stik terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Untuk mengetahui ekstrak rumput laut (Gracilaria sp) kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum) efektif sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Jenis penelitian dengan metode eksperimental laboratorium menggunakan ekstrak di maserasi dengan pelarut etanol 96% dengan sampel rumput laut (Gracilaria sp) kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum) . Dibuat sediaan deodorant stik, di uji evaluasi, uji antibakteri serta mengetahui konsentrasi formula deodoran stik yang paling efektif. Pembuatan ekstrak etanol rumput laut (Gracilaria Sp) kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum ) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan 4 konsentrasi. Adapun pada F1 (1:10) , F2 (1:1) F3 (10:1). Dengan hasil yang didapatkan Sediaan deodoran stik mempunyai efektivitas terhadap Staphylococcus aureus pada kosentrasi F2 (1:1) Berdasarkan uji Post Hoc LSD daya hambat bakteri Staphylococcus aureus yang paling efektif F2 (1:1) memiliki Mean difference 4.8667 dimana nilainya mendekati kontrol positif Sehingga pada penelitian ini sediaan deodoran stik ekstrak rumput laut (Gracilaria Sp) kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum ). Sediaan deodoran stik ekstrak rumput laut (Gracilaria sp.) kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan deodoran stabil secara fisika dan kimia. Formulasi sediaan deodoran ekstrak rumput laut (Gracilaria sp.) kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum) mempunyai efektivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi (F2) 1:1