Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/26

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    ISOLASI Actinomycetes RIZOSFER JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP JAMUR Candida albicans
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) AKWILINUS ARIMON NANGA
    AKWILINUS ARIMON NANGA (NIM 173145201158). Isolasi Actinomycetes Rizosfer Jagung (Zea mays) sebagai Antifungi Terhadap Jamur Candida albicans (Dibimbing oleh Nurfiddin Farid dan Nurul Inayah). Bakteri Actinomycetes merupakan bakteri yang menghasilkan metabolit sekunder berupa bioaktif yang berpotensi sebagai antimikroba dimana habitat terbesar bakteri Actinomycetes berada di tanah. Peningkatan populasi bakteri Actinomycetes bertambah apabila berada di sekitar rizosfer tanaman. Tanah jagung (Zea mays) memiliki agregasi tanah yang baik dalam memenuhi unsur hara dan kebutuhan pertumbuhan jagung yang memungkinkan adanya berbagai jenis mikroba khususnya bakteri Actinomycetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri Actinomycetes dalam rizosfer jagung (Zea mays) dan berpotensi sebagai antifungi terhadap jamur Candida albicans. Metode penelitian secara eksperimental di laboratorium dengan mengisolasi rizosfer jagung (Zea mays) dari pengenceran 10-3 hingga 10-5 menggunakan medium Glucose Nutrient Agar (GNA) secara pour plate dilanjutkan pemurniaan dengan metode quadrant streak plate dan dikultivasi. Pada tahapan fermentasi digunakan medium Maltosa Yeast Broth (MYB) pada shaking incubator kemudian dilakukan pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode disc diffusion dalam medium Potato Dextrose Agar (PDA) terhadap mikroba uji jamur Candida albicans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rizosfer jagung (Zea mays) terdapat 6 isolat Actinomycetes dengan rata-rata zona hambat pada isolat 3AI (6,7 mm), isolat 3AII (4,4 mm), isolat 3AIII (4,6 mm), isolat 3BI (0,6 mm), isolat 3BII (4,1 mm) dan 4BI (1,9 mm). Isolat Actinomycetes asal rizosfer jagung (Zea mays) memiliki potensi penghambatan aktivitas terhadap antifungi jamur Candida albicans dengan zona hambat terbesar pada isolat 3AI sebesar 6,7 mm dengan kategori sedang
  • Item
    FORMULASI SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN (FEMININE HYGIENE) DARI EKSTRAK DAUN MANGGA ARUM MANIS (Mangifera indica L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI TERHADAP Candida albicans
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) A.NUR AYU LESTARI
    Ekstrak daun Mangga Arum Manis (Mangifera indica L.) memiliki senyawa flavonoid, fenol, alkaloid, dan mangiferin yang manfaatnya berfungsi sebagai anti jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun Mangga Arum Manis dapat diformulasikan sebagai sabun pembersih kewanitaan yang stabil dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah sabun pembersih kewanitaan dari ekstrak daun Mangga Arum Manis efektif sebagai antijamur terhadap Candida albicans. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium. Ekstrak daun Mangga Arum Manis dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%, lalu hasil ekstraksi diambil 1%, 3%, 5% untuk dibuat menjadi sediaan sabun pembersih kewanitaan sebagai antifungi dengan variasi konsentrasi yaitu F1(1%), F2(3%), F3(5%). Dan menguji aktivitas antifungi terhadap Candida albicans dengan metode sumuran. Hasil formulasi sabun pembersih kewanitaan menunjukkan stabil pada pengujian organoleptik, homogenitas, pH, tinggi busa dan uji iritasi. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan bahwa pada F1 memiliki zona hambat sebesar 10,5 mm dengan kategori sedang, pada F2 memiliki zona hambat sebesar 12,6 mm, dan F3 memiliki zona hambat sebesar 13,9 mm, yang keduanya dengan kategori kuat. Hasil Analisa statistik One-Way ANOVA, menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) daya hambat antara F1, F2, F3. Dan F3 (5%) adalah konsentrasi optimum dengan kategori kuat.