Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/26

Browse

Search Results

Now showing 1 - 5 of 5
  • Item
    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL, ETIL ASETAT, DAN N-HEKSAN DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) ANASTASYA SOSANG
    Anastasya Sosang (NIM B1A1191713). Perbandingan aktivitas antibakteri fraksi etanol, etil asetat dan N-heksana daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia coli (Dibimbing oleh Wahyuddin Jumardin dan Fitriani Fajri Ahmad). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri yang optimal dari fraksi pelarut etanol, etil asetat dan N-heksana ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia.coli, dengan perbedaan konsentrasi 20%, 30% dan 40%. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, yaitu dengan menggunakan metode difusi paper disk untuk mengukur diameter zona hambat. Metode analisis data yang digunakan adalah SPSS dengan metode pengujian One Way Anova. Dari hasil perbandingan menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) fraksi etanol pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli memiliki konsentrasi optimum pada 40% dengan diameter rata-rata 18,23 mm dan 19,34 mm termasuk dalam kategori kuat, dan pada fraksi etil asetat pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli memiliki konsentrasi optimum pada 40% dengan diameter rata-rata 14,90 mm dan 17,03 mm termasuk dalam kategori kuat, sedangkan fraksi N-heksan pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli memiliki konsentrasi optimum pada 40% dengan diameter rata-rata 15,16 mm dan 19,59 mm termasuk dalam kategori kuat.
  • Item
    IDENTIFIKASI CEMARAN BAKTERI Salmonella sp., Escherichia coli, DAN Staphylococcus aureus PADA PRODUK SNACK FOOD COKELAT TELUR
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) ELSA A.
    Produk cokelat olahan merupakan salah satu produk yang banyak disukai oleh semua kalangan, terutama bagi anak-anak karena memiliki rasa yang cenderung manis serta memiliki packaging (kemasan) yang menarik minat beli konsumen, salah satunya ialah produk cokelat telur. Kandungan di dalam camilan ada yang bermanfaat, adapula yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh, seperti cemaran mikroba yang dapat disebabkan oleh proses pemilihan bahan baku, proses produksi, proses pengemasan, proses pemasaran, dan proses penyimpanannya. Tujuan penelitian ialah menguji sampel cokelat telur secara mikrobiologi berdasarkan Total Plate Count (TPC) / Angka Lempeng Total (ALT), Uji Salmonella sp., Most Probable Number (MPN) Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel cokelat telur memenuhi syarat perhitungan Total Plate Count (TPC) / Angka Lempeng Total (ALT), Uji Salmonella sp., Most Probable Number (MPN) Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus.
  • Item
    ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI BAKTERI ENDOFIT DAUN MATOA (Pometia pinnata J.R. & G.Forst.) TERHADAP Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) NURUL AZMI R.
    Daun matoa mengandung metabolit sekunder yang memberikan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tanaman tingkat tinggi mengandung bakteri endofit yang mampu menghasilkan metabolit sekunder yang sama dengan tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri endofit dari Daun Matoa (Pometia pinnata J.R. & G.Forst.) dan mendapatkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta mengetahui jenis dari isolat bakteri endofit tersebut. Metode penelitian merupakan eksperimental laboratorium dimana isolasi bakteri endofit Daun Matoa dilakukan dengan metode penanaman langsung dan pemurnian isolat dilakukan dengan menggunakan metode streak plate. Isolat yang dihasilkan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakan metode difusi agar menggunakan paper disk. Identifikasi bakteri endofit dilakukan secara makroskopik, mikroskopik, media selektif dan uji biokimia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Daun Matoa menghasilkan 4 isolat bakteri endofit yaitu BE 1, BE 2, BE 3, dan BE 4. Keempat isolat bakteri endofit memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dimana rata-rata diameter zona hambat terhadap Staphylococcus aureus pada isolat BE 1, BE 2, BE 3 dan BE 4 berturut-turut yaitu 23,6 mm, 25,3 mm, 28,3 mm dan 30,3 mm. Sedangkan terhadap Escherichia coli pada isolat BE 1, BE 2, BE 3, dan BE 4 berturut-turut sebesar 19,6 mm, 20 mm, 23 mm dan 24,6 mm. Isolat BE 1 merupakan Escherichia sp., BE 2 yaitu Staphylococcus sp., sedangkan BE 3 dan BE 4 merupakan Pseudomonas sp. Daun Matoa mengandung bakteri endofit yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER GEL EKSTRAK KULIT PUTIH BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus Thumb) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) ERTI SINTIA
    Tangan merupakan media yang sangat mudah untuk penyebaran penyakit dan infeksi pada manusia. Salah satu tanaman yang dapat berfungsi sebagai antibakteri yaitu semangka. Kulit putih buah semangka (Citrullus lanatus Thumb) memiliki senyawa antibakteri diantaranya flavonoid, alkaloid, fenol, saponin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan hand sanitizer gel dari ekstrak kulit putih buah semangka (Citrullus lanatus Thumb) dan mengetahui kemampuan sediaan hand sanitizer gel dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium. Digunakan ekstrak kulit putih buah semangka (Citrullus lanatus Thumb) dalam formulasi hand sanitizer gel dengan konsentrasi 5 %, 10 % dan 15 % dilakukan pengujian organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar dan viskositas. Pengujian yang dilakukan untuk melihat aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode difusi sumuran. Hasil pengujian mutu hand sanitizer gel memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan. Hasil pengamatan yang diperoleh dengan rata-rata zona hambat untuk konsentrasi 5 % adalah 10,36 mm, konsentrasi 10 % adalah 11,45 mm, konsentrasi 15 % adalah 13,23 mm, kontrol negatif adalah 7,4 mm dan kontrol positif adalah 20,2 mm. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak kulit putih buah semangka (Citrullus lanatus Thumb) memiliki daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli, yaitu dengan konsentrasi 15 % masuk dalam kategori sedang
  • Item
    UJI AKTIVITAS FUNGI ENDOFIT DAUN JAHE PUTIH KECIL (EMPRIT) (Zingiber officinale var. amarum ) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-06) INSAL
    Fungi endofit merupakan suatu mikroorganisme yang tumbuh di dalam jaringan tanaman dan tidak membahayakan tanaman inangnya, Fungi endofit ditemukan pada tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat yang memiliki manfaat yang khusus. Salah satu tanaman yang berkhasiat yaitu tanaman jahe putih kecil (Emprit) (Zingiber officinale var. amarum). Pada tanaman jahe putih (emprit) ini terdapat senyawa yang berfungsi sebagai antibakteri, senyawa yang dimaksud yaitu minyak atsiri.Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui daun jahe putih kecil (emprit) (Zingiber officinale var. amarum) dapat menghasilkan fungi endofit dan untuk mengetahui aktivitas fungi endofit daun jahe putih kecil (emprit) (Zingiber officinale var. amarum) terhadap bakteri Escherichia coli Metode penelitian secara eksperimental laboratorium. Isolasi daun jehe putih kecil (emprit) pada medium PDA menghasilkan 11 macam jumlah biakan fungi endofit yang berbeda secara morfologi. Dari 11 jumlah biakan, terdapat 3 isolat yang memiliki kategori zona hambat sangat kuat setelah uji skrining aktivitas yaitu isolat 5, 8, 9. Kemudia dilakukan fermentasi, diperoleh hasil isolat zona hambat 5 sebesar 14,96 mm, isolat 8 sebesar 16,06 mm, isolat 9 sebesar 11,3 mm, dan kontrol positif sebesar 36,6 mm terhadap bakteri Escherichia coli.