Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/26
Browse
4 results
Search Results
Item Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi serta menguji aktivitas antibakteri sediaan Handwash ekstrak etanol daun pletekan (Ruellia Tuberosa L) pada konsentrasi 6%, 8% dan 10% pada bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini secara eksperimental dimana daun pletekan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sediaan Handwash dengan konsentrasi 6%, 8% dan 10%. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi fisik sediaan Handwash meliputi uji organolpetik, uji pH, uji viskositas dan uji tinggi busa serta pengujian aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedian Handwash memenuhi syarat dari suatu mutu sabun cuci tangan dan konsentrasi terbaik pada aktivitas antibakteri adalah konsentrasi 10% sebesar 25,9 dan hampir setara dengan kontrol positif Handwash dettol sebesar 26,23. Kata kunci : Daun Pletekan (Ruellia Tuberosa L), Handwash, Antibakteri, Etanol 70%.(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-11) KARTIKA TAHIRPenelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi serta menguji aktivitas antibakteri sediaan Handwash ekstrak etanol daun pletekan (Ruellia Tuberosa L) pada konsentrasi 6%, 8% dan 10% pada bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini secara eksperimental dimana daun pletekan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sediaan Handwash dengan konsentrasi 6%, 8% dan 10%. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi fisik sediaan Handwash meliputi uji organolpetik, uji pH, uji viskositas dan uji tinggi busa serta pengujian aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedian Handwash memenuhi syarat dari suatu mutu sabun cuci tangan dan konsentrasi terbaik pada aktivitas antibakteri adalah konsentrasi 10% sebesar 25,9 dan hampir setara dengan kontrol positif Handwash dettol sebesar 26,23.Item FORMULASI SEDIAAN HANDWASH EKSTRAK RIMPANG BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb) TERHADAP Staphylococcous aureus DAN Escherichia coli(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-06) SRI NURUL AFIATRimpang bangle mengandung saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak rimpang bangle dapat dibuat sediaan handwash dan dapat memberikan efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan konsentrasi 2% 4% 6%. Metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimental laboratorium dengan pengujian efektivitas antibakteri dengan metode difusi. Dan pengujian cycling test yang mencakup organoleptik, pH, viskositas, dan uji busa. Hasil pengujian evaluasi sediaan handwash memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan SNI ialah uji organoleptik, pH, viskositas, dan uji busa. Hasil uji efektivitas antibakteri handwash ekstrak rimpang bangle yang diperoleh dapat menghambat Staphylococcus aureus sebelum cycling test konsentrasi 2% yaitu 19,13 mm, 4% yaitu 19,73 mm dan 6% yaitu18,76 mm dan Staphylococcus aureus setelah cycling test konsentrasi 2% yaitu 14,85 mm, konsentrasi 4% yaitu 15,37%, dan 6% yaitu 15,37 mm. Escherichia coli sebelum cycling test konsentrasi 2% yaitu 17,84 mm, 4% yaitu 19,65 mm dan 6% yaitu 21,67. Escherichia coli setelah cycling test konsentrasi 2% yaitu 14,03 mm, konsentrasi 4% yaitu 14,25 mm dan 6% yaitu 13,55 mm. Ekstrak etanol rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb) dapat dibuat sediaan handwash dengan konsentrasi 2%, 4% dan 6% dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcous aureus dan Escherichia coli dengan kategori zona hambat kuatItem FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HANDWASH EKSTRAK DAUN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus & Escherichia coli(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-25) RAHMANIARTanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) merupakan tanaman liar yang tumbuh ditepi-tepi jalan. Penelitian ini yang bertujuan untuk memformulasikan sediaan handwash dari ekstrak daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) menjadi sediaan handwash yang memenuhi persyaratan uji stabilitas fisik dan kimia serta berapa konsentrasi optimum yang dapat memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli . Dilakukan pengujian mutu fisik dan uji stabilitas sebelum dan setelah cycling test meliputi uji organoleptic (bentuk, warna, bau), uji pH, uji tinggi busa, uji homogenitas dan uji viskositas serta uji aktivitas antibakteri. Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri menggunakan Staphylococcus aureus didapat zona hambat 3% adalah 8,2 mm masuk dalam kategori zona hambat kuat, 3,5% adalah 9,3 mm masuk dalam kategori zona hambat kuat, 4% adalah 10,8 mm masuk dalam kategori zona hambat kuat. Sedangkan pada hasil pengujian aktivitas antibakteri menggunakan Escherichia coli didapat zona hambat 3% adalah 4,5 mm masuk dalam kategori zona hambat medium, 3,5% adalah 6,2 mm masuk dalam kategori zona hambat medium, 4% adalah 8,4 mm masuk dalam kategori zona hambat kuat. Sediaan handwash dengan konsentrasi 3%, 3,5% dan 4% memenuhi persyaratan uji organoleptic (bentuk, bau, dan warna), uji pH, uji tinggi busa, uji homogenitas dan uji viskositas serta stabil secara fisika dan kimia dan sediaan handwash pada konsentrasi 3%, 3,5% dan 4% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta zona hambat yang terbaik adalah konsentrasi 4%.Item FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN HANDWASH DARI TULANG RAWAN CUMI-CUMI (Loligo sp.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) ISMA HIKA IKHSANTulang rawan cumi-cumi (Loligo sp.) diketahui mengandung senyawa kitosan yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan kitosan dari tulang rawan cumi-cumi (Loligo sp.) dalam bentuk sediaan handwash dengan konsentrasi 0,1%, 0,2% dan 0,3% yang stabil secara fisik dan kimia serta melihat konsentrasi optimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium melalui tiga tahap ekstraksi yaitu deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi serta dilakukan uji mutu fisik dan uji sabilitas sebelum dan setelah cycling test yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji tinggi busa serta uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode sumuran. Hasil yang diperoleh berdasarkan uji ANOVA pada bakteri Staphylococcus aureus yaitu 0,000 dan pada bakteri Escherichia coli yaitu 0,000. Kitosan dari tulang rawan cumi-cumi (Loligo sp.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan handwash dan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat Staphylococcus aureus dan Escherichia coli adalah konsentrasi 0,3%