Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/26

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 12
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN SPRAY GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) YULIANA EXYA HOROKUBUN
    Propionibacterium acnes adalah bakteri utama penyebab jerawat. Daun ketepeng cina (Cassia alata L.) memiliki kandungan flavonoid sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dapat diformulasi dalam bentuk sediaan spray gel serta stabil secara fisik dan kimia dan untuk mengetahui potensi aktivitas sediaan spray gel dari ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimana menggunakan proses maserasi dengan pelarut etanol 96%, lalu dibuat sediaan spray gel dengan konsentrasi (5%), (6%), (7%) dan kontrol (-) basis spray gel. Hasil evaluasi sediaan sebelum dan sesudah cycling test memenuhi standar uji dan uji aktivitas antibakteri ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan rata-rata diameter zona hambat kategori kuat 5% (13,4) 6% (14,8), 7% (16,8), kontrol (-) basis gel tidak ada daya hambat dan kontrol (+) spray gel komersil (13,3%), dan daya hambat terbesar yaitu konsentrasi 7% (16,8). Dan dapat disimpulkan daun ketepeng cina (Cassia alata L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes.
  • Item
    FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Propionibacterium acnes
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) EKA RAHIM
    EKA RAHIM (NIM B1A119035). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antibakteri Propionibacterium acnes (Dibimbing oleh Prayitno Setiawan dan Muliaty Ibrahim). Rimpang lengkuas putih mengandung flavanoid yang didalamnya terdapat senyawa fenol yang memiliki kemampuan dalam mendenaturasi protein membran sel bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan selnya. Tujuan dari penelitian ini memformulasi sediaan gel anti jerawat ekstrak etanol rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga L.) dan menguji aktivitas sediaan gel ekstrak rimpang lengkuas putih pertumbuhan terhadap Propionibacterium acnes. Metode penelitian ini menggunakan penelitian Eksperimental dengan formula sediaan gel ekstrak rimpang lengkuas putih dengan konsentrasi 1%,3%,5% dan pengujian aktivitas antimikroba dengan metode difusi sumuran pada media MHA yang diinkubasi selama 1x24 jam. Berdasarkan hasil evaluasi sediaan gel sebelum dan sesudah Cycling test memenuhi persyaratan organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan daya sebar dimana setiap formula stabil dalam sediaan gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang lengkuas putih dapat diformulasikan serta stabil secara fisik dan kimia dalam bentuk sediaan gel anti acne dan memiliki aktivitas antibakteri. Pada formula I dengan konsentrasi 1% zona hambat yang terbentuk sebesar 9,42 mm, pada formula II dengan konsentrasi 3% zona hambat yang terbentuk sebesar 9,76 mm dan pada formula III dengan konsentrasi 5% zona hambat yang terbentuk sebesar 10,25 mm. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa Formulasi Sediaan Gel Rimpang Lengkuas Putih dan Uji Aktivitas Antibakteri Propionibacterium acnes. Memiliki aktivitas optimal terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada formula III dengan konsentrasi 5% dengan luas zona hambat 10,25 mm.
  • Item
    FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN PATCH EKSTRAK DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-15) PUTRI REGINA TRIANDINI
    Daun Gamal (Gliricidia sepium) mempunyai kandungan senyawa aktif sekunder saponin, flavonoid, dan tanin yang secara aktif dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Patch transdermal memiliki keuntungan dapat menghantarkan obat secara topikal serta memberikan efek sistemik yang terkendali, patch yang terdapat kandungan senyawa obat dapat diletakkan dikulit untuk melepaskan zat aktif dengan dosis tertentu melalui kulit menuju kealiran darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun gamal dapat dijadikan patch transdermal yang stabil secara fisik dan kimia serta berapa konsentrasi terbaik sediaan patch antiacne ekstrak daun gamal sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Dalam penelitian ini, ekstrak daun gamal (Gliricidia sepium) diformulasikan dengan konsentrasi 15%, 25% dan 35%. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode yang digunakan dalam pengujian efektivitas antibakteri yaitu metode difusi agar. Uji evaluasi sediaan patch diantaranya yaitu uji organoleptik, uji pH, uji ketebalan, uji keseragaman bobot, uji kelembapan, uji daya lipat, uji stabilitas, dan uji daya hambat bakteri. Hasilnya menunjukkan bahwa sediaan patch antiacne ekstrak daun gamal (Gliricidia sepium) secara fisik dan kimia stabil dan zona hambat yang diperoleh dari masing-masing formula yaitu formula I (15%) sebesar 8.0 mm, formula II (25%) sebesar 10 mm, formula III (35%) sebesar 16.1 mm dan kontrol positif sebesar13 mm. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Patch antiacne ekstrak daun gamal dari ketiga konsentrasi yang lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes ialah pada konsentrasi 35%.
  • Item
    ORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL ANTI ACNE EKSTRAK ETANOL BROKOLI (Brassica oleracea var. Italica) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) NUR RAMADANI
    NUR RAMADANI (NIM 173145201125). Formulasi dan Uji Aktivitas Gel Anti Acne Ekstrak Etanol Brokoli (Brassica oleracea var. Italica) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes (Dibimbing oleh Nurfiddin Farid dan Abdul Rahman Sutte). Salah satu penyakit kulit yang banyak dijumpai adalah acne vulgaris atau yang biasa dikenal dengan sebutan jerawat. Jerawat merupakan peradangan disertai dengan penyumbatan saluran kelenjar minyak yang diproduksi secara berlebihan. Salah satu penyebab jerawat yaitu infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak brokoli (Brassica oleracea var. Italica) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dan stabil secara fisik serta untuk menghasilkan sediaan gel anti acne yang memiliki aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan konsentrasi yang optimal. Metode penelitian secara eksperimental dengan menggunakan metode modifikasi pretest-posttest dengan kelompok kontrol dan eksperimen. Kelompok kontrol : kontrol positif menggunakan klindamisin (medi-klin) dan kontrol negatif menggunakan basis sediaan tanpa ekstrak. Kelompok eksperimen : formula I menggunakan ekstrak 2,5 %, formula II menggunakan ekstrak 5 % dan formula III menggunakan ekstrak 7,5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak brokoli (Brassica oleracea var. Italica) dapat diformulasikan serta stabil dalam bentuk sediaan gel anti acne dan memiliki aktivitas antibakteri. Pada formula I zona hambat yang terbentuk yaitu 8,08 mm, pada formula II zona hambat yang terbentuk yaitu 8,43 mm dan pada formula III zona hambat yang terbentuk yaitu 9,98 mm. Sehingga konsentrasi pada formula III merupakan konsentrasi yang memiliki aktivitas antibakteri paling optimal terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan luas zona hambat 9,98 mm
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS KRIM MINYAK LEMAK AYAM (Gallusdomesticus) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT Propionibacterium acne.
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-09) ANI HERLIVENI
    Salah satu penyakit kulit yang banyak dijumpai pada remaja serta dewasa muda adalah Acne vulgaris atau yang biasa dikenal dengan sebutan jerawat. Jerawat adalah salah satu peradangan yang disertai dengan penyumbatan saluran kelenjar minyak kulit serta rambut (saluran pilosebasea). Adapun salah satu penyebab jerawat yaitu infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Kandungan yang terdapat dalam minyak lemak ayam yaitu mengandung asam lemak jenuh (SFA/ Saturated Fatty Acid) dan asam lemak tak jenuh (PUFA/Poly Unsatured Fatty Acid). Di samping itu, pentingnya PUFA n-3 dapat memperbaiki jaringan yang rusak serta sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari sediaan krim minyak lemak ayam (Gallus domesticus) yang apakah aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Jenis penelitian yaitu eksperimental laboratorium dengan melakukan uji stabilitas pada sediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada formula F0 tidak memiliki daya hambat, FI daya hambat sebesar 4,8 mm, FII sebesar 7,2 mm, FIII 9,1, sedangkan kontrol positif vitacid memiliki daya hambat sebesar 16,7. Dari data hasil evaluasi aktivitas bakteri kemudian dianalisis menggunakan One way ANOVA , dimana data yang diperoleh yaitu nilai p > 0,05, yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) pada tiap data. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang memberikan efektiv
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN SALEP ANTIJERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP Propionibacterium acnes
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-08) APRIASARI SUWARDI
    Beluntas (Pluchea indica L.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang cukup tersebar luas di Indonesia. Daun beluntas (Pluchea inidca L.) mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri. Flavonoid dalam daun beluntas memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun beluntas (Pluchea indica L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan salep antijerawat yang stabil secara fisik dan kimia dan untuk mengetahui sediaan salep antijerawat ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica L.) dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorium dengan merancang formulasi sediaan salep antijerawat terhadap Propionibacterium acnes dengan metode difusi agar menggunakan teknik sumuran untuk menentukan diameter zona hambat dan analisis data menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sediaan salep antijerawat ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica L.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan salep antijerawat yang stabil secara fisik dan kimia dan uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa sediaan salep antijerawat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes.
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK ETANOL DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acn
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) LADY GLORIA ANASTASIA
    Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) telah di identifikasi mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin yang memiliki potensi sebagai bahan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun melinjo (Gnetum gnemon L.) dapat di formulasikan menjadi sediaan masker gel Peel-off yang stabil secara fisik dan kimia dan dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Metode penelitian ini merupakan eksperimental dengan memformulasi sediaan masker peel-off ekstrak etanol daun melinjo (Gnetum gnemon L.) dengan konsentrasi yaitu 5% (F1), 7,5% (F2), 10% (F3), F- (tanpa ekstrak) dan F+ (Klindamisin). Hasil formulasi masker peel-off menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna (P>0,05) sebelum dan sesudah cycling test baik pada pengujian organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, waktu mengering dan viskositas. Pengujian aktivitas antibakteri Propionibacterium acnes menggunakan cawan petri dengan metode sumuran menunjukkan bahwa fomulasi 1 tidak ada perbedaan bermakna (P>0,05) antara F1(5%) dan F2(7,5%), Formula 2 tidak ada perbedaan bermakna (P>0,05) antara F1(5%) dan F3(10%), Formula 3 ada perbedaan bermakna (<0,05) F1(5%), F2(7,5%) dan F3(10%), Formula 4 ada perbedaan bermakna, Formula 5 ada perbedaan bermakna F1, F2, F3, F(-) dan F(+). Maka disimpulkan bahwa ekstrak daun melinjo dapat diformulasikan sebagai masker Peel-Off dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap propionibacterium acnes pada konsentrasi 10% dengan luas zona hambat 18,7mm dimana masuk kedalam kategori zona hambat yang kuat.
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus aureus
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-07) NURUL FAJRIANTI RAIS
    Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllfolius Roxb.) memiliki aktivitas antibakteri. Senyawa yang terkandung terdiri dari alkaloid, flavonoid, tanin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan memformulasikan sediaan gel ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllfolius Roxb.) menjadi sediaan gel memenuhi persyaratan uji stabilitas fisik dan kimia serta beberapa konsentrasi yang optimum yang dapat memberikan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Pengujian mutu fisik dan uji stabilitas sebelum dan sesudah cycling test meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas serta uji aktivitas antibakteri. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada Propionibacterium acnes didapat zona hambat 0,2% adalah 6,4 mm (sedang), 0,4% adalah 8,0 mm (sedang), 0,6% adalah 9,6 mm (sedang). Hasil pengujian antibakteri Staphylococcus aureus didapat zona hambat 0,2% adalah 8,1 mm (sedang), 0,4% adalah 9,5 mm (sedang), dan 0,6% adalah 9,8 mm (sedang). Sediaan gel konsentrasi 0,2%, 0,4%, dan 0,6% memenuhi persyaratan stabil secara fisika dan kimia. Sediaan gel konsentrasi 0,2%, 0,4% dan 0,6% memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphyloc
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KESAMBI (Schleichera oleosa ) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-08) APIA ESOMAR
    Jerawat salah satu peradangan yang disertai dengan penyumbatan kelenjar minyak kulit serta folikel rambut (saluran pilosebasea) yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes yang berperan dalam pembentukan jerawat.Telah dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun kesambi (Schleichera oleosa) dapat diformulasi menjadi sediaan krim yang kestabilan secara fisika dan kimia. dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstak etanol daun kesambi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode penelitian eksperimental laboratorium dengan metode ekstaksi maserasi dan pelarut etanol 96% lalu dibuat sediaan krim dengan konsentarsi 5%, 10%, 15% dan kontol negatif uji aktivitas antibakteri metode difusi agar, dan untuk analisis data statistik menggunakan metode uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada formula O memiliki daya hambat sebesar 24,8 mm formula I memiliki daya hambat sebesar 25,3 mm, formula II sebesar 27,3 mm formula III 31,1 mm dan untuk kontrol positif gentamicine sebesar 25,1 mm.Oleh karena itu yang memberikan aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa sediaan krim ekstrak etanol daun kesambi (Schleichera oleosa) stabil secara fisika dan kimia.dengan daya hambat besar 31,1 mm serta konsentrasi 15% memiliki potensi paling besar dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes. Terdapat perbedaan yang signifikan (P <0,05). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap krim ektsark daun kesambi (Schleichera oleosa) terhadap jenis bakteri lainnya.
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN MASKER PEEL OFF EKSTRAK ETANOL DAUN PATIKALA (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acnes PENYEBAB JERAWAT
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) NURUL ADINDA PRATIWI AHMAD
    Daun Patikala (Etlingera Elatior (Jack) R.M.Sm) memiliki merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin, yang terbukti memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi masker peel off ekstrak etanol daun patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental meliputi evaluasi secara fisika dan kimia sediaan masker peel off serta pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi teknik sumuran terhadap konsentrasi 1%, 2%, 4%, kontrol negatif dan kontrol positif. Hasil penelitian terhadap konsentrasi 1%, 2%, 4%, kontrol negatif dan kontrol positif memenuhi syarat secara fisika dan kimia serta aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 1% zona hambat 8,66 mm (sedang), 2% zona hambat 10,35 mm (sedang) dan konsentrasi 4% zona hambat 12,33 mm (kuat). Disimpulkan bahwa untuk konsentrasi 4% memiliki aktivitas antibakteri yang paling efektif terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan zona hambat 12,33 mm