Academic Research Paper
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/110
Browse
Item TEKNIK MANUVER POST PACING INTERVAL – TACHYCARDIA CYCLE LENGTH PADA ATRIOVENTRICULAR REENTRANT TACHYCARDIA DAN ATRIOVENTRICULAR NODAL REENTRANT TACHYCARDIA DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-08) HENDERYCK VINCIUS MATWANAVRT (Atrioventricular Reentran Tachycardia) merupakan salah satu jenis aritmia Supraventricular Tachycardia yang patofisiologinya diakibatkan karena adanya jalur konduki tambahan yaitu Accecoris Pathway yang menghubungkan Atrium dan Ventrikel. AVNRT (Atrioventricular Nodal Reentrant Tachycardia) adalah takikardi supraventrikuler yang terjadi karena adanya Sirkuit Rentri di atau dekat AV Node, terbentuk karena dua jalur konduksi pada AV Node tersebut yaitu jalur cepat dan jalur lambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil manuver PPI-TCL pada pasien Atrioventricular Reentrant Tachycardia (AVRT) dan Atrioventricular Nodal Reentrant Tachycardia (AVNRT). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan studi kasus pada tindakan studi elektrofisiologi dengan jumlah sampel dua pasien. Hasil penelitian sampel 1 pada gambaran manuver PPI-TCL yang diukur dari jarak pacing terakhir sampai irama awal setelah pacing (Post Pacing Interval [PPI]) dikurangi jarak dari satu beat takikardi ke beat takikardi berikutnya (Tachycardia Cycle Length [TCL]) hasilnya <110 merujuk ke diagnose AVRT. Sedangkan pada sampel 2 menunjukan gambaran manuver PPI-TCL hasilnya >110 merujuk ke diagnose AVNRT.Item TEKNIK PENGGUNAAN PACING POST ABLASI PADA PASIEN ATRIOVENTRICULAR NODAL REENTRANT TACHYCARDIA (AVNRT) DI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) APRIYANI BAWANAtrioventricular nodal reentrant tachycardia merupakan jenis dari paroxysmal supraventricular tachycardia disebabkan oleh sirkuit masuk kembali didalam atau disekitar AV node rangkaian tersebut terbentuk karena adanya dua jalur konduksi elektrofisiologi yang berbeda yaitu jalur lambat dan jalur cepat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik penggunaan pacing post ablasi dalam menilai keberhasilan dari suatu ablasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain pendekatan studi kasus pada pasien AVNRT yang dilakukan tindakan studi elektrofisiologi dan ablasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 1 sampel. Hasil penelitian yang didapatkan pada studi elektrofisiologi AVN ERP retrograde memanjang 410 ms dikarenakan konduksi retrograde dari ventrikel menuju atrium melewati jalur cepat sehingga pada jalur cepat ini menghasilkan efektif refraktori periode (ERP) yang panjang, dan maneuver didapatkan yaitu pola V-A-V serta AH jump Ablasi ditandai dengan munculnya irama junctional accelerated yang merupakan keberhasilan dari ablasi. pacing post ablasi dengan metode ekstrastimulus pacing dari HRA S1 dengan stimulus 500 ms, S2 430 ms dibeberapa beat tidak menimbulkan takiaritmia selanjutnya pacing post ablasi dengan metode burst pacing dari HRA dengan teknik diberikan pacing secara terus menerus dengan CL yang pendek yaitu 310 ms selama beberapa beat tidak menimbulkan takiaritmia Sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum dari tindakan ablasi yang dilakukan pada Ny “SH” membuktikan bahwa ablasi tersebut berhasil dilakukan