D3 Cardiovascular

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/104

Browse

Search Results

Now showing 1 - 7 of 7
  • Item
    GAMBARAN PROSEDUR DAN KEBERHASILAN TINDAKAN PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI) PADA PASIEN PRIMARY PCI DAN RESCUE PCI DI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) NURUL AMALIA RAMADHANI LUKMAN
    Latar Belakang:Coronary Artery Disease (CAD) suatu gangguan fungsi jantung dikarenakan adanya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah di arteri jantung yang di sebabkan oleh penumpukan plak. Proses ini tersebut disebut dengan Aterosklerosis. Percutaneous Coronary Intervention (PCI) merupakan suatu tindakan pemeriksaan untuk menghilangkan dan melebarkan pembuluh darah. Tindakan ini dilakukan bagi penderita CAD. Primary PCI atau biasa disebut Intervensi koroner perkutan (angioplasty atau stenting) adalah tindakan yang tanpa di dahului fibrinolitik sedangkan Rescue PCI adalah tindakan PCI pada pasca pemberian fibrinolisis tetapi arteri koroner tetap tersumbat. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur dan keberhasilan tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) pada pasien Primary dan Rescue PCI. Metode: Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan studi kasus.Sampel:menggunakan 2 sampel yaitu 1 pasien Primary PCI dan 1 Rescue PCI.Hasil:pasien 1 dilakukan tindakan primary PCI dengan hasilLAD proximal chronic total occlusion (CTO), RCA stenosis 70-80% dan mengalami PEA (Pulseless Electrical Activity), pasien 2 dilakukan tindakan rescue PCI dengan hasil TIMI 3 Flow.
  • Item
    GAMBARAN KEBERHASILAN TINDAKAN PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI) PADA PASIEN CORONARY ARTERY DISEASE DI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUOSODO MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) MARIA TRI MELDHA SAWIRI
    Coronary Artery Disease (CAD) atau yang lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner merupakan akibat dari penyempitan didalam pembuluh darah jantung koroner karena adanya lemak atau penumpukkan plak (arterosklerosis). Tindakan intervensi yang dapat dilakukan untuk membuka aliran darah jantung yang tersumbat agar fungsi utama jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh kembali berjalan dengan normal yaitu dengan melakukan tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Keberhasilan Tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) pada pasien Coronary Artery Disease (CAD). Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian studi kasus dengan jumlah sampel 1. Setelah tindakan selesai dilakukan didapatkan hasil yang baik dengan TIMI 3 flow atau aliran darah kembali normal dengan kesimpulan Coronary Artery Disease (CAD) 2 Vessels Disease + post PCI Stent DES di LAD.
  • Item
    PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) AIYA SANGADJI
    Gagal jantung kongestif adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Gagal jantung adalah patofisiologi yang berupa kelainan fungsi jantung, seperti ketidakmampuan jantung untuk memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. Istilah gagal jantung kongestif digunakan untuk gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan arteria koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya. Elektrokardiogram (EKG) adalah alat klinis yang digunakan untuk mengevaluasi aktivitas listrik jantung serta memberikan informasi tentang frekuensi, ritme, konduksi listrik dan aktivitas listrik terkait dengan penyakit jantung. EKG dapat memberikan bukti dalam membantu diagnosis serta beberapa kasus penting dalam manajemen pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Hasil Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Dan Penyakit Jantung Koroner. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian studi kasus pada pasien gagal jantung kongestif dan penyakit jantung koroner yang dilakukan pemeriksaan elektrokardiogram. Jumblah sampel pada penelitian ini yaitu 2 sampel. Hasil penelitian ini didapatkan adanya perbedaan dan persamaan dari kedua sampel sesuai dengan hasil pemeriksaan elektrokardiogram.
  • Item
    GAMBARAN HASIL UJI LATIH JANTUNG PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) AINA NUR RAHMI
    Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih dimana terdapat penebalan dalam pembuluh darah disertai penumpukan plak yang mengganggu laju aliran darah menuju otot jantung yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi kerja jantung, selain itu gaya hidup, faktor lingkungan dan faktor genetik juga merupakan faktor risiko perkembangan penyakit kardiovaskuler. Uji latih Jantung adalah tes latihan fisik yang digunakan untuk mengukur kondisi kardiovaskuler dengan mendeteksi perubahan hemodinamika, iskemia, dan gangguan irama jantung yang terkait dengan aktifitas fisik pada pasien PJK. Tujuan: penelitian ini untuk melihat gambaran hasil uji latih jantung pada pasien rawat jalan dengan diagnosis penyakit jantung koroner di RSUD Labuang Baji Makassar. Metode: metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dua sampel. Kesimpulan: Hasil penelitian pada pasien 1 didapati hasil, ST Elevasi di lead II, III dan aVF tetapi tidak lebih dari 1 kotak, sehingga respon iskemik tidak dapat diinterpretasikan dengan kapasitas kebugaran yang ada, dan uji latih jantung menggunakan modified bruce diberhentikan karena HR telah tercapai dan pasien merasa kelelahan. Pada pasien 2 didapati hasil, ST depresi Horizontal di V2-V6 (Anterior Ekstensif) dan ST Depresi Downsloping di lead II dan aVF. Dilihat dari hasil uji latih jantung pada pasien 2, menggunakan protokol bruce pasien dinyatakan positif menderita PJK dan uji latih jantung diberhentikan karena HR telah tercapai dan pasien merasa kelelahan.
  • Item
    GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM HIPERTROFI VENTRIKEL PADA PASIEN HIPERTENSI LAMA DI RSUP DR TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) NANDA PRATIWI
    Hipertrofi Ventrikel Kiri merupakan suatu keadaan yang menggambarkan penebalan dan penambahan massa ventrikel. Pada tingkat seluler, kardiomiosit berkembang dalam ketebalan dan panjang, tetapi dengan sedikit atau tidak ada peningkatan pada jumlah sel, untuk mengimbangi stres hemodinamik pada dinding ventrikel yang meningkat. Deteksi dini risiko komplikasi kardiovaskuler pada penderita hipertensi salah satunya dengan mengetahui profil Elektrokardiogram (EKG) penderita hipertensi. EKG penderita hipertensi yang memiliki lama menderita akan berisiko tinggi terhadap kelainan jantung.Tujuan : untuk mengetahui bagaimana gambaran elektrokrdiogram hipertrofi ventrikel pada pasien hipertensi lama.Metode : Menggunakan metode jenis penelitian deskriptif berdasarkan studi kasus. Data yang dipakai dalam media pasien. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan 3 sampel.Hasil : hasil pemeriksaan ini di dapatkan bahwa perekaman EKG pasien dengan hipertensi lama di dapatkan kriteria EKG Hipertrofi ventrikel kiri yaitu di sadapan prekordial ada tinggi gelombang P >27 mm dan terdapat ventrikuler strain di V5 dan V6, dengan perbedaan axis pada pasien I yang memiliki deviasi axis ke kiri ( LAD ) dan pada pasien II memiliki deviasi axis normal.