Academic Research Paper
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/110
Browse
51 results
Search Results
Item GAMBARAN KEBERHASILAN TINDAKANORBITALATHERECTOMY SYSTEM(OAS)POSTPERCUTANEOUSCORONARYINTERVENTION (PCI) PASIENCHRONICCORONARYSYNDROME (CCS) DIPUSATJANTUNGTERPADURS WAHIDINSUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) FAISHALMUSTAFASindrom Koroner Kronis (CCS) dengan gejala utama adalah nyeri dada stabil yang sering kali membahayakan keselamatan pasien. Orbital Atherectomy System (OAS) adalah salah satu terapi tambahan yang dipakai untuk persiapan lesi plak kalsifikasi dengan intervensi koroner perkutan (PCI) dan intervensi endovaskular perkutan perifer dengan harapan persiapan lesi untuk memodifikasi plak kalsifikasi, yang mengubah kepatuhan lesi dan memungkinkan ekspansi balon dan stent yang memadai pada segmendenganlesiyang sangatterkalsifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran morfologi dan diameter Artery Coronary pada tindakan Orbital Atherectomy system (OAS) Post Percutaneous CoronaryIntervention (PCI) Pada Pasien Chronic Coronary Syndrome (CCS). Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah sampel yang digunakan sebayak 1 pasien Cronik Coronary Syndrome (CCS) yang melakukan tindakan Orbital Atherectomy System (OAS) diikuti Percutaneous Corojunary Intervensi (PCI) Pada pasien ini didapatkan hasil melalui evaluasi akhir menggunakan pencitraan OCTdimana tampak gambaran stent Well apposed well expand, tindakan selesai.Item GAMBARAN EKOKARDIOGRAFI PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG REMATIK DI PUSAT JANTUNG TERPADU RS WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) RAHMANIA USMANLatar Belakang : Penyakit Jantung Rematik merupakan peradangan jantung yang terjadi akibat demam rematik akut yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada jantung terutama pada katup jantung. Kerusakan katup jantung diakibatkan oleh infeksi streptococcus pyogenes yang tergolong streptokokus grup A. Ekokardiografi merupakan salah satu pemeriksaan non-invasif paling umum digunakan dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk menilai struktuk dan fungsi jantung. Tujuan: untuk mengetahui gambaran masalah yang terjadi pada ruang-ruang jantung dan katup jantung. Metode: menggunakan jenis penelitian deskriptif yang melalui pendekatan studi kasus yang bertujuan mengetahui gambaran ekokardiografi pada pasien penyakit jantung rematik. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 3 sampel Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pembesaran ruang-ruang jantung serta ada masalah pada katup mitral. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian gambaran ekokardiografi pada pasien penyakit jantung rematik terdapat pembesaran ruang atrium serta adanya mitral regurgitasi dan mitral stenosis.Item GAMBARAN HASIL TREADMILL TEST PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER YANG MENGALAMI OBESITAS DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) ALVY LUTHFIANALatar Belakang: Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh ateroklerosis yang mengakibatkan penumpukkan lemak pada pembuluh darah jantung sehingga terjadi penyumbatan pada dinding pembuluh darah arteri. Untuk menegakkan diagnosis penyakit jantung koroner dibutuhkan pemeriksaan penunjuang berupa treadmill test. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat kapasitas fungsional dan perubahan segmen st pada pasien yang dicurigai penyakit jantung koroner. Tujuan: Mengetahui gambaran treadmill test pada pasien penyakit jantung koroner yang disertai obesitas. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah satu pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner disertai obesitas. Hasil: Dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan Tn.N dengan indeks massa tubuh 27,3 kemudian dilakukan pemeriksaan treadmill test menggunakan metode protokol bruce selama 5.28 menit, terjadinya perubahan ST depresi V5 dan V6 dengan duke treadmill score -16 dengan stratifikasi dan prognosis yang tinggi pasien didiagnosis positif iskemik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dapat disimpulkan pasien didiagnosis positif iskemik respon.Item EVALUASI KAPASITAS FISIK PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) POST PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI) DENGAN MENGGUNAKAN TREADMILL TEST DI PUSAT JANTUNG TERPADU RS WAHIDDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) MUNIRA UMASANGADJILatar Belakang:Penyakit jantung koroner terjadi akibat penurunan suplai darah ke otot jantung yang disebabkan oleh aterosklerosis, yang menyebabkan arteri koroner menyempit atau tersumbat, sehingga jantung akan mengalami iskemia dan akan terjadi kondisi infark miokardium. Secara klinis ini ditandai dengan nyeri dada. Percutaneous coronary intervention (PCI) merupakan tindakan melebarkan penyempitan arteri koroner dengan menggunakan balon yang diarahkan melalui kateter dengan pemasangan ring/stent untuk mencegah restenosis Uji latih jantung (ULJ) dengan menggunakan treadmill test yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan abnormalitas pada pembuluh darah koroner dan bertujuan untuk pengambilan keputusan untuk dilakukan pemeriksaan angiografi. Uji treadmill test ini dipertimbangkan positif apabila apabila pada pasien didapatkan angina tipikal terkait aktivitas atau ditemukan abnormalitas EKG yang konsisten dengan gambaran iskemik. Tujuan: Mengetahui kapasitas fisik pasien post percutaneous coronary intervention dengan menggunakan treadmill test. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah satu pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung post percutaneous coronaryintervention. Hasil: Dilakukan tindakan treadmill test pada Tn.Z menggunakan protocol modifice bruce selama 10.44 mencapai tingkat kerja yang naksimal dengan METS 11.1 Kesimpulan: Berdasarkan hasil dapat disimpulkan tindakan percutaneous coronary intervention yang di uji kapasitas fisik dengan treadmill test telah berhasil.Item PENGUKURAN FUNGSI DIASTOLIK VENTRIKEL KIRI MENGGUNAKAN PARAMETER TISSUE DOPPLER IMAGING (TDI) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-13) RISNAYANTILatar belakang: Gagal jantung atau heart failure (HF) adalah sindrom klinis kompleks yang disebabkan oleh penurunan kemampuan struktural maupun fungsional dari pengisian ventrikel atau ejeksi darah. Salah satu parameter yang digunakan untuk menilai fungsi diastolik ventrikel kiri adalah TDI atau Tissue Doppler imaging. Tujuan: Untuk mengetahui fungsi diastolik ventrikel dengan parameter Tissue Dopler imaging (TDI) pada pasien dengan diagnosa gagal jantung (heart failure). Metode: jenis penelitian yng digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian studi kasus dengan sampel sebanyak 2 pasien. Hasil: penelitian ini didapatkan pada pasien gagal jantung dengan ejeksi fraksi yang menurun dan fungsi diastolik yang tidak normal. Kesimpulan: pengukuran fungsi diastolik ventrikel kiri menggunakan parameter Tissue Doppler Imaging (TDI) pada pasien gagal jantung didapatkan hasil yang tidak normal pada kedua pasien.Item IDENTIFIKASI TELUR CACING PADA LALAT DI PASAR KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) FARAZH MARANTHY TUHUTERUFarazh Maranthy Tuhuteru 16 3145 453 090 “Identifikasi telur cacing pada lalat di pasar Kota Makassar” (Dibimbing oleh Ibu Handayani dan Bapak Jangga). Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi spesies lalat yang terdapat di Pasar Pa’Baeng-baeng, Daya, dan Terong. Mengisolasi telur cacing yang terdapat pada lalat yang terdapat di Pasar Pa’Baeng-baeng, Daya, dan Terong. Mengidentikasi telur cacing yang terdapat pada lalat di Pasar Pa’Baeng-baeng, Daya, dan Terong. Metode penelitian secara survei deskriptif dimulai dari proses penangkapan lalat di pasar menggunakan sweeping net dengan tempat pengambilan meliputi tempat jualan ikan, tempat jualan sayur, tempat jualan daging, tempat jualan jajanan, dan tempat sampah. Sampel lalat tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi. Selanjutnya sampel lalat direndam menggunakan larutan NaCl dengan cara flotasi. Hasil penelitan yang didapatkan yaitu, jenis lalat yang tertangkap sweeping net yaitu jenis spesies Musca domestica dan M. Megachepala sedangkan jenis telur cacing yang didapatkan pada saat identifikasi yaitu, Pasar Pa’baeng-baeng ditemukan jenis Taenia solium, Trichuris trichiura, dan Ascaris lumbrocoides. Pasar Terong ditemukan jenis Capilaria, dan Trichuris trichiura. Pasar Daya ditemukan jenis Taenia solium, dan Trichuris trichiura.Item GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PENDERITA KAKI DIABETIK(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) NURHIKMANurhikma, 163145453063 Gambaran Kadar Trigliserida Pada Penderita Kaki Diabetik (Dibimbing oleh Thaslifa dan Hairuddin) Kaki diabetik merupakan komplikasi diabetes yang paling sering terjadi sekaligus memiliki dampak yang fatal, pada kejadian yang parah harus dilakukan amputasi (pemotongan). Komplikasi kaki diabetik terjadi karena adanya gangguan pada sistem saraf (neuropati) pembuluh darah dan terjadi infeksi. Trigliserida merupakan subtansi yang berperan dalam metebolic factor dan vasculer changes terbentuknya gangren pada pasien DFU. Trigliserida adalah salah satu yang banyak ditemukan didalam darah. Trigliserida juga dihasilkan di organ hati, namun sebagian besar ditemukan berasal dari makanan, trigliserida merupakan sumber energi dan terdapat pada jaringan tepi dibawah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan kadar trigliserida pada penderita kaki diabetik. Metode penelitian ini merupakan penelitian secara uji deskriptif dengan pendekatan cross sectional study yang dilakukan secara obsevasional. Besar sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel kaki diabetik diperoleh dengan teknik purpussive sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar pada tanggal 15 Juli- 8 Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar trigliserida pada kaki diabetik sebanyak 12 sampel, diperoleh hasil trigliserida normal sebanyak 8 orang dan trigliserida abnormal sebanyak 4 orang, dengan hasil rata-rata normal yaitu 127 mg/dl.Item HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL ) PADA WANITA MENOPAUSE(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) YUNIARYUNIAR (NIM 163145453079) Hubungan Kadar Kolesterol Total Dan LDL Pada Wanita Menopause (Dibimbing oleh Thaslifa dan Risky Nurul Fadlila RN). Menopause merupakan keadaan berhentinya siklus menstruasi secara permanen yang berlangsung selama minimal 12 bulan, saat wanita mengalami masa menopause terjadi peningkatan kadar kolesterol total dan LDL. Kolesterol total merupakan susunan dari banyak zat atau total keseluruhan kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia, senyawa lemak yang diproduksi di hati yang biasanya ditemukan dalam darah. LDL merupakan jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dari hati ke organ dan jaringan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol total dan LDL pada wanita menopause. Metode penelitian ini merupakan penelitian secara uji analitis korelatif, yang disajikan dalam bentuk analisis data dan narasi, yang dilakukan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Besar sampel yang digunakan yaitu 12 sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil uji analisis data kadar kolesterol total dan LDL pada wanita menopause menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat (r = 0,789) dengan nilai signifikansi p value = 0,002 (p value < 0,005) pada wanita menopuse, maka Ha diterima dan H0 ditolakItem GAMBARAN GRADIEN AORTA DAN PULMONAL PADA KASUS PATENT DUCTUS ARTERIOSUS DI RUANGAN KATETERISASI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) AYU SARIAyu Sari. Nim: 16 3145 408 005. Gambaran Gradien Aorta dan Pulmonal Pada Kasus Patent Ductus Arteriosus di Ruang Kateterisasi Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin sudirohusodo Makassar. Dibimbing Oleh: Citra Apriyanti Anas dan Hairuddin K. Duktus Arteriosus adalah pembuluh darah yang membentang dari bifurkasio arteri pulmonal sampai ke aorta tepat di sebelah distal arteri subklavia kiri. Dalam keadaan normal, saluran pembuluh darah tersebut terbuka pada janin tetapi menutup segera setelah lahir. Tujuan : Untuk mengetahui Gambaran Gradien Aorta dan Pulmonal pada kasus Pasien Paten Ductus Arteriosus diruang Kateterisasi Jantung PJT RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode: Menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian studi kasus pada pasien Patent Ductus Arteriosus yang dilakukan pemeriksaan Kateterisasi jantung. Jumlah penelitian yaitu 1 sampel. Hasil : pada hasil penelitian didapatkan adanya gradien PDA dengan ukuran kecil pada sampel penelitian. Kesimpulan : didapatkan adanya gradien PDA dengan ukuran kecil 1.34 mm dan ampulla 3.21 mm. Ukuran Device yang dipakai yaitu ukuran terkecil yang ditambah dengan 2 mm sehingga diputuskan ukuran PDA Occluder yang dipakai 04/06. Yang dilakukan AOD grafi posisi RAO 20° dengan kontras 25 ccItem GAMBARAN PANJANG LESI KORONER DI ARTERI KORONER KANAN DENGAN MENGGUNAKAN VIEW OBLIQUE PADA TINDAKAN PERCUTANEUS CORONARY INTERVENTION DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) SITI SAVIRA TAPI-TAPISiti Savira Tapi-Tapi. NIM: 163145408027. Gambaran Panjang Lesi Koroner di Arteri Koroner Kanan dengan menggunakan View Oblique pada Tindakan Percutaneus Coronary Intervention di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Dibimbing Oleh: Marlina dan Hasnawati Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) yang juga sering disebut penyakit jantung iskemik paling sering disebabkan karena sumbatan plak ateroma pada arteri koroner. Percutaneous coronary intervention (PCI) plus stent yaitu pemasangan cincin jantung adalah suatu tindakan intervention non bedah untuk membuka kembali arteri koroner yang menyampit atau tersumbat dengan memasukkan balloon atau stent melalui kateter yang dimasukkan kedalam lumen arteri melalui insisi kecil pada kulit. Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Panjang Lesi Koroner di Arteri Koroner Kanan dengan Menggunakan View Oblique pada tindakan Percutaneus Coronary Intervention. Metode: menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada pasien PJK yang dilakukan tindakan PCI. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 1 sampel. Hasil: Pada hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan panjang lesi koroner di arteri koroner dengan menggunakan view oblique pada sampel penelitian. Kesimpulan: Didapatkan adanya berbedaan panjang lesi di arteri koroner kanan dan lebih akurat menggunakkan proyeksi LAO 25° dan LAO 24° Kranial 3°, dibandingkan dengan menggunakkan proyeksi RAO 24° Kranial 5°.