S1 Midwifery

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/12

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR DAN AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS POST SC DI RSAD PELAMONIA MAKASSAR TAHUN 2019
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) ISNAWATI
    Sectio Caesarea merupakan proses persalinan yang menyebabkan penurunan produksi ASI atau dapat mengganggu pemberian ASI pada bayi. Hal ini dikarenakan nyeri yang ditimbulkan akibat operasi sectio caesarea akan berpengaruh pada ibu dalam memberikan perawatan pada bayi, sehingga terjadi penundaan menyusui yang berdampak pada ketidaklancaran dalam produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kelor dan aromaterapi lavender terhadap produksi ASI pada ibu nifas post SC di RSAD Pelamonia Makassar Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Quasy-eksperimen dengan desain two grup postest only design. Dilaksanakan pada tanggal 19 Juli – 31 Oktober tahun 2019. Jumlah sampel 30 responden. Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas post SC kehamilan primi dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pengukuran setelah perlakuan. Analisis data menggunakan uji t independent test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbandingan produksi ASI antara yang mendapatkan kapsul ekstrak daun kelor dan aromaterapi lavender, dimana nilai rata-rata pemberian ekstrak daun kelor adalah 429.33 lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian aromaterapi lavender yaitu 403.33. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t independent test didapatkan hasil statistik signifikan sebesar 0,004 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (P Value =0,004 < 0,05 ). Kesimpulan ekstrak daun kelor lebih efektif dari aromaterapi lavender terhadap produksi ASI pada ibu nifas post SC di RSAD pelamonia Makassar Tahun 2019. Maka disarankan agar kapsul ekstrak daun kelor dan minyak aromaterapi lavender dapat digunakan sebagai alternatif terapi non farmakologi dalam peningkatan produksi ASI pada ibu nifas post SC.
  • Item
    PENGARUH EDUKASI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RSIA MASYITA TAHUN 2024
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) LILIS ERLINA GURINDA
    Masa nifas dimulai setelah wanita melahirkan atau setelah plasenta dikeluarkan dan berakhir ketika organ reproduksi kembali ke keadaan semula, yang dapat berlangsung hingga 42 hari. Luka perineum merupakan cedera pada area perineum yang terjadi akibat robekan pada jalan lahir, baik yang disebabkan oleh ruptur alami maupun tindakan episiotomi saat proses persalinan. Proyek ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh edukasi menggunakan media booklet terhadap pemahaman ibu nifas mengenai perawatan luka perineum di RSIA Masyita pada tahun 2024. Penelitian ini menerapkan desain pra-eksperimen dengan metode one-group pretest-posttest. Pelaksanaan penelitian berlangsung di RSIA Masyita selama satu bulan, yaitu dari tanggal 22 Mei hingga 22 Juni 2024, dengan melibatkan 22 responden sebagai sampel. Responden terbanyak (40,9%) berada dalam rentang usia 22 hingga 24 tahun. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir menunjukkan jumlah tertinggi pada lulusan SMA, yakni sebanyak 18 orang (81,8%). Berdasarkan jenis pekerjaan, mayoritas responden adalah ibu rumah tangga (IRT) dengan total 16 orang (72,8%). Sementara itu, pengetahuan setelah diberikan informasi menggunakan media booklet memperlihatkan hasil yang cukup memuaskan, dengan 14 responden (63,7%) berada dalam kategori baik. Hasil penelitian yang menggunakan uji Wilcoxon untuk menganalisis pengaruh terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan nilai p sebesar 0,000. Karena 0,000 < 0,05, Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa edukasi media booklet meningkatkan pemahaman ibu nifas tentang perawatan luka perineum.