S1 Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/12
Browse
5 results
Search Results
Item PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMINOREA PADA MAHASISWI S1 KEBIDANAN UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR TAHUN 2023(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) YULIANTI SARI PARIMPINDismenore adalah rasa sakit atau nyeri hebat pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Nyeri biasanya berlangsung sesaat sebelum haid, selama haid, hingga berakhirnya siklus menstruasi. Nyeri yang terus- menerus membuat penderitanya tidak bisa beraktivitas. Cara penanganannya yakni dengan menggunakan non farmakologi yaitu pemberian kompres hangat dan aromaterapi lavender karena memiliki efek analgetic. Tujuan: dari penelitian ini untuk mencari Pengaruh Pemberian Kompres Hangat dan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Nyeri Disminore Pada Mahasisiwi S1 Kebidanan Universitas Megarezky. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, desain pre eksperimen dengan pendekatan Two Group pretest-posttest. Populasi dari penelitian ini berjumlah 62 Mahasiswi Prodi S1 Kebidanan Universitas Megarezky, dengan sample sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. 15 kelompok untuk kompres hangat dan 15 kelompok untuk aromaterapi lavender. Hasil Penelitian: Adapun hasil setelah dilakukan uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon signed rank test untuk pemberian kompres hangat diperoleh nilai P adalah (0,001), sedangkan untuk pemberian aromaterapi lavender diperoleh nilai P adalah (0,000) ≤ a = 0,05, yang artinya ada Pengaruh Pemberian Kompres Hangat dan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Nyeri Disminore Pada Mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Megarezky Tahun 2023. Saran: agar mahasiswi dapat menggunakan kompres hangat dan aromaterapi lavender sebagai salah satu pengobatan non farmakologi untuk mengatasi nyeri disminoreItem PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT DAN KOMPRES AIR DINGIN TERHADAP DISMENOREA PADA MAHASISWI S1 KEBIDANAN UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) PUTRI DARMAWATIDismenore merupakan kondisi medis yang terjadi sewaktu haid atau menstruasi yang dapat mengganggu aktifitas, dismenore biasanya ditandai dengan nyeri atau rasa sakit didaerah perut atau pinggul, nyeri haid yang bersifat kram dan berpusat pada perut bagian bawah. Nyeri perut terasa sebelum atau selama menstruasi. Rasa nyeri pada bagian dalam perut, mual,muntah, diare, pusing, atau bahkan pingsan. Tujuan Dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat dan Kompres air dingin terhadap nyeri dismenorea pada remaja putri di Mahasiswi S1 Kebidanan Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode quasi eksperimen dalam pre test-post test one group design. Sampel pada penellitian ini berjumlah 32 Responden. Hasil Penelitian diperoleh nilai signifikan pemberian kompres hangat nilai p=0,000 (<0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha di terima yang artinya ada pengaruah kompres hangat terhadap remaja pada kompres dingin nilai p=0,059 (˃0,05) yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kompres hangat lebih efektif di bandingkan kompres dingin untuk menurunkan disminorea pada mahasiswi S1 Kebidanan.Item ENGARUH TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMINOREA) PADA SISWI DI SMA NEGERI 01 BAUBAU TAHUN 2020(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-05) ARVINASebagian siswi di SMAN 01 Baubau mengalamai nyeri haid (Disminorea) pada tiap bulananya. Dari hasil wawancara awal didapatkan bahwa dari 10 siswi yang mengalami nyeri haid (Disminorea) terdapat 2 siswi mengatasi nyeri haid dengan mengkonsumsi obat dan 8 siswi lainnya tidak melakukan apa-apa untuk mengatasi nyeri haid (Disminorea). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi kompres hangat terhadap nyeri haid (Disminorea) di SMA Negeri 01 Baubau 2020. Penelitan ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group pre-test post-test. Jumlah populasi 64 responden dengan sampel 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi, variabel independen adalah kompres hangat dan variabel dependen adalah penurunan nyeri haid (Disminorea) pada siswi dan penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan uji statistik menggunakan Wilcoxon-test dengan α = 0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa skala nyeri haid (Disminorea) sebelum dilakukan kompres hangat berada pada skala nyeri sedang yaitu 15 responden dengan presentase (50 %). Dan setelah dilakukan kompres hangatberada pada sekala nyeri ringan yaitu 18 responden dengan presentase (60 % ). Hasil p value 0,000 (<0,05), sehingga Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adanya pengaruh terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri haid (Disminorea) pada siswi di SMA Negeri 01 Baubau 2020Item PENGARUH EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP INTENSITAS NYERI LUKA RUPTUR PERINEUM TK.II PADA IBU POST PARTUM DI RSU .BAHAGIA MAKASSAR TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) HASNILatar belakang : Masalah yang dialami oleh ibu postpartum pada daerah perineum yang diakibatkan oleh luka jahitan pada saat proses persalinan adalah nyeri. Luka perineum yang terjadi pada saat proses persalinan dapat menimbulkan rasa nyeri. Penatalaksanaan nyeri yang dapat dilakukan dan dikembangkan seperti dengan melakukan pemberian kompres hangat dan kompres air dingin. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas kompres hangat dan kompres dingin terhadap intensitas nyeri luka perineum pada ibu postpartum. Metode : Metode dalam studi kasus ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksperimen yang dilakukan secara langsung pada ibu post partum. Hasil : Pada studi kasus didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan antara kompres hangat dan kompres dingin dengan perbedaan penurunan tingkat nyeri luka perineum ibu postpartum sebelum dilakukan kompres hangat rata-rata intensitas nyeri skala 6 menjadi intensitas nyeri 4. sedangkan kompres dingin sebelum dilakukan rata-rata intensitas Skala 6 menjadi intensitas skala nyeri 3 , kompres dingin 3,42-3,47 lebih besar dibandingkan kompres hangat dengan rata-rata penurunan 2,10-2,20. Kesimpulan : Dari data tersebut didapatkan bahwa kompres dingin lebih efektif untuk mengurangi intensitas nyeri luka perineum pada ibu postpartum dengan rata-rata penurunan kompres dingin dibandingkan kompres hangat.Item PENGARUH KOMPRES HANGAT PADA TEMPAT PENYUNTIKAN IMUNISASI DPT (DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS) TERHADAP RESPON NYERI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMPA PADANG KEL. KAL-BAR KEC. KALUKKU KAB. MAMUJU SULAWESI BARAT 2019(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-28) DARA NURAINILatar Belakang : Di dapatkan data dari Puskesmas Tampa padang Kec. Kalukku Kab. Mamuju Cakupan imunisasi bayi dari bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Oktober 2018 dengan jumlah 68,6%. Dengan rincian sebagai berikut : HB0 : 64,1%, BCG/Polio 1 : 64,1 %, HB 1/Polio 2 : 62,6%, DPT 2/ Polio 3 : 64,4%, DPT 3/Polio 4 : 62,2%, Campak/Imunisasi lengkap : 68,0 %. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh pemberian Kompres Hangat pada tempat penyuntikan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus.) terhadap respon nyeri pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Tampa Padang Kelurahan Kalbar. Desain penelitian ini menggunakan Quasi experimen dengan rancangan PrePost with One Group. Sampel yaitu bayi berusia 2-4 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT 1 dan 3 dengan tehnik Purposive Sampling yang terdiri dari 20 responden. Hasil analisis Uji Kolmogorov-Smirnov. Data tidak terdistribusi normal sehingga penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian dengan menggunakan Uji Wilcoxon diketahui nilai ρ = 0,000 nilai ini lebih kecil dari α= 0,05 (ρ= 0,000 < α=0,05) dengan demikian Ha diterima dan H0 di tolak artinya ada pengaruh pemberian kompres hangat pada tempat penyuntikan imunisasi DPT terhadap respon nyeri pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tampa Padang Kelurahan Kalbar. Rekomendasi pada penelitian ini yaitu kompres hangat dapat diterapkan atau digunakan sesudah penyuntikan imunisasi.