S1 Midwifery

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/12

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS MAKASSAR TAHUN 2024
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-30) SITI NAFISAH LESTALUHU
    Latar belakang : Emesis gravidarum merupakan hal yang fisiologis, akan tetapi apabila keluhan Emesis Gravidarum berkelanjutan menjadi hiperemesis gravidarum akan menjadi hal yang patologis. Hal itu bisa berdampak pada ibu dan janin yang dikandungnya, Mual muntah pada awal kehamilan dapat dikurangi dengan menggunakan terapi komplementer, yaitu dengan pemberian rebusan jahe (zingiber officinale). Keunggulan jahe adalah kandungan minyak Atsiri Zingiberena (zingirona), zingiberol, bilena, kurkumen, gingerol, flandrena, memiliki resin pahit yang dapat memblok serotinin yang berperan dalam menurunkan mual dan muntah.Tujuan penelitian : untuk mengetahui Pengaruh Pemberian rebusan Jahe (Zingiber Officinale) Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Antang Perumnas Makassar. Metode penelitian : ini yaitu Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimental. Dengan menggunakan rancangan penelitian one group pretest posttest design.Jumlah sampel yaitu 30 ibu hamil. pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuensioner (PUQE) dan lembar observasi. Dan Analisa data dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa ibu hamil mengkomsumsi rebusan jahe 1x sehari dipagi hari dalam 3 hari berturut-turut dengan dosis 200 ml,Ada perubahan pretest dan posttest diberikan rebusan jahe dalam mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester 1 dengan uji wilcoxonn di peroleh p-value sebesar 0.000 artinya p < 0,005. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian rebusan jahe dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.
  • Item
    PENGARUH SUSU KEDELAI TERHADAP PENURUNAN HOT FLUSH PADA IBU PREMENEPOUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG TAHUN 2024
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) NURAMALIA MALIK
    Latar belakang : Pre-menopause adalah masa ketika fungsi ovarium mulai menurun, yang menyebabkan berkurangnya hormon estrogen dalam tubuh. Penurunan hormon estrogen ini dapat memicu perubahan fisik dan psikologis, salah satunya adalah hot flush. Hot flush adalah sensasi panas yang terjadi pada area wajah, lengan, leher, dan bagian atas tubuh. Mengonsumsi susu kedelai dapat membantu mengurangi hot flush, karena susu kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu hormon yang mirip dengan estrogen. Dengan demikian, susu kedelai dapat membantu mengurangi gejala hot flush.Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap penurunan hot flush pada ibu premenopause di wilayah kerja Puskesmas Antang, Makassar. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimental. Rancangan yang diterapkan adalah Post Test Control. Sampel penelitian terdiri dari 30 ibu pre-menopause. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan lembar observasi, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu pre-menopause yang mengonsumsi susu kedelai 1 kali sehari pada pagi hari selama 7 hari berturut-turut dengan dosis 250 ml mengalami penurunan hot flush. Terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dalam penurunan hot flush pada ibu pre-menopause. Uji Wilcoxon menghasilkan p-value sebesar 0,001, yang berarti p < 0,005. Kesimpulan : Terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap penurunan hot flush pada ibu pre-menopause.