ULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus PENYEBAB INFEKSI BISUL
No Thumbnail Available
Date
2025-08-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PERPUSTAKAAN MEGAREZKY
Abstract
TRI HANDAYANI (NIM B1A119417). Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol
Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap
Staphylococcus aureus (Dibimbing oleh Wahyuni dan Abdul Wahid).
Jeruk nipis merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia, menurut sejarah
sentra utama asal jeruk nipis adalah Asia tenggara, buah jeruk nipis dimanfaatkan
masyarakat sebagai obat dan pengawet makanan, namun untuk kulit buah jeruk
nipis sendiri kurang dimanfaatkan karena masyarakat tidak mengetahui khasiat
yang terkandung dalam kulit buah jeruk nipis, sehingga terbuang sia-sia dan
berakhir menjadi limbah, kandungan pada jeruk nipis yang bermanfaat sebagai
antibakteri adalah flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
ekstrak etanol kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat dibuat sebagai sediaan
krim dan dapat memberikan efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus
aureus. Formulasi krim ekstrak etanol kuilit jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dilakukan pengujian organoleptik, pH, uji
homogenitas, dan uji daya sebar. Pengujian aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode difusi (sumuran). Hasil
pengujian evaluasi sediaan krim memenuhi persyaratan sesuai standar yang
ditetapkan SNI ialah uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar. Hasil uji
aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
yang diperoleh dapat menghambat Staphylococcus aureus konsentrasi 5% yaitu
13,7 mm, konsentrasi 10% yaitu 14,4mm, konsentrasi 15% yaitu 15,4 mm, masuk
dalam kategori zona hambatan kua
Description
Keywords
Ekstrak etanol kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia), krim, Antibakteri, Staphylococcus aureus