PERBANDINGAN KETON URIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HbA1c TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa dalam darah meningkat atau disebut juga hiperglikemia, diakibatkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi akut seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan keton urin pada penderita diabetes melitus tipe 2 yang terkontrol dan tidak terkontrol. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 30 subjek dengan kriteria inklusi yaitu penderita diabetes melitus tipe 2, usia 35-60 tahun, menderita diabetes melitus <5 tahun, Indeks Masa Tubuh (IMT) normal 18,5 kg/m2 - 25,0 kg/m2 dan pasien yang melakukan pemeriksaan HbA1c terkontrol dan tidak terkontrol. Hasil penelitian dari 30 sampel pada penderita diabetes melitus dengan HbA1c terkontrol didapatkan keton urin positif sebanyak 2 (17%) subjek dan HbA1c tidak terkontrol sebanyak 6 (20%) subjek. Dapat disimpulkan bahwa perbandingan keton urin pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan HbA1c terkontrol dan tidak terkontrol lebih banyak ditemukan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan HbA1c tidak terkontrol dibandingkan dengan HbA1c terkontrol.