PENGARUH PEMBERIAN COOKIES TEMPE TERHADAP GEJALA HOT FLASHES PADA USIA PERIMENOPAUSE DI DESA MANAKKU KECAMATAN LABAKKANG TAHUN 2024

Abstract

Perimenopouse merupakan fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan penurunan produksi hormon estrogen. Salah satu gejala yang paling umum dan mengganggu pada periode ini adalah hot flush. Cookies Tempe mengandung isoflavon yang memiliki struktur mirip dengan estrogen dan dapat meniru efeknya dalam tubuh sehingga dapat mengurangi gejala hot flush.Tujuan dalam Penelitian ini Diketahui pengaruh pemberian cookies tempe terhadap gejala hot flashes di Desa Manakku Kecamatan Labakkang. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel sebanyak 30 pada Ibu perimenopause di Desa Manakku Kecamatan Labakkang. Hasil data dari 30 jumlah responden sebagian besar usia perimenopause sebelum pemberian cookies tempe yang mengalami gejala hot flashes sebanyak 30 responden (100,0%) sedangkan setelah pemberian cookies tempe yang mengalami penurunan sebanyak 28 responden (93,0%) dan yang tidak flashes sebanyak 28 responden (93,0%) dan yang flashes sebanyak 2 responden (7,0%) dengan uji Wilcoxon pada variabel terhadap penurunan gejala hot flashes pada usia perimenopause di peroleh nilai signifikasi p=0,001 lebih kecil dari α=0,05 sehingga diputuskan Ho ditolak dan Ha diterima yang bermakna bahwa terdapat pengaruh yang singnifikan pemberian cookies tempe terhadap gejala hot flashes pada usia perimenopause sebelum dan sesudah perlakuan. Diharapkan usia perimenopause disarankan untuk mengonsumsi Cookies Tempe secara rutin sebagai bagian dari diet harian untuk mendapatkan manfaat optimal dari isoflavon dalam mengurangi gejala hot flush