PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida L. Kunth) MENGGUNAKAN METODE FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power)

No Thumbnail Available

Date

2025-08-15

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY

Abstract

Tanaman sirih cina (Peperomia pellucida) merupakan tanaman yang memiliki kandungan flavonoid dan terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Metode ekstraksi dapat mempengaruhi kadar flavonoid total dan juga aktivitas antioksidan dari suatu tanaman dikarenakan terdapat perbedaan pada proses ekstraksi baik dari segi suhu hingga waktu ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak daun sirih cina (Peperomia pellucida L. Kunth) berdasarkan perbedaan metode ekstraksi, yaitu metode refluks dan metode maserasi magnetic stirrer (M-S). Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Dari hasil penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode ekstraksi refluks yaitu sebesar 1,41046±0,102455 % dan pada metode maserasi magnetik stirrer yaitu 2,059477±0,249904 %. Berdasarkan hasil pengukuran aktivitas antioksidan menggunakan metode ekstraksi refluks diperoleh 0,83858 mgAAE/mg sampel dan metode ekstraksi maserasi magnetic stirrer diperoleh 0,97157 mgAAE/mg sampel. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa ekstraksi dengan metode maserasi magnetic stirrer (M-S) dapat menghasilkan kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan metode refluks.

Description

Keywords

Antioksidan, FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), refluks, maserasi MS, sirih cina.

Citation

Endorsement

Review

Supplemented By

Referenced By